BAB 2 Komunikasi Dalam Organisasi

Keberhasilan komunikasi dalam suatu organisasi meruapakan asset penting bagi
pencapaian sasaran atau tujuan organisasi tersebut. Pada bab ini akan I bahas tentang hubungan
komunikasi (communication connections), pola komunikasi (patterns of communication) yang
biasa digunakan dalam organisasi, cara mengelola komunikasi dan cara meningkatkan
keterampilan berkomunikasi (communications skill).
A. Hubungan Komunikasi
Peran menejerial mencakup:
1. Peran atnarpribadi
Mencakup tokoh figure (figurehead role), pemimpin (leader role) dan penghubung (liaison
role)
2. Peran Informasional
Mencakup monitoring (monitor role), pengebar informasi (disseminator role) dan juru bicara
(spokesperson role).
3. Peran Keputusan
Mencakup peran wirausaha (entrepreneur role), pemecah masalah (disturbance handler role),
pengalokasian sumber daya (resource allocator role) dan negosiator (negotiator role).
4. Kegiatan Pertukaran Informasi
Kegiatan organisasi yang terkait dengan pertukaran informasi (komunikasi) antara lain:
- Menetapkan tujuan
- Membuat dan melaksanakan keputusan
- Mengukur prestasi kerja
- Merekrut dan mengembangkan staff
- Pelayanan pelanggan
- Negosiasi dengan pemasok
- Interaksi dengan peraturan yang ada
- Proses produksi
B. Pola Komunikasi
Pola komunikasi dapat dikelompokan menjadi:
1. Saluran komunikasi formal
Menurut Montana & Greene (1993;1985) saluran komunikasi formal dibagi menjadi:
 Komunikasi dari atas ke bawah
Mencakup penyampaian informasi, mengarahkan, mengkoordinasi, memotivasi, memimpin,
dan mengendalikan berbagai kegiatan di level bawah
 Komunikasi dari bawah ke atas
Misalnya ide/gagasan yang disampaikan oleh bawahan kepada atasan.

 Komunikasi horizontal
Disebut juga komunikasi lateral merupakan komunikasi antar manajer, antar sejawat atau
antar karyawan
 Komunikasi Diagonal
Merupakan komunikasi yang melibatkan dua tingkat (level) organisasi yang berbeda
Keterbatasan komunikasi formal yaitu cenderang birokrasi dan ketat, sehingga proses
pengambilan keputusan menjadi lamban
2. Saluran Komunikasi Informasl
Komunikasi informal cenderung luwes/fleksibel dan tidak ketat, sebagaimana komunikasi yang
terjadi disaat jam istirahat kantor.
C. Cara Mengelola Komunikasi
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi yaitu:
1. Penanganan pesan-pesan rutin meliputi
 Mengurangi jumlah pesan
 Memberi Intruksi yang jelas
 Mendelegasikan sebagai tanggung jawab
 Memberi pelatihan bagi petugas
2. Penanganan krisis komunikasi
D. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Beberapa keterampilan khusus yang diperlukan dalam komunikasi bisnis adalah:
 Membaca
 Mendengarkan
 Membuat percakapannya menarik
 Melakukan wawancara
 Berdiskusi dengan kelompok kelompok kecil
 Berpidato dan presentasi
 Menulis surat, memo dan laporan
Share:

No comments:

Post a Comment

Keep Traveling

Total Pageviews

Popular

Blog Archive

Recent Posts