BAB 10 MANAJEMEN STRATEGIS


Manajemen Strategis


A. KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGIS

 Bagi organisasi bisnis, strategi dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis perusahaan dibandingkan para pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi di lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan aktivitasnya.  Rencana komprehensif untuk mencapai tujuan.

1. Pengertian Strategi
bagaimana sebuah perusahaan memanfaatkan dan mendistribusikan sumber daya yang dimilikinya dalam menerapkan strategi perusahaan.
à Distribusi sumber daya  lingkungan di mana organisasi atau perusahaan tersebut beraktivitas.
à Ruang lingkup  kelebihan perusahaan dibandingkan perusahaan lainnya.
 à Kompetensi yang berbeda

2. Komponen Strategi
Pertama, strategi pada tingkat perusahaan, Kedua, strategi pada tingkat bisnis, Ketiga, strategi pada tingkat fungsional

3. Jenis Strategi
Penyusunan strategi Proses penyusunan strategi Penilaian keperluan penyusunan strategi Analisis situasi internal dan eksternal (analisis SWOT) Pemilihan strategi (strategi menyerang, strategi bertahan, turn- around strategy)

B. MELAKUKAN MANAJEMEN STRATEGIS
Pilihan strategi berdasarkan analisa swot turn-around strategy strategi menyerang Strategi bertahan turn-around strategy Kekuatan Kelemahan Peluang Tantangan penyusunan strategi
à Proses manajemen strategis:
1. Perencanaan strategi: penentuan tujuan
2. Implementasi strategi: implementasi yang dijalankan berdasarkan strategi yang dipilih dan pengendalian atas implementasi yang dilakukan.

C. LEBIH LANJUT MENGENAI TINGKATAN STRATEGI STRATEGI MANAKAH YANG HARUS DIPILIH UNTUK SETIAP KEGIATAN STRATEGI?
 Pendekatan dalam melaukan strategi: a. Strategi portofolio (untuk meminimalkan risiko bisnis yang dijalankannya dengan melakukan investasi di berbagai sektor bisnis). Beberapa cara yang dapat dilakukan pada strategi portofolio: Strategi yang dilakukan perusahaan untuk menjawab pertanyaan seperti, “bisnis apakah yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan?”
1. Strategi di Tingkat Korporat
      1) Pengambilalihan perusahaan tertentu
2) Diversifikasi yang tidak berhubungan
3) Penentuan strategi berdasarkan analisis matriks BCG (untuk mengetahui bagaimana posisi perusahaan dalam sektor bisnis yang sedang dijalankan)
2.  Untuk memulihkan posisi perusahaan di pasar dari kondisi yang buruk untuk mempertahankan keadaan perusahaan di pasar.
1) Strategi pertumbuhan
2) Strategi kestabilan àb. Strategi utama (untuk mempertahankan kegiatan perusahaan dalam jangka panjang). Jenis strategi utama:
1) Pelanggan
2) Persaingan dalam bisnis yang sama
3) Potensi pendatang baru
4) Pemasok faktor input
5) Perusahaan subtitusi
3) Strategi penghematan.  dalam rangka pengembangan kegiatan bisnis perusahaan dari bisnis yang sedang dijalankan dengan maksud untuk meningkatan pangsa pasar, pendapadatan, ataupun peningkatan jumlah cabang dari perusahaan.
 Salah satu model yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan analisis lingkungan mikro: model 5 faktor pendorong kompetisi dari Michael Porter (Five Forces Factor Model) .Untuk mengetahui posisi perusahaan, dilakukan analisis lingkungan mikro. Dalam rangka mempertahankan kemampuan kompetisi.

2. Strategi di Tingkat Bisnis
 untuk memilih strategi yang paling sesuai ketika perusahaan berhadapan dengan berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis yang dijalankan.à untuk memenangkan persaingan. Terdapat 3 jenis: a. Strategi keunggulan biaya b. Strategi diferensiasi c. Strategi fokus 2) Strategi penyesuaian à Strategi yang dapat dilakukan pada tingkat bisnis: 1) Strategi pemosisian
4 jenis strategi penyesuaian:
a. Strategi deefenders: untuk mempertahankan perusahaan agar tetap bertahan dalam bisnis yang sedang dijalankan, daripada harus gulung tikar.
b. Strategi prostectors: untuk mengejar pertumbuhan secara lebih agresif. Mengembangkan bisnis ke arah yang lebih luas lagi.
c. Strategi analyzers: gabungan antara strategi deefenders dan strategi prostectors. Tujuan yang ingin dicapai adalah pertumbuhan pada bisnis yang sedang dijalankan sambil melakukan minimalisasi risiko.
d. Strategi reactors: cenderung bersifat reaktif dan menungu peluang yang ada dan bagaimana perusahaan lain menjawab perusahaan tersebut.

3. Strategi di Tingkat Fungsional
Terdapat 2 faktor yang menentukan bagaimana strategi di tingkat fungsional perlu dilakukan: 1) Kesamaan pasar 2) Kesamaan sumber. Hal ini disebabkan perusahaan cenderung melakukan persaingan pada jenis bisnis tertentu yang sedang dijalankan, dan tidak pada tingkat perusahaan maupun sektor bisnis diperdagangkan.



Share:

No comments:

Post a Comment

Keep Traveling

Total Pageviews

Popular

Blog Archive

Recent Posts