BAB 12 AKTIVA TAK BERWUJUD

12.1 Masalah Aktiva Tak Berwujud
12.1.1 Karakteristik
Aktiva tak berwujud memiliki dua karakteristik :
 Kurang memiliki eksistensi fisik
Tidak seperti pembahasan di bab sebelumnya, yaitu properti, pabrik, dan
peralatan, aktiva tak berwujud cenderung tidak memiliki wujud yang
jelas, tetapi berharga bagi perusahaan.
 Bukan merupakan instrumen keuangan
Aktiva yang memiliki instrument keuangan cenderung akan
menghasilkan hak (klaim) agar di masa depan, dapat menerima kas atau
ekuivalen kas. Contohnya seperti deposito, piutang jangka panjang, dan
lain-lain. Dan aktiva tidak berwujud tidak dapat menghasilakan hak
(klaim) atas kas maupun ekuivalen kas di masa depan, sehingga bukan
meupakan instrument keuangan. Contoh dari aktiva tidak berwujud
antara lain seperti hak cipta, hak paten, lisensi, merek dagang atau nama
dagang, dan goodwill.

12.1.2 Penilaian
Aktiva Tak Berwujud yang Dibeli
Aktiva tak berwujud yang dibeli oleh perusahaan yang berasal dari
pihak lain dicatat oleh perusahaan sebagai suatu biaya. Apabila aktiva tak
berwujud tersebut didapat dengan menukarkan saham atau menukarkannya
dengan aktiva yang lain, maka biaya atas suatu aktiva yang tak berwujud
tersebut merupakan nilai pasar yang wajar dari beberapa pertimbangan yang
diberikan atau merupakan suatu nilai pasar wajar atas aktiva yang tak
berwujud yang diterima, di mana hal tersebut mempunyai bukti yang lebih
jelas.

Aktiva Tak Berwujud yang Dibuat secara Internal
Beberapa pihak berpendapat bahwa biaya yang dikeluarkan secara
internal untuk menciptakan aktiva tak berwujud tidak memiliki hubungan
dengan nilai riilnya. Oleh karena itu, membebankan biaya ini dengan aktiva
tak berwujud tertentu. Pihak lain berpendapat bahwa sulit untuk
menghubungkan biaya ini dengan aktiva tak berwujud tertentu. Pihak yang
lainnya lagi berpendapat bahwa karena subjektivistas yang mendasari
berhubungan dengan aktiva tak berwujud, maka pendekatan konservatif harus
digunakan yaitu dibebankan ketika terjadi. Akibatnya hanya biaya internal
yang dikapitalisasi yang berwujud biaya langsung.
Amortisasi Aktiva Tak Berwujud
Aktiva tak berwujud bisa memiliki umur manfaat yang sifatnya terbatas
ataupun umur manfaat tidak terbatas. Perusahaan melakukan amortisasi aktiva
tak berwujudnya yang memiliki umur manfaat terbatas, dan tidak
mengamortisasi aktiva berwujud yang memiliki umur manfaat tidak terbatas.
 Aktiva tak berwujud yang mempunyai umur manfaat terbatas
Amortisasi merupakan alokasi biaya pada aktiva yang tak berwujud
atau intangible assets dengan menggunakan suatu cara yang sistematis.
Berikut terdapat faktor- faktor yang harus diperhatikan:
 Perkiraan penggunaan aktiva ini oleh perusahaan
 Perkiraan umur manfaat aktiva
 Persyaratan hukum yang membatasi umur manfaat
 Persyaratan hukum memperbarui atau memperpanjang umur
 Dampak keusangan
 Tingkat beban pemeliharaan yang diperlukan

 Aktiva tak berwujud yang mempunyai umur manfaat terbatas

Jika tidak terdapat faktor (undang-undang, peraturan,
perjanjian, persaingan, atau lainnya) pembatasan pada umur kegunaan
dari aset tak berwujud, perusahaan menganggap nilai kegunaannya
adalah tak terbatas. Umur hidup tak terbatas berarti tidak adanya

pembatasan yang dapat diduga dari periode waktu dimana aset tak
berwujud tersebut diharapkan menyediakan aliran kas. Perusahaan
tidak mengamortisasi sebuah akiva tak berwujud dengan umur tak
terbatas

12.2 Jenis-jenis Aktiva Tak Berwujud
12.2.1 Aktiva Tak Berwujud yang Berhubungan dengan Pemasaran

Perusahaan secara utama menggunakan aktiva tak berwujud yang
berhubungan dengan pemasaran dalam kegiatan pemasaran atau promosi
produk dan jasa. Sebagai contohnya: nama dagang, kepala surat kabar, nama
domain di internet, dam persetujuan tanpa persaingan.
Merek atau merek dagang adalah kata, frase, atau simbol yang
membedakan atau mengidentifikasi produk perusahaan secara khusus.
Contohnya : Mercedes-Benz, Honda, dan Pepsi-Cola.
12.2.2 Aktiva Tak Berwujud yang Berhubungan dengan Pelanggan

Aset tak berwujud yang berhubungan dengan pelanggan dihasilkan
dari interaksi dengan pihak luar. Contohnya : daftar pelanggan, pemesanan
atau jaminan simpanan produksi, semua perjanjian kontrak dan hubungan
pelanggan non-kontrak.

12.2.3 Aktiva Tak Berwujud yang Berhubungan dengan Artistik

Aset tak berwujud yang berhubungan dengan artistik melibatkan hak
kepemilikan untuk bermain, karya yang berhubungan dengan literatur atau
kesusasteraan, karya musik, gambar, foto, dan video dan bahan audio visual.
Hak cipta melindungi hak kepemilikan tersebut.
Hak cipta adalah hak penghargaan pemerintah yang dimiliki oleh
pengarang, pelukis, musisi, pemahat, dan dan seniman lainnya dalam kreasi
dan ekspresinya.
12.2.4 Aktiva Tak Berwujud yang Berhubungan dengan Kontrak

Aktiva yang tak berwujud yang kemudian berhubungan dengan suatu
kontrak yaitu merupakan nilai dari hak yang timbul dari suatu perjanjian
kontrak. . Umumnya, bentuk aktiva yang tak berwujud yang kemudian
terhubung dengan suatu kontrak disebut dengan waralaba. Waralaba
(franchise) adalah perjanjian kontraktual di mana pemilik waralaba
memberikan hak kepada pemegang waralaba untuk melaukuan penjualan atas
produk ataupun suatu jasa tertentu, dengan memanfaatkan merk dagang atau
nama dagang. Contoh dari waralaba seperti adanya perjanjian lisensi, adanya
izin bangunan, adanya suatu hak siaran maupun kontrak jasa.
Jenis lain dari waralaba yaitu perjanjian yang umumnya dilakukan
antara pemerintah kota dan pemanfaatan properti publik oleh perusahaan
perusahaan bisnis. Contohnya : penggunaan tanah publik untuk kabel telepon.
Hak pengoperasion didapat melalui suatu perjanjian dengan suatu unit ataupun
lembaga pemerintahan yang kemudian disebut dengan lisensi atau ijin.
Waralaba dapat berlangsung selama periode waktu tertentu, selama periode
yang tidak terbatas atau perpetual. Biaya waralaba atau lisensi dengan umur
yang terbatas harus diamortisasi sebagai beban operasi selama umur waralaba.
12.2.5 Aktiva Tak Berwujud yang Berhubungan dengan Teknologi

Aktiva yang tak berwujud yang kemudian terhubung dengan teknologi
baru yang terkait dengan inovasi maupun kemajuan teknologi. Beberapa
contoh dari suatu teknologi yang telah dipatenkan dan suatu rahasia dagang
yang diberikan oleh US Patent dan trademark office. Paten memberi suatu hak

eksklusif kepada pemegangnya dalam mempergunakan, membuat, maupun
menjual produk yang ia miliki selama periode 20 tahun tanpa campur tangan
dari pihak lain.
Terdapat dua tipe utama paten, yaitu paten produk yang terdiri dari
produk fisik aktual maupun paten proses yang memiliki fungsi dalam
pengaturan proses untuk membuat suatu produk. Perusahaan membebankan
biaya hukum dan biaya lainnya yang dikeluarkan dalam upaya yang berhasil
untuk mempertahankan tuntutan paten didebet ke paten yaitu akun aktiva,
karena tuntutan semacam itu memberikan hak hukum bagi pemegang paten.
Biaya ini harus diamortisasi bersama dengan biaya akuisisi selama masa
manfaat paten tersisa. Walaupun masa manfaat paten seharusnya tidak
melebihi umur hukumnya selama 20 tahun. Namun modifikasi ayau
penambahan kecil dapat menghasilkan paten baru. Biaya yang belum
diamortisasi dari paten lama ke paten baru jika paten baru itu memberikan
manfaat yang sama. Sebaliknya jika suatu paten menjadi tidak berharga
(menurun nilainya) karena permintaan atas produk yang diproduksi menurun,
maka aktiva itu harus dihapuskan dengan segera ke beban.
12.2.6 Goodwill

Walaupun perusahaan dapat mengkapitalisasi biaya-biaya tertentu
yang dikeluarkan dalam mengembangkan aset khusus diidentifikasi seperti
hak paten dan hak cipta, jumlah yang dikapitalisasi umumnya tidak signifikan.
Tetapi perusahaan melakukan rekaman materi jumlah aset tidak berwujud saat
membeli aset tidak berwujud, khususnya apabila berada di dalam situasi yang
kemudian bisa melibatkan suatu penggabungan usaha atau merupakan
pembelian bisnis lain.
Contohnya : Perusahaan Porto memutuskan untuk membeli perusahaan
Aqui . Dalam situasi ini, perusahaan Porto mengukur aset yang diperoleh dan
kewajiban diasumsikan sebesar nilai wajarnya. Dalam pengukuran aset dan
kewajiban tersebut, perusahaan Porto harus mengidentifikasi semua aset dan
kewajiban perusahaan Aqui . Sehingga, Porto dapat mengenali beberapa aset
atau kewajiban yang sebelumnya tidak diakui oleh Aqui . Misalnya, Porto
mengakui aset tidak berwujud seperti nama merek, paten, atau daftar

pelanggan yang tidak dicatat oleh Aqui. Dalam kasus ini, Aqui tidak mengakui
aset tersebut karena aset tersebut dikembangkan secara internal dan
dibebankan.
Goodwill diukur sebagai selisih antara biaya pembelian atas nilai wajar
aset bersih yang dapat diidentifikasi (aset dikurangi kewajiban) yang dibeli.
Misalnya, jika Porto dibayar $2,000,000 untuk membeli aset neto yang
teridentifikasi Aqui (dengan nilai wajar $1,500,000), dari catatan Porto
goodwill $500,000. Oleh karena itu Goodwill diukur sebagai sisa ukuran
secara langsung. Itulah sebabnya goodwill kadang-kadang disebut sebagai
penghubung, pengisi celah, atau penilaian akun utama.
Secara konseptual, goodwill merupakan manfaat ekonomi di masa
yang akan datang yang muncul dari aset lainnya yang diperoleh dalam
penggabungan bisnis yang tidak teridentifikasi secara perorangan serta diakui
secara terpisah. Hal ini sering disebut "paling tidak berwujud dari aset tidak
berwujud" sebab yang teridentifikasi hanya bisnis dengan keseluruhan. Satu-
satunya cara untuk menjual goodwill.
Recording Goodwill
Goodwill yang dihasilkan secara internal tidak harus dikapitalisasi
dalam akun. Mengukur goodwill terlalu rumit dan menyatukan biaya dengan
manfaat masa depan terlalu sulit. Manfaat masa depan goodwill mungkin tidak
ada hubungannya dengan biaya-biaya yang pengeluarannya digunakan untuk
mengembangkan goodwill tersebut. Bahkan Goodwill tanpa biaya khusus
untuk mengembangkannya. Karena tidak ada transaksi yang obyektif dengan
pihak luar berlangsung, banyak subjektivitas terjadi.
Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, goodwill dicatat hanya ketika
seluruh bisnis dibeli. Untuk merekam goodwill, sebuah perusahaan
membandingkan nilai wajar aset tidak berwujud nyata dan dapat diidentifikasi
bersih dengan harga pembelian (biaya) dari bisnis yang diakuisisi.
Perbedaannya dianggap goodwilll. Goodwill merupakan sisa dari suatu
kelebihan biaya terhadap nilai wajar aset bersih teridentifikasi.

Multi Inc memutuskan bahwa ia membutuhkan sebuah divisi bagian
untuk melengkapi distributor traktor yang ada. Direktur Multi Inc tertarik
membeli perusahaan Tractorling di Brazil. Setelah negosiasi, Tractorling
memutuskan untuk menerima tawaran Multi $400,000.
Pernyataan historis posisi keuangan Tractorling tidak mengungkapkan
nilai wajar asets identifikasinya. Multi menyelidiki . Asset pokok Tractorling
untuk menentukan nilai wajar. Investigasi tersebut dapat dicapai baik melalui
audit pembelian yang dilakukan oleh Multi atau oleh penilai independen dari
beberapa sumber lain.
Biasanya, perbedaan antara nilai wajar dengan nilai buku sering terjadi
pada aset tidak lancar dibandingkan aset lancar. Kas tidak menimbulkan
masalah untuk nilai. Piutang biasanya cukup dekat dengan valuasi saat ini
meskipun kadang-kadang perlu penyesuaian tertentu karena tidak memadai
ketentuan kredit macet. Kewajiban biasanya disajikan sebesar nilai buku.
Namun, jika suku bunga telah berubah sejak perusahaan mendatangkan
kewajiban, suatu penilaian yang berbeda (seperti present value berdasarkan
arus kas yang diharapkan) adalah tepat. Analisis yang cermat harus dilakukan
untuk menentukan bahwa tidak ada kewajiban yang tidak tercatat.
Perbedaan persediaan Tractorling sebesar $80,000 (122,000-42,000)
bisa terjadi akibat sejumlah faktor. Yang paling mungkin adalah bahwa
perusahaan menggunakan biaya rata-rata. Ingat bahwa selama periode inflasi,
biaya rata-rata akan menghasilkan penilaian persediaan yang lebih rendah
dibandingkan FIFO.
Dalam banyak kasus, nilai aset tidak lancar seperti properti, pabrik,
dan peralatan dan tidak berwujud mungkin telah meningkat secara substansial
selama bertahun-tahun. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh perkiraan akurat
dari masa manfaat, membebankan terus-menerus pengeluaran kecil (kurang
dari $300), perkiraan akurat dari nilai residu, dan penemuan beberapa aset
yang tidak tercatat.
Misalnya dalam kasus Tractroling, analisis menentukan Paten memiliki
nilai wajar $18,000 atau nilai wajar mungkin telah meningkat secara

8

substansial. Penyelidikan sekarang menentukan nilai wajar aktiva bersih
menjadi $350,000. Multi membayar $400,000 karena Tractroling mempunyai
reputasi yang baik dari peringkat kredit, tim manajemen puncak, karyawan
yang terlatih, dan sebagainya. Faktor-faktor ini membuat nilai bisnis lebih
besar dari $350,000. Premi Multi pada kekuatan pendapatan masa depan serta
pada struktur modal dasar perusahaan saat ini.
Perbedaan antara harga pembelian $400,000 dari nilai wajar $350,000
sebagai goodwill. Goodwill dipandang sebagai satu atau sekelompok nilai
dikenali (intangible asset), biaya yang "diukur dengan selisih antara biaya
kelompok aset atau kewajiban perusahaan yang diakuisisi kurang
diasumsikan." Prosedur ini disebut master metode penilaian. Hal ini
mengasumsikan goodwill, mencakup semua nilai-nilai yang tidak dapat
diidentifikasi secara khusus dengan aset berwujud atau tidak berwujud yang
dapat diidentifikasi. Perusahaan sering mengidentifikasi goodwill pada laporan
posisi keuangan sebagai kelebihan biaya atas nilai wajar aset bersih yang
diperoleh.
Penghapusan Goodwill
Perusahaan yang mengakui goodwill dalam penggabungan usaha,
mempertimbangkan kehidupan yang tidak terbatas. Sehingga goodwill tidak
dapat diamortisasi. Meskipun nilai goodwill dapat turun dari waktu ke waktu,
memprediksi goodwill dan pola amortisasinya sangat sulit. Selain itu, investor
menemukan biaya amortisasi sedikit digunakan dalam mengevaluasi kinerja
keuangan.
Jika investor ingin tahu jumlah yang diinvestasikan dalam goodwill,
maka dilihat dari aset berwujud terbesar pada laporan perusahaan posisi
keuangan. Oleh karena itu, perusahaan menyesuaikan nilai tercatat hanya jika
goodwill terganggu. Pendekatan ini berdampak signifikan pada laporan laba
rugi dari beberapa perusahaan.

9
12.3 Penurunan Nilai Aktiva Tak Berwujud

Dalam beberapa kasus, jumlah tercatat aktiva jangka panjang tidak dapat
dipulihkan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menghapusnya. Penghapusan ini
berarti penurunan nilai.

12.3.1 Penurunan Nilai Aktiva Tak Berwujud dengan Masa Manfaat Terbatas
Peraturan umum yang berlaku untuk penurunan nilai penurunan nilai
properti, pabrik, dan peralatan juga berlaku bagi aktiva yang tak berwujud
dengan umur manfaat yang terbatas. Dalam menelaah pengujian kemampuan
pemulihan ini, perusahaan dapat membuat estimasi arus kas di masa yang akan
datang yang diharapkan akan didapat dari penggunaan aktiva dan disposisi
akhirnya.Selanjutnya perusahaan menggunakan menggunakan pengujian nilai
wajar.

10

12.3.2 Penurunan Nilai Aktiva Tak Berwujud dengan Umur Tidak Terbatas Selain
Goodwill
Aktiva tak berwujud dengan umur manfaat tak terbatas harus
dilakukan pegujian terhadap adanya penurunan nilai aktiva tak berwujud
tersebut minimal satu tahun sekali. Pengujian penurunan nilai untuk aktiva
dengan umur tak terbatas selain goodwill ini adalah penurunan nilai wajar.
Adanya pengujian tersebut berguna dalam membandingkan nilai wajar dari
aktiva yang tak berwujud dengan jumlah tercatatnya.
12.3.3 Penurunan Nilai Goodwill

Aturan dalam menurunkan nilai goodwill merupakan suatu proses yang
terdiri atas dua tahap. Pada tahap pertama, perusahaan harus melakukan
perbandingan terhadap nilai wajar unit yang kemudian dilaporkan pada jumlah
yang tercatat, termasuk goodwill. Apabila nilai wajar unit yang dilaporkan
perusahaan melebihi dari jumlah yang tercatat, maka penurunan nilai goodwill
tidak dipertimbangkan. Perusahaan tidak perlu melakukan apa-apa lagi.
Kedua, menetapkan nilai wajar goodwill dan membandingkannya dengan
jumlah tercatatnya.

12.4 Biaya Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan biaya tidak dengan sendirinya aktiva tidak
berwujud . Namun, kami menyajikan akuntansi untuk biaya penelitian dan
pengembangan di sini karena kegiatan penelitian dan pengembangan sering
mengakibatkan dalam pengembangan paten atau hak cipta yang dapat
memberikan nilai masa depan .

11

12.4.1 Mengidentifikasi Aktivitas Penelitian dan Pengembangan
 Kegiatan Penelitian
Merupakan investigasi asli serta direncanakan yang dilaksanakan dengan
suatu prospek untuk memperoleh suatu pengetahuan ilmiah ataupun
teknis dan pemahaman baru.
 Kegiatan Pembangunan
Penerapan temuan riset atau pengetahuan lainnya untuk suatu rencana
ataupun suatu desain dalam produksi bahan baru atau secara substansial
ditingkatkan, merencanakan, produk, proses, sistem atau jasa sebelum
dimulainya produksi komersial atau pemakaian.
12.4.2 Akuntansi Aktivitas Penelitian dan Pengembangan
 Bahan, peralatan, dan fasilitas
Beban biaya keseluruhan, kecuali item memiliki alternatif penggunaan
masa depan. Jika ada alternatif penggunaan masa depan, membawa
barang-barang sebagai persediaan dan mengalokasikan dana dikonsumsi,
atau memanfaatkan dan depresiasi yang digunakan.

12

 Personil
Beban sebagai gaji yang dikeluarkan, upah dan biaya yang terkait
lainnya yang berasal dari karyawan yang melibatkan diri dalam
penelitian dan pengembangan.
 Dibeli berwujud
Mengakui dan mengukur pada nilai wajar. Setelah pengakuan awal,
account untuk sesuai dengan alam mereka.
 Kontrak jasa
Beban biaya dari jasa yang kemudian dilakukan oleh orang lain
sehubungan dengan penelitian dan pengembangan pada saat terjadinya .
 Biaya tidak langsung
Sertakan alokasi yang wajar biaya tidak langsung dalam biaya penelitian
dan pengembangan, kecuali untuk biaya umum dan administrasi, yang
harus jelas terkait dalam rangka untuk dimasukkan dalam penelitian dan
pengembangan.

12.4.3 Biaya-biaya Lain yang Mirip dengan Biaya R&D
Ada banyak biaya memiliki karakteristik mirip dengan biaya penelitian dan
pengembangan. Contohnya adalah sebagai berikut:
 Biaya Start-Up
Biaya Start-up dikeluarkan untuk suatu kegiatan yang dilaksanakan satu
kali demi memulai suatu operasi perusahaan yang baru. Salah satu
contohnya yaitu membuka pabrik baru, mengenalkan suatu produk atau
jasa yang baru atau melakukan bisnis di wilayah baru. Biaya Start-up
meliputi biaya organisasi, seperti biaya hukum dan negara yang
dikeluarkan untuk mengatur entitas bisnis baru. Akuntansi untuk biaya
start-up secara langsung : Beban biaya start-up saat terjadinya.
 Kerugian Operasi Awal
Kerugian awal usaha yang biasanya terjadi pada saat memulai bisnis.
Biaya kerugian operasi tersebut merupakan biaya yang tidak dapat

13

dihindari ketika memulai bisnis. IFRS menyatakan bahwa kerugian
usaha yang terjadi di tahun-tahun awal tidak boleh dikapitalisasi.
 Biaya Iklan
IASB mengakui bahwa iklan dan kegiatan promosi bisa meningkatkan
atau menciptakan hubungan dengan pelanggan, yang pada suatu saat
nanti akan menghasilkan pendapatan. Namun, pengeluaran tersebut tidak
berbeda dari aset tidak berwujud internal yang lainnya , yang
memberikan kontribusi cukup penting bagi pengembangan bisnis secara
keseluruhan. Oleh karena itu, mereka tidak memenuhi kriteria untuk
diidentifikasi secara terpisah dan harus dibebankan pada saat terjadinya.
 Pertanyaan Konseptual
Perusahaan membebankan biaya awal merupakan hal yang konserpatif,
juga solusi yang praktis. Tetapi praktek penghapusan biaya secara
langsung yang dibuat dengan keuntungan dimasa depan secara
konseptual salah. Ada beberapa perbedaan dari sudut pandang laporan
laba-rugi. Hal ini terjadi karena sifat dari penelitian dan pengembangan
yang sedang berlangsung, jumlah biaya penelitian dan pengembangan
yang dibebankan ke setiap periode akuntansi adalah sama, apakah ada
pembebanan langsung atau kapitalisasi dan amortisasi berikutnya.

12.5 Penyajian Pos-pos yang Tak Berwujud Dan Pos-pos yang Terkait
12.5.1 Penyajian Aktiva Tak Berwujud
Pelaporan aktifa tak berwujud mirip dengan pelaporen Property, Bangunan
dan Peralatan. Nama baik perusahaan sebaiknya disajikan secara terpisah.
Pada laporan laba rugi perusahaan sebaiknya menyajikan biaya amortisasi dan
kerugian impairment serta pembalikan untuk aset tak berwujud, secara
terpisah.
12.5.2 Aktiva Tak Berwujud
Intangible assets terdiri dari indefinite life intangible assets dan finite life
intangible assets. Indefinite life intangible assets adalah aset-aset yang umur

14

nulai guna ekonominya tidak dapat ditentukan saat aset tersebut didapat
melalui kalim-klaim legal lainnya yang dapat diperbaharui tanpa biaya khusus.
12.5.3 Penurunan Nilai Goodwill dan Indefinite Life Intangible Assets
Goodwill dan indefinite life intangible assets diuji untuk impairment secara
annual. Pengujian impairment dilakukan secara annual pada saat yang sama
tiap tahunnya dan pada saat cash generating unit (CGU) level.
Share:

No comments:

Post a Comment

Keep Traveling

Total Pageviews

Popular

Blog Archive

Recent Posts