Bab 17 Penulisan Laporan Bisnis

A. Pengertian Laporan Bisnis
Menurut para ahli laporan bisnis dapat diartikan sebagai berikut :
 Menurut Herta A.Murphy dan Herbert W.H
Laporan bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral , tidak memihak, memiliki
tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih untuk tujuan
bisnis tertentu.
 Menurut Himstreet dan Batty.
Laporan bisnis adalah suatu pesan – pesan objectif yang disusun secara teratur dan digunakan
untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari suatu institusi atau
lembaga ke lembaga yang lain guna membntu pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.
Bagi suatu perusahaan , umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk memenuhi berbagai
keperrluan antara lain :
1. Untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan. Misalnya : laporan
operasional dan laporan kegiatan personal.
2. Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan – kebijakan dan prosedur – prosedur
yang telah ditetapkan perusahaan. Misalnya : kebijakan penetapan posisi kerja.
3. Untuk memenuhi persyaratan – persyaratan hokum dan peraturan – peraturan yang
berlaku bagi perusahaan. Misalnya : laporan pajak, laporan analisi dampak lingkungan,
dan laporan ketenagakerjaan.
4. Untuk mendokumentasikan prestasi kerja yang diperlukan baik untuk keperluan internal
maupun eksternal. Misalnya : laporan perkembangan dan laporan akhir suatu kegiatan.
5. Untuk menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan –
keputusan atas isu – isu tertentu. Misalnya : laporan penelitian/ riset.
6. Untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru. Misalnya : proposal
penjualan.
b. Penggolangan Rapat Bisnis
1. Menurut Fungsinya
Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar untuk memberi informasi atau untuk analisis.
Laporan memberikan informasi yaitu menyajikan fakta – fakta dan rangkuman, yang terdiri atas
 Laporan perkembangan
 Laporan semester
 Laporan triwulan

Laporan analitikal (analytical report), yaitu menyajikan fakta – fakta, menganalisis,
mengambil kesimpulan dan memberikan rekomendasi.
2. Menurut Subjeknya
Suatu laporan dapat dibedakan menurut department mana laporan itu diperoleh. Misalnya :
laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan pemasaran, laporan produksi, laporan personalia,
Dll.
3. Menurut Formalitasnya
Suatu laporan dapat dibedakan dari segi formal atau nonformal.
4. Menurut Keasliannya
Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar otoritas atau sukarela dan juga apakah berasal dari
public atau swasta.
 Laporan otoritas, dibuat atas dasar permintaan.
 Laporan sukarela yaitu suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri
 Laporan swasta yaitu suatu laporan yang dibuat atas laporan swasta
 Laporan public yaitu laporan yang dibuat oleh lembaga – lembaga pemerintah, rumah
sakit atau yang dibiayai oleh pemerintah.
5. Menurut Frekuensinya
Laporan dapat dibedakan atas dasar secara berkala atau khusus.
 Laporan berkala : dikeluarkan secara harian, bulanan, semester, atau tahunan.
Misalnya:laporan penjualan tiap hari, laporan biaya tiap bulan, laporan produksi tiap
bulan.dll.
 Laporan khusus : mencakup situasi dan kejadian yang unik, seperti munculnya krisis
diperusahaan.
6. Menurut Jenisnya.
Laporan dipengaruhi oleh formalitas dan panjangnya laporan. Jenis laporan dapat bersifat
informal (laporan singkat) maupun formal (laporan panjang)
7. Menurut Kegiatan Proyek.
Dalam melaksanakan suatu pronyek terdapat tiga jenis laporan yaitu :
 Laporan pendahuluan
 Laporan perkembangan
 Laporan akhir
8. Menurut Pelaksanaan Pertemuan
Laporan bisnis dapat dibedakan atas :
 Agenda: suatu dokumen yang ditulis sebelum suatu pertemuan berlangsung
 Resolusi: laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman hasil konsensus dalam
suatu pertemuan
 Notulen: laporan resmi dalam suaru pertemuan yang berlangsung
 Laporan pertemuan: laporan resmi yang cakupan bahasanya lebih luas dan berisi hasil-
hasil pertemuan atau konferensi penting.
C.Persiapan Penulisan Laporan Bisnis
Definisi masalah, tujuan, dan ruang lingkup.
 Tahap pertama perencanaan adalah melakukan analisis masalah yang mencakup tujuan
penyusunan laporan.
 Pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan

 Tentukan ide atau gagasan
 Mengumpulan bahan yang diperlukan
 Menganalisis dan menafsirkan data
 Mengorganisasi data dan mempersiapkan kerangka akhir.
D. Bagian Pokok Laporan Bisnis
1. Pendahuluan
 Pemberi kuasa
 Layout / rencana persentasi
 Masalah
 Maksud penulisan
 Ruang lingkup
 Metedologi
 Sumber – sumber primer atau skunder
 Latar belakang
 Defenisi Istilah
 Keterbatasan
 Rekomendasi
2. Teks
Membahas dan mengembangkan hal – hal penting secara rinci. Penulisan laporan bisnis yang
baik harus mencakup temuan fakta yang penting dan relevan.
3. Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil
kesimpulan, atau memberikan rekomendasi. Bagian penutup sendiri diberi judul “ rencana
tindakan” atau “proposisi”.
 Rangkuman
 Kesimpulan
 Rekomendasi
 Rencana tindakan
 Proposisi
E. Organisasi Tubuh Laporan Bisnis
Cara menyusun tubuh laporan bisnis:
 Cara deduktif
Menggambarkan laporan dari belakang kedepan atau menjelaskan ide pokok atau
rekomendasi terlebih dahulu sebelum hal – hal rinci dijelaskan.
 Cara induktif
Menjelaskan fakta – fakta yang ada sebelum ide – ide pokok, kesimpulan, atau
rekomendasi dikemukakan.
Cara menyusun teks laporan bisnis :
 Membuat topic – topic atau criteria
 Menyusun urutan suatu peristiwa atau kejadian – kejadian

 Mendeskripsikan lokasi / tempat
 Menjelaskan suatu proses atau prosedur
 Menyusun urutan berdasarkan tingkat kepengtingan
 Menyusun urutan tingkat familiaritas
 Menyusun sumber – sumber yang digunakan
 Pemecahan masalah
Metode Kerangka
 Jenis – jenis judul
 Format kerangka
 paralelisme dalam judul
Share:

No comments:

Post a Comment

Keep Traveling

Total Pageviews

Popular

Blog Archive

Recent Posts