Faktor
yang mempengaruhi Upah Tenaga Kerja
Dengan
berlakunya hukum ekonomi maka akan mempengaruhi upah bagi para tenaga kerja,
adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya upah tenaga kerja
antara lain adalah :
1. Tingkat
Pendidikan Tenaga Kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan
biasanya gaji yang diperoleh akan semakin besar. Demikian juga dengan jabatan
yang diperoleh dalam perusahaan, jika pendidikan semakin tinggi maka akan semakin
tinggi pula jabatan yang akan didudukinya.
2. Tingkat
Keahlian Tenaga Kerja. Sama halnya dengan tingkat pendidikan, keahlian
yang dimiliki semakin besar maka peluang untuk mendapatkan gaji lebih akan
terbuka.
3. Tingkat
Pengetahuan yang dimiliki tenaga kerja. Begitu juga dengan tingkat
pengetahuan yang dimiliki akan mempengaruhi seberapa besar gaji yang akan
diperoleh.
4. Tingkat
Produktivitas Tenaga Kerja. Biasanya produktivitas tenaga kerja akan
tercapai pada saat berusia 15 hingga 64 tahun. Kurang dari 15 tahun masih
kategori anak-anak, sedangkan apabila berusia lebih dari 64 tahun sudah
memasuki usia pensiun.
9. Klasifikasi Tenaga Kerja
Secara
umum tenaga kerja terbagi atas 4 (empat) golongan, antara lain sebagai berikut
:
1. Tenaga
Kerja Terdidik. Yaitu tenaga kerja yang memiliki kelebihan dengan
mengikuti pendidikan-pendidikan resmi yang diselenggarakan oleh negara maupun
swasta. Golongan tenaga kerja seperti ini biasanya memiliki surat / ijazah yang
telah diakui. Contohnya pekerjaan guru harus memiliki ijazah pendidikan kuliah
di perguruan tinggi keguruan. Pekerjaan dokter harus memiliki ijazah pendidikan
kedokteran dari perguruan tinggi resmi.
2. Tenaga
Kerja Terlatih. Yaitu tenaga kerja yang memiliki kelebihan dengan
mengikuti kepelatihan-kepelatihan yang diselenggarakan oleh negara maupun
swasta atau lembaga-lembaga tenaga kerja. Contohnya pekerjaan baby sister,
pekerjaan mekanik bengkel dan tukang potong rambut profesional. Mereka
mendapatkan pekerjaan setelah memiliki ketrampilan yang terlatih dengan baik.
3. Tenaga
Kerja Terdidik dan Terlatih. Yaitu tenaga kerja yang memiliki kelebihan
selain mengikuti pendidikan resmi juga memiliki ketrampilan lain yang menunjang
dalam pekerjaan. Sebagai contoh seorang calon tenaga kerja yang memiliki ijazah
dari perguruan tinggi namun juga memiliki keahlian beladiri. Atau selain
berpendidikan tinggi calon pegawai juga menguasai komputer dan perakitannya.
jenis tenaga kerja seperti inilah yang paling banyak dibutuhkan dalam suatu
perusahaan.
4. Tenaga
Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih. Yaitu tenaga kerja yang tidak
memiliki ketrampilan maupun pendidikan, akan sangat sulit mendapatkan
pekerjaan. Selain kurang berpengalaman, tenaga kerja golongan ini juga
membebani perusahaan apabila dipekerjakan.
10. Upaya Pningkatan Tenaga Kerja
Guna
meningkatkan kualitas bagi para tenaga kerja, ada beberapa usaha yang dapat
dilakukan, antara lain adalah :
1. Pelatihan
Tenaga Kerja. Yaitu keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas,
disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu
sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
2. Pemagangan. yaitu
merupakan bagian dari sistem pelatihan tenaga kerja yang diselenggarakan secara
terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di
bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang telah berpengalaman
dalam proses produksi barang / jasa di perusahaan. Upaya ini dilakukan dalam
rangka menguasai ketrampilan dan keahlian tertentu.
3. Perbaikan
Gizi dan Kesehatan. Yang dimaksudkan dalam hal ini untuk mendukung
ketahanan fisik dalam bekerja dan meningkatkan kecerdasan tenaga kerja dalam
menerima pengetahuan baru dan meningkatkan semangat kerja.
No comments:
Post a Comment