BAB 8 PERTUMBUHAN, KEMISKINAN, DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN


PERTUMBUHAN, KEMISKINAN, DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN

FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI
1.   Akumulasi modal
2.   Pertumbuhan penduduk
3.   Kemajuan teknologi
 
      Ada 3 macam klasifikasi kemajuan teknologi :
      -     Netral
      -     Hemat tenaga kerja (Labor Saving)
      -     Hemat modal (Capital Saving)
 
 
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN
SIMON KUZNETS (Nobel Ekonomi 1971) mendefinisikan PERTUMBUHAN EKONOMI : peningkatan kemampuan suatu negara untuk menyediakan barang-barang ekonomi bagi penduduknya ; pertumbuhan kemampuan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya.
 
Definisi tersebut ada 3 komponen pokok yang penting, yaitu :
1.   Kenaikan output nasional secara terus menerus
2.   Kemajuan teknologi sebagai prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi
3.   Penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideologi.
 
KUZNETS memisahkan 6 karakteristik proses pertumbuhan pada hampir semua negara maju :
  
DUA VARIABEL EKONOMI AGREGATIF
1.   Tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan penduduk
2.   Tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara keseluruhan, terutama produktivitas tenaga kerja.
 
 DUA VARIABEL TRANSFORMASI STRUKTURAL
3.   Tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi
4.   Tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi
 
DUA FAKTOR yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional :
5.   Kecenderungan negara-negara maju secara ekonomis untuk menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar dan bahan baku.
6.   Pertumbuhan ekonomi ini hanya terbatas pada sepertiga populasi dunia.
 
 KETIDAKMERATAAN DISTRIBUSI PENDAPATAN NYSB
Menurut IRMA ADELMAN & CYNTHIA TAFT MORRIS (1973) ada 8 :
1.   Pertambahan penduduk tinggi, shg pendapatan perkapita menurun
2.   Inflasi : dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara proposional dengan pertambahan produksi barang-barang.
3.   Ketidakmerataan pembangunan antar daerah
4.   Investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek padat modal (Capital Intensive) shg prosentase pendapatan modal dari harta tambahan besar dibandingkan dengan prosentase pendapatan yg berasal dari kerja, sehingga pengangguran bertambah.
5.   Rendahnya mobilitas sosial
6.   Pelaksanaan kebijaksanaan industri substitusi impor yang mengakibatkan kenaikan harga-harga barang hasil industri untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis.
7.   Memburuknya nilai tukar (Term of Trade) bagi NYSB dalam perdagangan dgn negara-negara maju, sebagai akibat ketidakelastisan permintaan negara-negara thd barang-barang ekpsor NYSB.
8.   Hancurnya industri-industri kerajinan rakyat, seperti pertukangan, industri rumah tangga dll.

 
KEMISKINAN
Ukuran kemiskinan :
1.   Kemiskinan Absolut
      Konsep kemiskinan dikaitkan dengan perkiraan tingkat pendapatan dan kebutuhan. Konsep ini dimaksudkan untuk menentukan tingkat pendapatan minimum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan fisik terhadap makanan, pakaian, dan perumahan untuk menjamin kelangsungan hidup (Todaro, 1997)
2.   Kemiskinan Relatif
      Bersifat dinamis, shg kemiskinan akan selalu ada.
 
INDIKATOR KEMISKINAN
1.   Tingkat konsumsi beras
2.   Tingkat pendapatan
3.   Indikator kesejahteraan rakyat
      Publikasi UN (1961) berjudul “INTERNATIONAL DEFINITION AND MEASUREMNT OF LEVELS OF LIVING : AN INTERIM GUIDE” Ada 9 Komponen kesejahteraan :
      1.   Kesehatan
      2.   Konsumsi makanan & gizi
      3.   Pendidikan
      4.   Kesempatan Kerja
      5.   Perumahan
      6.   Jaminan sosial
      7.   Sandang
      8.   Rekreasi
      9.   Kebebasan
  
STRATEGI KEBIJAKAN MENGURANGI KEMISKINAN
1.   Pembangunan pertanian
2.   Pembangunan SDM
3.   Peranan LSM
      Bentuk & macam organisasi kemasyarakatan ada 4 katagori :
      1.   LSM
      2.   LPSM
      3.   Organisasi Sosial lain
      4.   Organisasi Semi Pemerintah

FAKTOR PENGHAMBAT PEMBANGUNAN

Faktor Dalam Negeri
1.   Faktor Pertumbuhan penduduk
      Dapat merupakan penghambat, karena :
      -     Bisa mengakibatkan pengangguran,
      -     Produktivitas rendah
      -     Jumlah pendapatan perkapita rendah
      -     Hasrat berinvestasi rendah
      -     Distribusi pendapatan semakin tidak merata komposisinya.
      -     Dapat menimbulkan urbanisasi
      -     Kemampuan ekspor menurun timbul keinginan utk impor
       
      Dapat merupakan pendorong pembangunan, karena :
      -     Memungkinkan bertambahnya tenaga kerja
      -     Memperluas perkembangan pasar
      -     Peningkatan teknologi terutama teknologi bahan pangan


Share:

No comments:

Post a Comment

Keep Traveling

Total Pageviews

Popular

Blog Archive

Recent Posts