CHAPTER
1
ACCOUNTING IN ACTION AND BASIC ACCOUNTING
EQUATION
Persamaan Dasar Akuntansi
Akuntansi
merupakan sebuah metode pencatatan keuangan bisnis yang sistematis dan
komprehensif. Sebagai sebuah disiplin ilmu, akuntansi memiliki kaidah yang baku
dalam mencatat dan menyajikan data keuangan. Kaidah akuntansi yang paling
mendasar yang harus dipahami oleh seorang pembelajar akuntansi yaitu persamaan
dasar akuntansi.
Pengertian Persamaan Akuntansi
Persamaan
dasar akuntansi atau persamaan akuntansi adalah sebuah persamaan matematis yang
menyatakan hubungan antara komponen-komponen dalam akuntansi yang disebut
dengan akun misalnya aset (harta), liabilitas (kewajiban), ekuitas (modal).
Dalam
praktiknya, akuntansi memiliki beberapa persamaan. Namun, ada satu persamaan
akuntansi yang menjadi dasar sistem pencatatan akuntansi itu sendiri yaitu
persamaan neraca. Persamaan neraca akuntansi ini menyatakan hubungan matematis
antara aset, liabilitas dan ekuitas.
Persamaan Akuntansi
Jika dinyatakan secara matematis,
persamaan neraca adalah sebagai berikut:
Aset = Liabilitas +
Ekuitas ….. (Persamaan 1)
Persamaan
ini menyatakan bahwa aset atau harta yang dimiliki oleh sebuah entitas
akuntansi nilainya sama dengan jumlah liabilitas dan ekuitasnya.
Sebagai
contoh, seorang yang membuka sebuah unit bisnis dengan modal sendiri dan
pinjaman dari bank, maka dilihat dari ‘kacamata’ entitas bisnis, entitas bisnis
tersebut memiliki harta atau aset yang besarnya sama dengan modal sendiri
(ekuitas) ditambah dengan pinjaman dari bank (liabilitas). Dengan kata lain,
Aset yang dimiliki
bisnis = Modal dari Pemiliki + Pinjaman dari Bank
Selain
persamaan neraca, pada akuntansi dikenal persamaan lain yaitu persamaan
laba/rugi. Pada persamaan laba/rugi dinyatakan bahwa laba atau rugi sebuah
entitas bisnis besarnya sama dengan selisih antara pendapatan (income) dan
beban (expense).
Jika dituliskan secara matematis,
persamaan laba rugi sebagai berikut:
Laba/Rugi = Pendapatan
– Beban ….. (Persamaan 2)
Jika
selisih antara Pendapatan dan Beban bernilai Positif, harta yang dimiliki oleh
entitas mengalami kenaikan. Kondisi seperti ini disebut dengan Laba.
Sedangkan
jika selisih antara Pendapatan dan Beban bernilai negatif, harta yang dimiliki
oleh entitas bisnis mengalamai penurunan dan disebut dengan kondisi Rugi.
Laba
atau Rugi sebuah perusahaan ini kemudaian akan menjadi tambahan atau
pengurangan nilai aset. Jika kedua persamaan di atas digabung, akan
menghasilkan persamaan baru sebagai berikut:
Aset = Liabiltas +
Ekuitas + Laba/Rugi … (Persamaan 3)
Sehingga, persamaannya menjadi
Aset = Liabilitas +
Ekuitas + (Pendapatan – Beban) …. (Persaman 4)
No comments:
Post a Comment