BAB I SIFAT-SIFAT MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


BAB I
PENGANTAR MATEMATIKA EKONOMI
SIFAT-SIFAT MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
A.    Matematika Ekonomi
Aktivitas ekonomi merupakan bagian dari kehidupan manusia ribuan tahun yang lalu. Kata “economics” berasal dari kata Yunani klasik yang artinya “ household management”. Sebelumnya pedagang Yunani telah memahami phenomena ekonomi dalam kehidupan manusa, seperti apabila terjadi kegagalan panen akan menyebabkan harga jagung meningkat di pasar, tetapi dapat saja kekurangan emas mungkin dapat menurunkan harga jagung.
Dalam banyak hal konsep dasar ekonomi hanya diekspresikan dalam bentuk matematika sederhana, seperti bilangan bulat atau pecahan diikuti dengan operasi sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Namun dengan berkembangnya kehidupan manusia, maka aktivitas ekonomi yang dilakukan semakin kompleks dan makin saling terkait dengan aktivitas lainnya, sehingga membutuhkan pemecahan yang kompleks juga.
Secara umum, semakin kompleks suatu masalah, akan semakin kompleks pula alat analisis yang digunakan untuk pemecahannya. Salahsatu alat yang selama ini dianggap mampu mengekspresikan kekompleksan permasalahan tersebut adalah model matematika. Mentransformasi model ekonomi kedalam model-model matematika, memungkinkan terjadinya peralihan tingkat kesulitan pemecahan masalah ekonomi ke dalam pemecahan masalah matematika. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang beberapa konsep matematika sebagai syarat pemecahan masalah matematika, sehingga perlu dipelajari oleh ekonom dan pelaku bisnis. Hal ini diperlukan agar interpretasi pemecahan matematika dapat dikonversikan kedalam penyelesaian masalah ekonomi dan bisnis
 Tingkat kesulitan masalah matematika bukan disebabkan oleh jenis atau cabang matematika itu sendiri, melainkan disebabkan oleh sulit dan kompleksnya gejala yang penyelesaiannya diusahakan dapat didekati oleh Sains Manajemen perumusan model matematik Memahami matematika ekonomi adalah merupakan cara/pola pikir Ilmu ekonomi dan bisnis dengan analisis yang bersifat kuantitatif.
B.     Matematika Vs non matematika ekonomi
Pilihan antara logika nonmatematika dan logika matematika bukan persoalan yang penting,  namun matematika dapat memaksa para analis untuk membuat asumsi di setiap pembahasan
Keunggulan pendekatan matematis : bahasa yang di gunakan lebih ringkas dan tepat, kaya akan dalil-dalil matematis sebagai mempermudah pemakaiannya, medorong untuk menyatakan asumsi secara jelas, menyelesaikan kasus dengan ‘n’ variabel.
C.    Teori Ekonomi dan Matematika Ekonomi
Teori Ekonomi pada umumnya berusaha untuk mengungkapkan hubungan antar variabel-variabel ekononomi secara kualitatif, misalnya, jika harga naik/turun kuantitas permintaan berkurang/naik, jika investasi bertambah maka pendapatan nasional akan meningkat, jika konsumsi meningkat maka pendapatan nasional meningkat, serta hubungan lainnya yang berkaitan dengan aktivitas ekonomi sebuah kelompok masyarakat Teori Ekonomi yang terkait dengan phenomena tersebut, tidak memberikan ukuran kekuatan hubungan secara tegas antara variabel ekonomi. Matematika Ekonomi dapat membantu menyederhanakan hubungan tersebut dalam sebuah model yang disebut dengan model matematika, Sebagai contoh secara konsep ekonomi, terdapat gejala bahwa permintaan sebuah komoditi sangat bergantung pada harganya, dengan anggapan bahwa faktor lain yang dapat mempengaruhi permintaan komoditi tersebut dianggap konstan (ceteris paribus). Gejala tersebut dapat diekspresikan sebagai sebuah fungsi matematik Q = f(P). Jika hubungan tersebut diasumsikan linier, maka kemudian dapat diperjelas dengan model linier Q = a + bP, dengan Q adalah kuantitas.

Share:

No comments:

Post a Comment

Keep Traveling

Total Pageviews

Popular

Blog Archive

Recent Posts