BAB 12 PERENCANAAN, PENGELOLAAN, DAN STRATEGI BISNIS

Perencanaan usaha
Langkah pertama setelah memilki ide untuk memulai usaha
didapat, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat
perencanaan. Hal ini berguna sebagai persiapan awal yang mana
memiliki dua fungsi yaitu: sebagai pedoaman untuk mencapai
keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk
mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Pengertian dari perencanaan usaha adalah suatu cetak biru
tertulis berisikan misi, usulan, operasional, rincian financial,
strategi, peluang usaha yang mungkin diraih dan kemampuan
serta keterampilan pengelolaanya.
Menurut Zimmerer (1993: 331) ada beberapa unsur yang harus
ada dalam perencanaan usaha, yaitu:
1. ringkasan pelaksanaan
2. profil usaha
3. strategi usaha
4. produk dan jasa
5. strategi pemasaran
6. analisis pesaing
7. ringkasan karyawan dan pemilik
8. rencana operasional
9. data financial
10. proposal/ usulan pinjaman
11. jadwal operasional
sedangkan menurut Peggy Lambing (2000: 131), perencanaan
bisnis memuat sejumlah topic, yang meliputi:
1. ringkasan eksekutif
2. pernyataan misi
3. lingkungan usaha
4. perencanaan pemasaran
5. tim manajemen
6. data financial
7. aspek-aspek legal

8. jaminan asuransi
9. orang-orang penting
10. pemasok
11. resiko
Setelah membuat ringkasan eksekutif, langkah berikutnya adalah
menentukan misi usaha yang mengambarkan maksud-maksud
usaha dan filosofi manajemen perusahaan. Selain itu diperlukan
membuat format rinkasan eksekutif seorang calon pengusaha
juga harus membuat usulan atau proposal usaha. Usulan usaha
dimaksudkan untuk mengajukan dana kepada penyandang dana,
seperti investor, banker, dan lembaga keuangan lainnya yang
siap membantu perusahaan.
Bebebrapa aspek yang biasanya dimuat dalam proposal usaha
meliputi:
1. manajemen usaha
2. pemasaran
3. produksi/ operasional
4. keuangan perusahaan
ý Pengelolaan Keuangan
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan
keuagan, yaitu::
1) Aspek Sumber Dana
sumber-sumber keuangan perusahaan ditimjau dari asalnya,
sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi dua golongan,
yaitu:
a. dana yang berasal dari perusahaan yang disebut pembelanjaan
internal. Penggunaan dana ini merupakan cara yang paling
mudah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan,
sebab tinggal mengambil dana yang sudah tersedia di
perusahaan. Oleh karena sumber dana interen biasanya sangat
terbatas, maka dalam pengunaannya harus diperhatikan tentang
biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu peluang yang hilang
akibat pengunaan lain atau penerimaan yang seharusnya
diterima tetapi hilang akibat pengunaan sumber-sumber tersebut
dalam operasi perusahaan. Misalnya: bunga dana milik sendiri
atau sewa gedung milik sendiri ynag seharusnya diterima, hilang
akibat dana atau gedung tersebut digunakan dalam perusahaan.

Bunga atua sewa yang seharusnya diterima oleh pemiliknya
tersebut seharusnya dihitung sebagai biaya perusahaan.
b. Dana yang berasal dari luar perusahaan, disebut pembelanjaan
eksternal. Sumber dana ekstern mencakup:
• Dana dari pemilik atau penyertaan. Dalam perusahaan harus
adanya pemisah yang tegas antara dana milik pribadi atau
pembelanjaan sendiri (misalnya saham) dengan milik
perusahaan.
• Dana yang berasal dari utang/ pinjaman baik jangka pendek
maupun jangka panjang, atau disebut pembelanjaan asing.
Sumber dana ekstern diantaranya kredit jangka pendek(kredit
rekening Koran, kredit penjual,/ pembeli, askep) dan kredit
jangka panjang (hipotik, obligasi, kredit bank, dan kredit dari
Negara lain).
• Dana bantuan program pemerintah pusat dan daerah.
• Dana dari teman atau keluarga yang ingin menanamkan
modalnya.
• Dana ventura, yaitu dana dari perusahaan yang ingin
menginvestasikan dananya pada perusahaan kecil yang memiliki
potensi.
2) aspek rencana dan penggunaan dana.
Ada bebebrapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang
penggunaan biaya, biaya:
• buiaya awal
• proyeksi/ rancangan keuangan, yang mencakup: Neraca harian
(Balance Sheet), Laporan Laba Rugi (Income Statements),
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statements).
• Analisis pulang pokok (Break-Even Analysis), biaya awal (start-
up cost) adalah biaya yang diperlukan ketika perusahan akan
berdiri. Biaya awal perusahaan yang baru berdiri pada umumnya
meliputi:
Biaya awal yang tidak terduga (unik), Biaya administrasi (gaji
karyawan dan peralatan kantor), Biaya (sewa) bagunan, Biaya
asuransi, Biaya tambahan atau biaya secara umum.
Sebagai ilustrasi bagi perusahaan baru, perkiraan keseluruhan
biaya awal perusahaan atau estimasi biaya perusahaan yang
diperlukan.

3) aspek pengawasan atau pengendalian keuangan.
ý Teknik dan Strategi Pemasaran
Setelah memahami perencanaan usaha, langkah selanjutnya
adalah mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa
yang dihasilkan itu dipasarkan (Distribusi). Sesuai dengan
devinisi pemasaran itu sendiri yaitu: kegiatan meneliti kebutuhan
dan keinginan konsumen (probe/ search), menghasilkan barang
dan jasa sesuai deangan kebutuhan dan keinginan konsumen
(product), menentukan tingkat harga (price),
mempromosikannya agar produk dikenal konsumen (promotion),
dan mendistribusikan produk ketempat konsumen (place), maka
tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang
dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen (J.
Supranto, 1993).
Ini berarti bahwa dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset
pemasaran, yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan
konsumen. Sesuai dengan tujuan pemaasaran maka inti dari
pemasaran yaitu menciptakan nilai yang lebih tinggi dibandingkan
nilai yang diciptakan oleh pesaing bagi konsumen. Strategi usaha
yang yang cocok dengan konsep tersebut adalah memproduksi
barang dan jasa apa bisa dijual dan bukan menjual barang dan
jasa yang bisa diproduksi. Prinsip dasar dari pemasaran adalah
menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan
bersaing (competitive advantages), dan fokus pemasaran. Tujuan
pemasaran bukanlah untuk mendapatkan langganan, akan tetapi
memperbaiki situasi bersaing.
1) Perencanaan Pemasaran
Pembahasan tentang strategi perusahaan tidak bias terlepas dari
perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan
untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam
merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu:
1. Menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan
2. Memilih pasar sasaran khusus (pasar individual/ individual
market, pasar khusus/ niche market, segmentasi pasar/ market
segmentation)
3. Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
4. Memilih strategi pemasaran

2) Bauran Pemasaran
1. Penelitian dan pengembangan pasar (Probe)
Langkah dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan
dan keinginan konsumen, berapa jumlahnya, bagaimana daya
belinya, dimana tempat konsumennya, dan berapa
permintaannya, semuanya merupakn informasi penting bagi
pemasaran produk baru.
2. berorientasi pada konsumen
usaha baru yang berhasil pada umunya memusatkan perhatian
pada pengembangan sikap yang berorientasi pada kepuasan
pemilik kepentingan (Stakeholder satisfaction).
3. Kualitas
Agar berhasil dalam persainagn global sangatlah penting bagi
perusahaan untuk mmeperhatikan kulitas barang dan jasa serta
pelayanan. Perbaikan kualitas tersebut terangkum dalam (Total
Quality Managenent/ TQM). Menurut Zimmerer (1996) ada lima
komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan,
yaitu:
• Ketepatan (Realibity), yaitu rat-rat kelalaian/ pengabaian.
• Daya tahan (Durability), yaitu berapa lama barang dan jasa
tersebut dapat dipakai/ bertahan.
• Mudah digunakan (easy of use), yaitu barang dan jasa tersebut
harus mudah untuk digunakan.
• Nama merek yang terkenal dan dipercaya (Known and trusted
brand name).
• Harga yang relative murah.
4. Kenyamanan
Untuk mengetahui kenyamanan dapat dilakukan dengan cara
meminta informasi kepada pelanggan.
5. Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru.
Perubahan pasar yang sangat cepat dan persainagn yang
kompleks menuntuk inovasi yang terus menerus, hal itu akan
menjadi kekuatan bagi wirausahawan dalam meraih sukses
usahanya. Bebebrapa bentuk inovasi yang lazim dan terkenal
antara lain bentuk baru, perbedaan teknik/ cara, dan pendekatan
baru dalam memperkenalkannya.

6. Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam persainagn. Dengan
kecepatan berarti mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan
memenuhi permintaan pasar. Secara filosofis, kecepatan disebut
Time Commpression Mangement (TCM).
7. Pelayanan dan kepuasan pelanggan
8. Produk (Tahap pengembangan, Tahap pengenalan, Tahap
pertumbuhan penjualan, Tahap kematangan, Tahap kejenuhan,
Tahap penurunan)
9. Tempat
10. Harga
11. Strategi pemasaran: Bagi usaha baru
12. Tehnik penentuan harga : Untuk produk baru
13. Tehnik penentuan harga: Untuk barang konsumsi
14. Tehnik penentuan harga: Untuk barang industri
15. Tehnik penentuan haraga: Untuk jasa
16. Alat-alat penentuan harga
17. Promosi
3) Kiat pemasaran usaha baru
Bila kita tidak mengetahui barang dan jasa yang akan kita jual,
kita terlebih dahulu harus melakukan survei untuk mendapatkan
informasi mengenai:
1. Peluang pasar
Peluang pasar dapat dilihat dengan cara mengamati konsumen.
Fokus pengamatan tersebut adalah:
• Barang dan jasa apa yang paling dibutuhkan konsumen
• Berapa banyak yang mereka butuhkan?
• Kualitas yang mana yang paling tepat?
• Berapa banyaknya?
Untuk melihat ada tidaknya peluang pasar yang dituju, ada
beberapa langkah yang harus diperhatikan:
• Amati kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh
masyarakat.
• Kapan saja mereka membutuhkan barang, misalnya setiap saat
sering dibutuhkan, kadang-kadang dibutuhkan atau jarang
dibutuhkan.

• Lihat karakteristik konsumen baik dari segi jenis kelamin, usia,
pekerjaan, maupun pendidikan.
• Bagainama daya beli (kemampuan bayar) Konsumen. Perlu
diperhatikan adalah pendapatan masyarakat.
• Lihat ada pesaing atau tidak. Bila ada, peluang pasar apa yang
belum digarap oleh pesaing.
2. Tempat yang tepat
Carilah tempat memasarkan barang yang cocok. Misalnya,
ditempat yang ramai dan dikunjungi dilewati orang seperti
ditempat pariwisata, dipasar umu, didekat lalu lintas jalam raya,
dsb.
3. Banyaknya barang yang dibutuhkan
Berapa banyak barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen
rata-rata per hari (dengan perkiraan).
4. Target yang hendak dicapai
Misalnya, untuk mengejar keuntungan, untuk meraih pelanggan
rutin, untuk meraih pelanggan temporer, atau hanya sekedar
laku terjual dalam rangka meraih konsumen baru.
5. Fungsi-fungsi pemasaran usaha baru
Ada beberapa kegiatan dalam lingkup peamsaran, yakni:
• Pembelian, yaitu memberi barang yang akan kita jual kembali.
• Penyimpanan (Penggudangan)
• Sortir dan Pengemasan, yaitu dilakukan dalam bentuk dan
warna yang menarik, aman dari perubahan bentuk, warna, sifat,
ukuran dan standar kualitas.
• Penjualan, dapt dilakukan dengan cara: Langsung mendatangui
konsumen, Menunggu kedatangan konsumen, Melayani
pemesanandan kontrak produksi.
ý Teknik Pengembangan Usaha
a) Peningkatan Skala Ekonomis
Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi,
tenaga kerja, teknologi, system distribusi dan tempat usaha
b) Perluasan Cakupan Usaha
Cara ini bisa dilakukan dengan menambah jenis usaha baru,
produk dan jasa baru yang berbeda dari yang sekarang
diproduksi (diversifikasi), serta dengan teknologi yang berbeda.
Lingkup usaha ekonomis dapat didefinisikan sebagai suatu
diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh total biaya

produksi gabunagn (joint total production cost) dalam
memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama-sama
adalah lebih kecil dari pada penjumlahan biaya produksi masing-
masing produk itu apabila diproduksi secara terpisah.
2. MANAJEMEN DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
ý Manajemen Kewirausahaan
Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat
pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatau nilai
barang dan jasa. Proses inovasi dikendalikan oleh kreativitas.
Kreativitas merupakan mata rantai antara pengetahuan
pengenalan cara baru untuk mengombinasikan sumber-sumber
dan proses pengembangan pengetahuan secara sistematis ke
dalam suatu inovasi yang digunakan di pasar.
Manajemen wirausaha menyangkut semua memuatan
perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis.
Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki
kompetensi, diantaranya:
1) Focus pada pasar, buakn pada teknologi
2) Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya
perusahaan.
3) Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not
a "one person" show).
4) Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
Jika manajemen lewirausahaan menyangkut lingkungan internal
perusahaan keputusan-keputusan taktis), maka strategi
kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan
aktivitas perusahaan denagn lingkungan eksternal, di man
aperusahaan harus bersaing dengan menggunakan keputusan-
keputusan strategis. Dalam melakukan strategi usahanya,
wirausahanya biasanya mengunakna salah satu strategi dari
empat strategi, sebagai berikut:
• Berada pertama di pasar dengan produ dan jasa baru.
• Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar
(niche market) yang tidak terlayani.
• Fokuskan barang dan jasa pada relung kecil tetapi bias
bertahan.
• Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri.

Dengan demikian, perusahaan dapat bersaing apabila secara
konsisten dan berkesinambungan memperbaiki produk, barang
dan jasa atau proses itu sendiri.
ý Strategi Kewirausahaan
pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara
berkesinambungan dan dapat bersaing secara unggul memiliki
keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik, dan memiliki
cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
1) Strategi bagi pemimpin pasar
Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar
seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya:
• Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan
pangsa pasar.
• Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif yang bertujuan
untuk menenmukan keunggulan bersaing dan secara bertahap
dapat membnagun hambatan masuk kesegmen pasar yang dipilih
untuk bersaing.
• Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berahsil
tidak memiliki tantangan.
2) Strategi bagi bukan pemimpin pasar
Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki
posisi kuat, (bukan pemimpin pasar) di pasar, memiliki strategi
tertentu. Akan tetapi strataegi ini bukan untuk bersaing denag
pemimpin pasar. Strategi ini dilakukan dengan cara:
• Secara agresif mengunakan kompetensi terbaik untuk meraih
peluang pasar, sehingga tidak tertandingi oleh pesaing.
• Mengembnagkan strategi sebagai pengikut. Dalam kondisi
ekonomi yang baik, perusahaan yang mengikuti strategi ini bias
berhasil.
3) Strategi yang lain
Banyak strategi yang dilakukan wirausahawan pada tahap
pertumbuhan, diantaranya:
• Pertahanan bersaing. Dalam hal ini pengembangn produk dan
perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan
memosisikan perusahaan dalam keadaan kritis.
• Mencoba produk yang akan menjadi andalan utama yang baru
(big hitter), dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan
keberhasilan produk yang sudah ada.

• Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai
manajer kunci dan ahli teknik professional yang selalu
diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan.
ý Memelihara Semangat Wirausaha
untuk mendorong perilaku kreatif agar wirausaha memperoleh
keuntungan dipasar dapat dilakukan dengan cara:
1) Mendidik wirausaha tentnag pelayanan perusahaankhususnya
tentnag alasan mereka membeli produk dan jasa, tentang
masalah yang dihadapi pelanggan, dan tentang apa kebutuhan
serta keinginan yang spesifik dari pelanggan.
2) Mendidik wirausaha tentnag nilai-nilai perbaikan produk dan
pemasarannya, tentnag proses distribusi dan perbaiakn teknik
produksinya untuk dapat bersaing.
3) Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong
terciptanya ide-ide baru.
Share:

No comments:

Post a Comment

Keep Traveling

Total Pageviews

Popular

Blog Archive

Recent Posts