Adapun proses Penetapan Harga Maksimum (ceiling
price) dapat di lihat dalam kurva 5.2 sebagai berikut :
b. Intervensi
Pemerintah secara Tidak Langsung
1. Penetapan Pajak
Kebijakan penetapan pajak dilakukan
oleh pemerintah dengan cara mengenakan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai
komoditas. Misalnya untuk melindungi produsen dalam negeri, pemerintah dapat
meningkatkan tarif pajak yang tinggi untuk barang impor. Hal tersebut
menyebabkan konsumen membeli produk dalam dalam negeri yang harganya relatif lebih
murah. Adapun proses penetapan pajak dapat di lihat sebagai berikut :
Pemberian Subsidi
Pemerintah dapat melakukan
intervensi atau campur tangan dalam pembentukan harga pasar yaitu melalui
pemberian subsidi. Subsidi biasanya diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan
penghasil barang kebutuhan pokok. Subsidi juga diberikan kepada perusahaan yang
baru berkembang untuk menekan biaya produksi supaya mampu bersaing terhadap
produk-produk impor. Kebijakan ini ditempuh pemerintah dalam upaya pengendalian
harga untuk melindungi produsen maupun konsumen sekaligus untuk menekan laju
inflasi.
Adapun proses dari pemberian subsidi dapat di lihat
sebagai berikut :
Masalah-Masalah yang
Dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi
Permasalahan ekonomi tidak hanya
meliputi masalah-masalah mikro seperti kekakuan harga, monopoli, dan
eksternalitas yang memerlukan intervensi pemerintah. Permasalahan ekonomi juga
terjadi dalam lingkup ekonomi makro yang memerlukan kebijakan pemerintah.
Dinegara-negara sedang berkembang, pada umumnya terdapat tiga masalah besar
pembangunan ekonomi. Ketiga masalah tersebut berkaitan dengan kemiskinan,
kesenjangan ekonomi, dan pengangguran yang terus meningkat. Permasalahan
ekonomi makro Indonesia dalam membangun negara sebenarnya tidak hanya sebatas
itu. Inflasi yang tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor dan utang
luar negeri merupakan masalah pemerintah dalam bidang ekonomi
makro. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut :
Masalah Kemiskinan
Kemiskinan merupakan suatu keadaan
ketidakmampuan yang bersifat ekonomi (ekonomi lemah) jadi dimana seseorang
tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (kebutuhan primer) karena pendapatannya
rendah. Kemiskinan terjadi karena beberapa faktor. Karena rendahnya pendapatan
yang menyebabkan rendahnya daya beli. Selain itu karena rendahnya pendidikan
masyarakat sehingga masyarakat tidak mendapatkan hidup yang layak. Untuk
mengatasi kemiskinan yaitu dengan cara membatu masayarakat pemerintah melakukan
program ‘Program Inpres Desa Tertinggal’ atau IDT, pemberian kredit untuk para
petani dan pengasuh kecil berupa ‘Kredit Usaha Kecil’ atau KUK, Kredit Modal
Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Gerakan Orang Tua
Asuh (GN-OTA), Raskin, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta program-program lainnya.
Kemiskinan merupakan masalah utama
yang dihadapi pemerintah. Memang sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk
mengatasinya. Namun kita semua juga haruslah ikut serta dalam upaya pengentasan
kemiskinan karena kita merupakan mahluk sosial yang beragama. Dimulai dari
upaya kecil dan nantinya akan melakukan perubahan besar. Solusi atas masalah
kemiskinan yang dapat kita upayakan yaitu dengan dimulai dari diri sendiri,
mulai detik ini, dan hingga akhir nanti. Maksudnya kalian sebagai pelajar,
belajarlah dengan tekun untuk masa depan diri kalian sendiri serta nantinya
akan berkembang potensi positif kalian untuk berguna bagi masyarakat.
Contohnya, jika kalian belajar dengan tekun maka kalian membentuk diri sebagai
pribadi yang intelektual serta berakhlak mulia. Potensi positif tersebut dapat
digunakan untuk memperoleh pekerjaan yang layak sehingga pendapatan yang kalian
dapatkan akan membuat kalian jauh dari kemiskinan dan pendapatan tersebut dapat
kalian sisihkan untuk membantu sesama seperti membagikan sembako atau
kebutuhan-kebutuhan lainnya, berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, dan
lain-lain.
2. Masalah Keterbelakangan
Keterbelakangan merupakan suatu
keadaan yang kurang baik jika dibandingkan dengan keadaan lingkungan lainnya.
Keterbelakangan dalam hal ini maksudnya adalah ketertinggalan dengan negara
lain di lihat dari berbagai aspek serta berbagai bidang. Dilihat dari
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Indonesia masih
dikategorikan sebagai negara sedang berkembang.
Ciri lain dari negara sedang
berkembang adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya
tingkat kemajuan dan pelayanan fasilitas umum/publik, rendahnya tingkat
disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya tingkat
pendidikan formal, kurangnya modal, dan rendahnya produktivitas tenaga kerja,
serta lemahnya tingkat manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah keterbelakangan
tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan
program pendidikan seperti wajib belajar 9 tahun dan mengadakan
pelatihan-pelatihan seperti Balai Latihan Kerja (BLK). Selain itu, melakukan
pertukaran tenaga ahli, melakukan transfer teknologi dari negara-negara maju.
Masalah keterbelakangan merupakan
masalah yang harus kita atasi bersama. Karena kita merupakan subjek atau obejek
dari permasalahan ini. Upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan memiliki
semangat ingin maju sehingga kita memiliki hasrat untuk belajar dan belajar
terus. Negara kita belum dikategorikan sebagai negara maju. Kita sebagai
masyarakatnya haruslah membantu pemerintah untuk mengejar ketertinggalan dari
segala bidang dengan negara lain. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
meningkatkan IPTEK karena merupakan kunci untuk mengatasi masalah
keterbelakangan. Apa yang dapat kalian lakukan untuk mengatasi
keterbelakangan ? Kalian harus belajar dengan tekun. Jika kalian
pintar maka kalian dapat melakukan sesuatu yang berguna seperti mengikuti
olympiade mata pelajaran atau kegiatan-kegiatan lainnya yang akan mengangkat
nama negara dimata dunia. Selain itu, kalian semestinya menjaga pembangunan
seperti fasilitas publik yang telah dilakukan pemerintah. Jangan sampai
merusaknya karena jika rusak maka akan membutuhkan biaya untuk memperbaikinya.
Selain itu, pembangunan yang dilakukan pemerintah semestinya dipergunakan
dengan baik jangan sampai diabaikan karena pembangunan tersebut dibangun dengan
menggunakan biaya yang tidak sedikit. Contohnya seperti kebiasaan membuang
sampah sembarangan, tindakan anarki seperti kerusuhan, korupsi, mutu pendidikan
rendah karena banyak peserta didik yang kurang memenuhi standar nilai,
pelanggaran lalu lintas, dan lain-lain sehingga akan banyak hal yang dirugikan
dan membutuhkan biaya untuk mengatasinya. Jadi kita sebagai warga negara yang
baik semestinya membantu pemerintah supaya menjadi negara maju dengan menjadi
warga negara yang tidak menjadi beban atau merugikan negara serta menjadi warga
negara yang produktik sehingga dapat berguna bagi bangsa.
3. Masalah Pengangguran dan
Keterbatasan Kesempatan Kerja
Pengangguran merupakan suatu kondisi
kurang produktif atau pasif sehingga kurang mampu menghasilkan sesuatu.
Sedangkan keterbatasan kesempatan kerja merupakan suatu keadaan kekurangan
peluang untuk mendapatkan pekerjaan karena tidak dapat masuk dalam kuota atau
pekerjaan yang tersedia. Masalah pengangguran dan keterbatasan kesempatan Kerja
saling berhubungan satu sama lainnya. Masalah pengangguran timbul karena adanya
ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja yang tersedia. Hal ini terjadi karena
Indonesia sedang mengalami masa transisi perubahan stuktur ekonomi dari negara
agraris menjadi negara industri. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
solusinya adalah dengan melaksanakan program pelatihan bagi tenaga kerja
sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan lapangan yang
tersedia, pembukaan investasi-investasi baru, melakukan program padat karya,
serta memberikan penyuluhan dan informasi yang cepat mengenai lapangan
pekerjaan. Supaya kita tidak menjadi pengangguran karena kurangnya kesempatan
kerja maka kita dapat berupaya secara aktif sehingga menjadi produktif yang
pada akhirnya kita tidak ketergantungan pada pekerjaan yang telah tersedia.
Lebih baik kita menciptakan pekerjaan yakni berwirausaha dari pada kita
ketergantungan pada pekerjaan yang belum pasti kita akan dapatkan. Kalaupun
kita tidak dapat menciptakan pekerjaan maka kita harus bersiap untuk bersaing
dengan para pencari pekerja baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Untuk
itu, kalian semestinya memanfaatkan kegiatan belajar dengan baik untuk memupuk
ilmu pengetahuan serta kepribadian yang baik supya kita memiliki kompetensi
atau kemampuan untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan. Dalam mendapatkan
pekerjaan, yang perlu diperhatikan bukan nilai dari pendidikan formal (sekolah,kuliah)
dan non-formal (kursus ketrampilan,kepribadian, serta pengalaman) saja yang
dijadikan bahan pertimbangan utama namun penerapan atau aplikasi dari ilmu
pengetahuan yang dimiliki. Artinya percuma jika nilai tinggi di ijazah tetapi
setelah diuji kembali tidak dapat membuktikannya. Maka kalian disaat ujian
janganlah membiasakan mencontek atau bekerja sama supaya mendapatkan nilai yang
tinggi.
4. Masalah Kekurangan Modal
Masalah kekurangan modal adalah
salah satu ciri penting bagi setiap negara yang memulai proses pembangunan.
Kekurangan modal tidak hanya mengahambat kecepatan pembangunan ekonomi yang
dapat dilaksanakan tetapi dapat menyebabkan kesulitan negara tersebut untuk
lepas dari kemiskinan. Pemerintah banyak melakukan program-program bantuan
modal salah satunya yakni PNPM MANDIRI. Selain pemerintah, badan usaha juga
membantu dalam masalah kekurangan modal seperti bank, koperasi, BUMN seperti
PLN dan lain-lain. Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan
program-program yang meningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi
menjadi lebih produktif. Kekurangan modal dapat diatasi secara bijak dengan
tidak meminjam kepada retenir. Lebih baik meminjam kepada koperasi karena
koperasi jasa yang dikenakan bersifat menurun dan kita akan mendapatkan Sisa
Hasil Usaha (SHU). Kalaupun dirasa tidak akan mampu mengembalikan pinjaman maka
semestinya kita berfikir kreatif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
5. Masalah Pemerataan
Pendapatan
Pemerataan pendapatan bukan berarti
pendapatan masyarakat harus sama. Pemerataan pendapat supaya keadaan masyarakat
semakin membaik bukan semakinrendah. Pemerataan Pendapatan merupkan upaya untuk
membantu masyarakat yang ekonominya rendah supaya tidak jauh terpojok. Artinya
untuk menghindari dari adanya gap atau batas antara yang kaya
dan yang miskin. Jadi supaya yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.
Ketidakmerataan pendapatan terjadi karena sebagian
besar pembangunan Indonesia terkonsentrasi hanya dikota-kota besar saja. Oleh
sebabitulah supaya pendapatan masyarakat merata, perlu perhatian pemerintah
yang didukung oleh masyarakat untuk bersama meningkatkan pelayanan kualitas
publik, meningkatkan kualitas SDM dan SDA supaya dapat mengatasi
ketidakmerataan pendapatan. Penerapan pajak bagi masyarakat yang berpenghasilan
tinggi lebih dicermati lagi untuk subsidi silang bagi masyarakat yang
ekonominya masih rendah. Apa yang dapat kalian lakukan untuk membantu
pemerintah dalam masalah ini ? kalian semestinya memiliki sikap tenggang rasa
jangan sombong. Maksudnya jika kalian memiliki rezeki lebih, berbagilah dengan
lainnya. Jangan kalian sombong dengan harta yang dimiliki karena akan
mengakibatkan kecemburuan sosial. Kita semestinya membantu sesama baik dengan
uang, tenaga, dan pikiran supaya dapat meningkatkan pendapatannya (taraf
hidupnya)
No comments:
Post a Comment