Bisnis Elektronik (E-Business)dan
Kerjasama Global
2.1
Proses Bisnis dan Sistem Informasi
A.
Proses bisnis
adalah kumpulan
kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk barang dan jasa. Kinerja perusahaan tergantung kepada seberapa baik proses
bisnis dirancang dan dikoordinasikan. Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan
kompetitif jika dapat memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau untuk
menjalankannya dengan lebih baik dari pesaingnya.
Contoh-contoh
fungsional proses bisnis.
Area Fungsional
|
Proses-proses
Bisnis
|
Manufaktur dan
produksi
|
-
Menyusun produk
-
Pemeriksaan kualitas
-
Menyediakan kebutuhan material
|
Penjualan dan
pemasaran
|
-
Mengidentifikasi pelanggan
-
Memperkenalkan produk kepada konsumen
-
Menjual produk
|
Keuangan dan
akuntansi
|
-
Membayar kreditor
-
Menyusun laporan keuangan
-
Mengelola keuangan
|
Sumber daya
manusia
|
-
Merekrut karyawan
-
Mengevaluasi hasil pekerjaan karyawan
-
Melibatkan karyawan dalam rencana yang
menguntungkan
|
Proses penyelesaian pesanan
Penjelasan
Awalnya
Departemen Penjualan menerima pesanan penjualan.
Pesanan pertama melewati area akuntansi untuk menjamin konsumen dapat membayar
barang yang dipesan baik secara kredit atau pembayaran langsung saat proses
pengiriman. Setelah kredit pelanggan disetujui, departemen produksi menarik
produk dari persediaan atau meghasilkan produk. Kemudian produk tersebut
dikirimkan( dan ini mungkin memerlukan kerjasama dengan prusahaan logistic,
seperti UPS atau FedEx). Tagihan atau faktur dikeluarkan oleh departemen
akuntansi.Departemen penjualan menerima informasi pengiriman dan bersiap untuk
melayani pelanggan dengan menjawab panggilan telepon atau mengisi klaim
garansi.
B.
Bagaimana
teknologi informasi meningkatkan proses bisnis
Teknologi
baru dapat betul-betul mengubah arus informasi, sehingga memungkinkan bagi
lebih banyak orang untuk mengakses dan berbagi informasi, mengubah prosedur
yang seharusnya dikerjakan secara berurutan menjadi dapat dilakukan secara
bersamaan, serta menghilangkan hambatan-hambatan dalam pengambilan keputusan.
2.2 Jenis Sistem Informasi Bisnis
Muncul
karena adanya perbedaan kepentingan, spesialisasi dan tingkatan dalam sebuah
organisasi, maka muncullah berbagai macam sistem yang berbeda-beda.Tidk ada
satu system yang mampu menjawab semua kebutuhan tersebut sekaligus.
Pada
umumnya perusahaan juga memiliki system yang berbeda guna mendukung kebutuhan
pengambilan keputusan dari masing-masing kelompok manajemen utama seperti,
A.
Sistem-sistem
untuk kelompok manajemen yang berbeda
1. Sistem
pemrosesan transaksi
Adalah
sistem komputerisasi yang mengoperasikan dan mencatat transaksi rutin harian
yang diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti entry pesanan penjualan,
pemesanan hotel, pengajian, karyawan yang mencatat, dan pengiriman.
2. Sistem
untuk intelijen bisnis
Adalah
istilah terkini mengenai data dan perangkat lunak untuk mengorganisasi
,menganalisis, dan menyediakan akses kepada data untuk membantu manajer dan
pengguna lain dalam suatu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih
berdasarkan informasi.
B.
Sistem
untuk membuat perusahaan saling berhubungan
1. Aplikasi
perusahaan
Merupakan
salah satu solusi bagi perusahaan, yang merupakan system yang menjangkau
seluruh area fungsional, berfokus pada pelaksanaan proses bisnis yang terjadi
diseluruh perusahaan, dan menjangkau seluruh tingkat manajemen.
2. Sistem
perusahaan
Sering
disebut sebagai perencanaan sumber daya perusahaan untuk mengintegrasikan
proses bisnis pada area manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi,
penjualan dan pemasaran, serta sumber daya manusia kedalam sebuah system
perangkat lunak tunggal.
3. Sistem
manajemen rantai pasokan
Adalah
salah satu jenis sistem antar organisasi karena sistem ini mengotomatisasi alur
informasi antar organisasi yang berbeda. Perusahaan menggunakan system ini
untuk mengelola hubungannya dengan pemasok
4. Sistem
manajemen hubungan pelanggan
Menyediakan
informasi guna mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan dibidang penjualan, pemasaran, serta pelayanan untuk mengoptimalisasi
pendapatan, kepuasan pelanggan, serta mempertahankan pelanggan. Perusahaan
menggunakan system ini untuk mengelola hubungan mereka dengan pelanggan.
5. Sistem
manajemen pengetahuan
Memungkinkan
perusahaan menerima dan mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian secara lebih
baik. System ini mengumpulkan seluruh pengetahuan dan pengalaman yang
berhubungan dengan perusahaan, serta membuat pengetahuan dan pengalaman
tersebut tersedia dimanapun dan kapanpun pada saat dibutuhkan untuk meningkatkan
kinerja proses bisnis dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen.
C.
E-Business,
E-Commerce, dan E-Government
1. Bisnis
elektronik (E-Business) mengacu pada penggunaan teknologi digital dan internet
untuk menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu perusahaan.
2. E-Commerce
adalah bagian dari E-Business yang berhubungan dengan jual beli barang atau
jasa melalui internet.
3. E-Government
mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet untuk
memungkinkan pemerintah berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis,
sektor swasta, dan instasi pemerintah terkait lainnya secara digital.
2.3
Sistem Untuk Kolaborasi dan Bisnis
Jejaring Sosial
A.
Pengertian
kolaborasi
Kolaborasi
adalah bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang
jelas. Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas ataupun misi dan biasanya
digunakan pada organisasi bisnis atau lainnya atau antara satu bisnis dengan
bisnis lainnya.
B.
Pengertian
bisnis jejaring sosial
Perusahaan
menggunakan platform jejaring social, yang meliputi facebook, twitter dan
perangkat social yang terdapat dalam perusahaan untuk berhubungan dengan
karyawan, pelanggan, serta pemasok mereka.Kunci utama dalam bisnis jejaring
social adalah percakapan.Pelanggan, pemasok, karyawan, manajer, bahkan
organisasi yang jauh sekali memiliki percakapan yang terus berlangsung seputar
organisasi, sering kali tanpa sepengetahuan perusahaan ataupun pejabat penting
perusahaan tersebut.
C.
Manfaat
bisnis dari kolaborasi dan bisnis jejaring sosial
Survey
terkini mengenai para pengelola bisnis dan sisteminformasi secara global
menemukan bahwa investasi dibidang teknologi kolaborasi mendatangkan
peningkatan kinerja ornganisasi yang memberikan tingkat pengembalian empat kali
lipat dari nilai investasi yang dikeluarkan dengan manfaat terbesar dirasakan
oleh penjual, pemasar, serta fungsi penelitian dan pengembangan (Frost dan
White, 2009)
Manfaat
|
Dasar
pemikiran
|
produktivitas
|
Apabila
orang-orang berinteraksi dan bekerja secara bersama-sama mereka mampu
mendapatkan pengetahuan yang mendalam dan menyelesaikan masalah secara lebih
cepat.
|
Kualitas
|
Orang-orang
yang bekerja secara kolaboratif dapat saling mengoreksi kesalahan lebih cepat
dari pada mereka yang bekerja sendiri-sendiri
|
Inovasi
|
Orang
yang bekerja secara bersama-sama dapat mendatangkan ide yang lebih inovatif
tentang produk, layanan serta administrasi ketimbang mereka yang bekerja
secara terisolasi atau sendiri-sendiri
|
Costumer
service ( layanan pelanggan)
|
Orang
yang bekerja bersama-sama menggunakan perangkat kolaborasi dan jejaring
social dapat menyelesaikan masalah dan keluhan pelanggan lebih cepat dan
efektif daripada mereka yang bekerja secara terisolasi
|
Kinerja
keuangan (keuntungan penjualan dan pertumbuhan pelanggan)
|
Sebagai
hasil dari semua hal yang telah disebutkan sebelumnya, perusahaan yang
kolaboratif memiliki penjualan, pertumbuhan penjualan dan kinerja keuangan
yang lebih unggul.
|
D.
Membangun
budaya dan proses bisnis yang
kolaboratif
Dalam
perusahaan bisnis kolaborasi tidak dapat terjadi secara spontan terutama jika
tidak ada budaya dan proses bisnis yang mendukung. Membangun budaya yang
dimaksud adalah apabila organisasi itu bersifat memerintah dan mengendalikan
memerlukan karyawan tingkat rendah untuk menjalankan perintah tanpa banyak
pertanyaan, tanpa tanggung jawab meningkatkan kinerja proses, ataupun imbalan
atas hasil yang dicapai tim kerja. Jika kelompok kerja anda membutuhkan
pertolongan dari kelompok kerja yang lain hal tersebut harus dengan
sepengetahuan atasan. Dari contoh diatas dapat membentuk sebuah budaya.
E.
Perangkat
dan tekologi untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial
1. Surel
dan pesan instan
Menjadi perangkat utama
dalam berkomunikasi dan berkolaborasi untuk menghubungkan pekerjaan.Perangkat
lunak yang mereka rancang beroperasi pada computer, telepon seluler dan
perangkat genggam nirkabel lainnya, dan dilengkapi fitur untuk saling berbagi
file disamping mengirim pesan.
2. Wiki
Adalah jenis situs web
yang memudahkan pengguna yang tidak memiliki pengetahuan dalam bahasa
pemrograman dan pengembangan web untuk berkontribusi dan mengubah isi, tulisan,
dan gambar. Wiki yang paling terkenal adalah Wikipedia, proyek referensi
terbesar didunia yang diedit secara kolaboratif.
Wiki adalah perangkat
yang sangat berguna bagi perusahaan adalam menyimpan dan saling berbagi
pengetahuan dan wawasan
3. Virtual
worlds
Seperti second life
adalah lingkungan 3D yang dihuni oelh penduduk atau warga yang telah
menciptakan karakter grafis sebagai perwakilan diri mereka yang dikenal sebagai
avatar
4. Platform
kolaborasi dan bisnis jejaring social
Platform yang paling
banyak digunakan adalah konferensi audio berbasis internet (internet base audio conferencing) dan
system video konferensi ( bertatap muka lewat video secara online), layanan
perangkat lunak online contohnya, Virtual meeting system dan Google apps,
System system kolaborasi untuk perusahaan contohnya Microsoft Sharepoint dan
lotus notes serta perangkat jejaring social untuk perusahaan contohnya
Microsoft Yammer, Jive dll.
2.4 Fungsi Sistem Informasi didalam Bisnis
A.
Departemen
sistem informasi
adalah kelompok resmi
dalam struktur organisasi yang bertanggung jawab dalam memeberikan jasa atau
pelayanan disektor teknologi informasi. Departemen system informasi bertanggung
jawab memelihara perangkat keras, perangkat lunak, penyimpanan data dan
jaringan yang mencangkup keseluruhan infrastruktur TI yang dimiliki
perusahaan.Departemen system informasi terdiri atas para spesalis seperti
pemrogram, analis sistem, pemimpin prosek dan manajer sistem informasi. Dibanyak
perusahaan Departemen sistem informasi dipimpin oleh direktur informasi atau Chief Information Officer adalah manajer
senior yang mengawasi penggunaan teknologi informasi diperusahaan. Saat ini CIO
diharapkanmemiliki latar belakang dibindang bisnis yang kuat, serta keahlian
dibidang sistem informasi dan memainkan peran sebagai pemimpin dalam
mengintegrasikan teknologi kedalam strategi bisnis perusahaan. Perusahaan besar
juga memiliki posisi untuk direktur keamanan sistem informasi, chief knowledge
officer, dan chief privacy officer yang semua berhubungan erat dengan CIO
B.
Pengorganisasian
fungsi sistem informasi
Pernyataan mengenai bagaimana seharusnya
departemen system informasi disusun, merupakan bagian dari masalah yang lebih
besar mengenai tata kelola TI.Tata kelola TI (IT- Governance) melibatkan
strategi dan kebijakan dalam penggunaan teknologi informasi pada sebuah
perusahaan.Tata kelola TI menspesifikasikan perincian hak dan kerangka kerja
untuk tujuan akuntabilitas guna menjamin teknologi informasi yang digunakan
untuk mendukung strategi dan tujuan organisasi.
No comments:
Post a Comment