Bab 14 Wawancara Kerja

A. Arti Penting Wawancara
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk
menjaring pelamar yang ada. Mengingat ketatnya seleksi dari perusahaan, seorang pelamar
mungkin saja diwawancarai lebih dari satu kali.
Berbagai aspek, khususnya aspek kepribadian, baik secara verbal maupun nonverbal, sejak
memasuki ruang wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek aspek kepribadian
yang akan dinilai mencakup:
 Penampilan secara fisik
 Gerak gerik dan sopan santun
 Nada suara (tone voice)
 Rasa percaya diri
 Inisiatif
 Kebijaksanaan
 Daya Tanggap dan kerjasama
 Ekspresi wajah
 Kemampuan berkomunikasi
 Sikap terhadap pekerjaan
 Selera humor
Penilaian terhadap aspek diatas akan membantu pewawancara untuk memprediksi
keberhasilan pelamar menduduki posisi tertentu didalam perusahaan.
Dalam proses wawancara, berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas dan tidak
berbelit belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan baik, dan janganlah memberikan
informasi yang tidak ditanyakan atau tidak relevan dengan pertanyaan pewawancara.
B. Persiapan Wawancara Kerja
Berikut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
 Berdoalah menurut agama dan keyakinan masing-masing
 Datang lebih awal dari yang ditentukan
 Bersikap yakin dan optimis
 Siapkan sertifikat diploma, dan surat surat penghargaan yang dimiliki
 Tersenyumlah secara wajar
 Berpakaian yang rapi dan sopan
 Bersikap tenang
 Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar
 Tunggu sampai dipersilahkanduduk, atau mintalah izin untuk duduk

 Ingat nama pewawancara dengan benar
 Tataplah pewawancara saat berbicara
 Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan
 Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
 Berbicaralah dengan jelas
 Atur nada suara
 Tunjukkan minat dan kesungguhan
 Bersikap jujur dang langsung
Berikut hal hal yang jangan dilakukan saat wawancara kerja:
 Datang terlambat
 Kelihatan kesal karena sudahmenunggu lama
 Datang untuk wawancara tanpa persiapan
 Berpenampilan berlebihan
 Membawa tas belanja atau yang sejenisnya dalam ruang wawancara kerja
 Mengajak teman atau keluarga saat wawancara
 Duduk sebelum dipersilakan
 Meletakkan tas diatas meja wawancara
 Membungkuk atau menundukkan kepala
 Bertopang dagu
 Merokok atau mengulum permen saat wawancara kerja
 Membuka percakapan wawancara
 Memotong pembicaraan saat diwawancarai
 Melebih lebihkan diri
 Membual
 Mengkritik diri sendiri
 Mengkritik atau men jelekkan atasan sekarang atau atasan yang lama
 Memberikan informasi yang tidak relevan
 Memberikan kesan sangat membutuhkan pekerjaan
 Bertanyayang sekedar Tanya
 Emosional atau mudah tersinggung
 Jangan memberikan kesan tidak sadar
C. Cara Mengenali Pekerjaan dan Perusahaan
Sebelum melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang berkaitan dengan
pekerjaan yang dilamar dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi dapat
diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, baik yang
berbentuk jurnal, majalah, atau buletin. Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah
merupakan kesempatan yang baik bagi pelamar untuk menanyakan secara langsung berbagai hal
mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara.
Pertanyaan pertanyaan yang diajukan pelamat dalam wawancara sangat penting artinya bagi
pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam melamar posisi
kerja tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan

dengan pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara akan menilai bahwa
pelamar tidak serius.

D. Pertanyaan Penting dalam Wawancara Kerja
Berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
1. Pekerjaan yang dilamar
 Mengapa anda ingin bekerja diperusahaan ini?
2. Pendidikan dan pelatihan
 Mata kuliah apa yang paling disenangi dan dibenci , mengapa?
3. Latar belakang keluarga
 Apakah pekerjaan orang tua anda?
4. Kepribadian
 Bagaimana anda menilai diri anda sendiri?
5. Penilaian pribadi
 Faktor faktor apa yang paling memberikan konstribusi bagi pengembangan kepribadian?
6. Tujuan karier
 Apa tujuan jangka panjang karier anda?
7. Hobi dan lain lain
 Hobi apa yang anda sukai?
 Ucapan Terimakasih
Setelah wawancara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil
kemungkinan bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan penghargaan
atas waktu yang telah disediakan untuk wawancara.
 Surat Penerimaan Pegawai dan Penerimaan Kerja
Perusahaan harus dapat membuat surat pemberitahuan dengan baik, dan mengirimkannya
sesegera mungkin.. Pada pendekatan ini, bagian pembuka diawali dengan informasi yang
menyenangkan, diikuti dengan informasi konfirmasi dan paragraf penutup.
Setelah menerima surat penerimaan kerja, sebaiknya pelamar menulis surat balasan. Rencana
organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja.
Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan (menerima
tawaran kerja) yaitu:
a) Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut
b) Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia
c) Tunjukkan antisipasi terhadap penerimaan tawaran kerja tersebut
 Surat Penolakan Kerja
Merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja tetapi
mendapat atau mengarapkan pekerjaan ditempat lain.
Share:

No comments:

Post a Comment

Keep Traveling

Total Pageviews

Popular

Blog Archive

Recent Posts