BAB 17 Statistika


STATISTIKA

A. Pengertian Statistik
Menurut Kazmier (1987:1), statistik didefinisikan sebagai ilmu, seni atau teknik tentang pengumpulan data, penyajian data, analisis data serta interpretasi dari hasil kesimpulan analisis data tersebut. Sedangkan statistik ekonomi dan bisnis adalah statistik yang penerapan atau aplikasinya digunakan dalam persoalan – persoalan ekonomi dan bisnis.
Dalam pengambilan keputusan diperlukan dasar perhitungan atau pedoman yang kuat yang dapat mendukung tindakan manajerial dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan tersebut dilakukan berdasarkan hasil ramalan tentang kondisi di masa mendatang. Persoalannya adalah bagaimana agar ramalan itu mendekati benar, sehingga resiko bisa ditekan seminimal  mungkin. Perhitungan – perhitungan statistik bisa digunakan untuk membantu penyelesaian persoalan tersebut dengan lebih sempurna dan dapat dipertanggungjawabkan.

B.  Statistik Deskriptif dan Statistik Induktif
Statistik digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu :
a.   Statistik Deskriptif  adalah statistik yang menggambarkan atau mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi.  Pada intinya statistik deskriptif akan menggambarkan data sejelas dan sekomunikatif  mungkin agar pihak lain dapat dengan mudah memahami karakter datanya.  Materi yang dipelajari dalam statistik deskriptif  adalah :
1. Pengumpulan dan pengorganisasian data
2. Penyajian data
3. Ukuran nilai pusat
4. Ukuran letak
5. Ukuran penyebaran
6. Angka indeks
7. Analisis runtut waktu
8. Regresi dan korelasi

b.  Statistik Induktif adalah bagian statistik yang kegiatannya meliputi menganalisis dan menginter-pretasikan data, sehingga dapat diambil suatu kesimpulan. Hasil kesimpulan tersebut bisa dijadikan pedoman untuk pengambil keputusan. Materi yang dipelajari dalam statistik induktif adalah :
1. Teori probabilitas
2. Distribusi teori
3. Sampel dan distribusi sampel
4. Penaksiran terhadap parameter
5. Pengujian hipotesis

C. Populasi dan Sampel
Data adalah sekumpulan nilai dari suatu fakta atau obyek yang dapat dipercaya kebenarannya. Apabila kumpulan nilai tersebut melibatkan semua obyek, maka data tersebut  disebut data populasi. Sedangkan apabila kumpulan nilai itu berasal dari sebagian anggota dari suatu  populasi adalah kumpulan nilai yang melibatkan semua obyek, maka data tersebut disebut data sampel.
Pada kenyataannya dalam penelitian lebih banyak menggunakan data sampel, mengingat beberapa pertimbangan sebagai berikut :
a. Biaya penelitian terhadap sampel lebih murah dan lebih hemat waktu darpada penelitian terhadap populasi karena jumlah lebih banyak.
b. Untuk penelitian yang dalam pelaksanaannya harus merusak atau membunuh, misalnya penelitian tentang anatomi pada tubuh kelinci, dalam mengumpulkan data perlu membunuh kelinci untuk mengetahui anatomi kelinci tersebut.
c. Sampel bisa digunakan untuk menyelidiki populasi yang jumlah tak berhingga.

D. Pembagian Data
a.       Data observasi adalah data yang dikumpulkan untuk kepentingan penelitian. Contoh : seseorang meneliti tentang perilaku pengunjung Gallery Mall, maka orang tersebut akan mengumpulkan data dengan berbagai cara tentang perilaku respondennya.
b.      Data primer adalah data observasi yang dikumpulkan atau diolah sendiri oleh organisasi yang menerbitkan atau yang menggunakan data tersebut.
Contoh : data yang diperoleh pengguna data dari wawancara langsung pada responden, perusahaan-perusahaan, mengutip pada jurnal-jurnal dan lain sebagainya.
c.       Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Contoh : data sekunder yang dipublikasikan adalah data-data yang bisa diperoleh dari BEJ, BPS, jurnal-jurnal, surat kabar, dsb.
d.      Data kualitatif adalah data yang dinyatakan tidak dalam bentuk angka, melainkan katagori, sifat, golongan, dan lainnya. Contoh : pernyataan – pernyataan, pendapat – pendapat, warnam jenis kelamin, dll.
e.       Data kuantitatif adalah data yang berupa angka – angka atau bilangan, misalnya umur, volume, berat, dll.
f.       Data diskrit adalah data yang satuannya selalu balat dalam bilangan asli, tidak berbentuk pecahan. Contoh : dari data diskrit adalah manusia, baju, sepeda, mobil, dll.

g.      Data kontinyu adalah data yang satuannya bisa dalam pecahan. Contoh : dari data kontinyu adalah berat dalam kg, panjang dalam meter, dll.
h.      Data internal adalah data ang diperoleh dari dalam perusahaan, misal dari laporan divisi, laporan produksi, laporan keuangan, dan pemasaran.
i.        Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar perusahaan, misalkan data yang sudah dipublikasikan dari jurnal dan majalah.


Share:

No comments:

Post a Comment

Keep Traveling

Total Pageviews

Popular

Blog Archive

Recent Posts