BAB 2 KONSEP,KONTEKS, DAN HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN

2.1. Konsep Kewirausahaan
Kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”.
“Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,
berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira”
juga digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha” berarti
“perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara
etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan
yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Secara pengertian umum kewirausahaan adalah suatu dissiplin
ilmu yang mempelajari tentang suatu nilai-nilai kehidupan untuk
mampu menghadapi tantangan zaman dan berani mengambil
resiko.
Begitu banyak konsep dan pandangan yang berbeda-beda
tentang ‘Kewirausahaan’. Namun bergantung pada konteks dan
pendekatan yang digunakan.
Menurut Peter F. Drucker (1994) “Kewirausahaan merujuk pada
sifat,watak,dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang
mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan yang
inovatif kedalam dunia usaha yang nyata dan dapat
mengembangkannya”. Dan Drucker juga berpendapat bahwa
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda.
Kewirausahaan identik dengan kemampuan yang dimiliki
seseorang yang mempunyai jiwa yang kreatif,inovatif,berani
menanggung resiko serta selalu mencari peluang melalui potensi
yang di milikinya.
Thomas W. Zimmener (1996) mengatakan “Kewirausahaan
adalah penerapan kreatifitas setiap hari dan inovasi untuk
memecahkan suatu masalah dan upaya memanfaatkan peluang
yang dihadapi setiap hari”(Entrepreneurship is applying creativity

and innovation to solve the problem and to exploid oppoturnities
that people face evryday
Kreatifitas(creativity) diartikan oleh zimmener adalah sebagai
kemampuan mengembangkan ide-ide dan menemukan cara –
cara baru dalam memecahkan problem dan menghadapi
peluang.Inovasi(inovation) diartikan sebagai kemampuan
menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan
dan peluang untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan.

2.2. Konteks Kewirausahaan.
Secara Konseptual seorang wirausahawan dapat di definisikan
dari beberapa sudut pandang yang dan konteks sebagai berikut:
Pandangan Ahli Ekonomi
Menurut Ahli Ekonomi, Wirausahawan adalah orang yang
mengombinasikan faktor-faktor produksi, contohnya Sumber
Daya Alam(SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), material, dan
peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari
sebelumnya.
Pandangan Ahli Manajemen Wirausahawan merupakan seseorang
yang memiliki kemampuan dalam mengoptimalkan dan
memadukan sumber daya,contohnya bahan
mentah(materials),keuangan(money),tenaga kerja(labours),
Keterampilan(Skill) dan Informasi (Information), untuk
menghasilkan produk baru, dengan konsep dan ide usaha yang
baru.(Marzuki Usman)
Pandangan Pelaku Bisnis
Dalam konteks bisnis, menurut Norman M Scarborough dan
Thomas W. Zimmerer(1993) kewirausahaan di definisikan
sebagai berikut.”Wirausahawan adalah seseorang yang
Menciptakan suatu bisnis barudalam menghadapi resiko dan
ketidak pastianuntuk maksud memperoleh keuntungan dan

pertumbuhan dengan cara mengidentifikasikan peluang dan
memadukan sumber daya yang dibutuhkan.
Pandangan Psikolog
Wirausahawan merupakan jiwa seseorang yang memiliki
dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk mencapai suatu
tujuan, gemar bereksperimen untuk menampilkan kebebasan
dirinya di luar kekuasaan orang lain.
Pandangan Pemodal
Wirausahaan (Entrepreanure) merupakan orang yang
menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan ide
baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi
pemborosan, membuka lapangan kerja dan yang lebih penting
yaitu disenangi masyarakat/lingkungan’

2.3. Hakikat Kewirausahaan.

Pada dasarnya hakikat kewirausahaan merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang
melekat pada seseorangyang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan
gagasan inovatif kedalam dunia usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya
dengan tangguh. Jadi inti kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. Dalam konteks manajemen wirausah adalah
seseorang yangmemiliki kemampuan dalam menggunakan sumberdaya (money,
materials, man, teknologi /machine , untuk menghasilkan suatu bisnis baru,
produk baru, proses produksi ataupun pengembangan organisasi usaha. Sekaligus
mempunyai kombinasi elemen-elemen (unsur-unsur) internal yang mencakup
kombinasi visi, motivasi,komunikasi, optimisme, dorongan semangat dan
kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha. Menurut Edi Swasono (1978)
berkenaan dengan aspek bisnis, wirausaha adalah pengusaha tetapi tidak semua
pengusaha adalah wirausaha.
Ada 6 hakikat penting kewirausahaan , yaitu :

Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
didasarkan pada sumberdaya, tenag penggerk,tujuan, siasat,kiat,proses dan hasil
bisnis.
Kewirausahaan merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda.
Merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
problem dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).
Merupakan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan
pengembangan usaha
Merupakan proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan sesuatu
yang berbeda (inovatif) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
Merupakan usaha menciptakan added value dengan jalan mengkombinasikan
sumberdaya melalui cara2 baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Added value tsb dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru
untuk menghasilkan produk baru yang lebih efisien, memperbaiki produk yang
sudah ada, menemukan cara baru untuk memberikan kepuasn pada konsumen.
2.4. Ruang Lingkup Kewirausahaan.
Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum,
ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika
diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak
dalam bidang:
Lapangan agraris
Ruang lingkup yang pertama ini mencakup berbagai kegiatan
kewirausahaan yang ada pada sektor pertanian, perkebunan dan
kehutanan. Misalnya yaitu para petani yang menanam padi
sehingga padi tersebut dapat diperjualbelikan. Atau juga, para
pengusaha perkebunan yang menanam berbagai tanaman yang
dapat dipanen dan kemudian dapat diperjualbelikan seperti teh,
kopi dan kelapa sawit.
Lapangan perikanan
Dalam ruang lingkup perikanan, semua kegiatan kewirausahaan
tentu saja berhubungan dengan ikan. Ada usaha pemeliharaan
ikan dan penetasan ikan, contohnya budidaya lele atau ikan hias.
Ada pula usaha makanan ikan yaitu pembuatan pakan ikan

seperti pelet. Kemudian, usaha pengangkutan ikan pun tercakup
dalam ruang lingkup ini.
Lapangan peternakan
Seperti namanya, ruang lingkup kewirausahaan ini mencakup
semua usaha dalam sektor peternakan. Misalnya saja usaha
pengembangbiakkan burung atau unggas, dan ada juga usaha
peternakan bangsa binatang menyusui seperti kambing dan sapi.
Lapangan perindustrian dan kerajinan
Dalam ruang lingkup yang satu ini, ada empat kategori berbeda
yang bisa disebutkan. Pertama yaitu industri besar, dan kedua
ada industri menengah yang diikuti oleh industri kecil. Kemudian,
untuk kategori terakhir, pengrajin, dibagi menjadi beberapa
usaha yaitu pengolahan hasil pertanian seperti beras, perkebunan
seperti teh, perikanan seperti ikan, peternakan seperti ayam dan
kehutanan seperti pembuatan label.
Lapangan pertambangan dan energi
Pada ruang lingkup ini, semua kegiatan kewirausahaan dilakukan
dalam sektor pertambangan dan energi. Sebagai contohnya yaitu
pengusaha yang beroperasi dalam tambang batu bara, minyak
bumi, dan masih banyak contoh yang lainnya.
Lapangan perdagangan
Dalam kewirausahaan, lapangan perdagangan dibagi menjadi tiga
kategori yaitu sebagai pedagang besar, sebagai pedagang
menengah, dan sebagai pedagang kecil seperti pengusaha toko
kelontong atau lainnya.
Lapangan pemberi jasa
Dalam ruang lingkup yang terakhir ini, ada beberapa kategori
yang tercakup. Ada pedagang perantara, koperasi, pengusaha
angkutan, pemberi kredit atau perbankan, pengusaha biro jasa
travel pariwisata, pengusaha hotel dan restoran,pengusaha
asuransi, perbengkelan, tata busana, pergudangan, dan lain
sebagainya.
Share:

No comments:

Post a Comment

Keep Traveling

Total Pageviews

Popular

Blog Archive

Recent Posts