PENGENDALIAN STRATEGIS
SERTA INOVASI KEWIRAUSAHAAN
Pengertian Pengendalian Strategis.
Pengendalian strategis (strategic control) merupakan usaha manajemen
untuk melacak suatu strategi saat dilaksanakan, mendeteksi masalah-masalah atau
perubahan-perubahan dalam asumsi dasarnya, dan membuat penyesuaian-penyesuaian
yang diperlukan.
Jenis-jenis Pengendalian Strategis .
Terdapat 4 (empat) jenis pengendalian strategis, yaitu
:
a. Pengendalian Premis (premise control), dirancang untuk memeriksa
secara sistematis dan terus-menerus apakah prinsip yang mendasari strategi
masih berlaku atau tidak.
b. Pengamatan Strategis (stategic
surveillance), dirancang untuk memantau secara luas berbagai peristiwa di
dalam dan luar perusahaan yang mungkin sekali mempengaruhi jalan strateginya.
c. Pengendalian berupa peringatan khusus (special alert control), adalah
pemikiran kembali yang teliti, dan kebanyakan cepat dari strategi perusahaan
karena sebuah peristiwa yang mendadak dan tidak diharapkan.
d. Pengendalian atas
implementasi (implementation control), dirancang untuk menilai apakah
keseluruhan strategi harus diubah dengan mempertimbangkan hasil-hasil yang
berkaitan dengan tindakan-tindakan tambahan dalam keseluruhan strategi. Dua
jenis dasar pengendalian atas implementasi adalah :
Ø Metode Balanced
Scorecard
Kartu skor berimbang (balanced scorecard)
merupakan suatu system manajemen (dan bukan sekadar sistem pengukuran) yang
memungkinkan perusahaan memperjelas strategi mereka, menerjemahkan strategi
menjadi tindakan, dan menghasilkan umpan balik yang bermanfaat, seperti apakah
strategi tersebut menciptakan nilai, berpengaruh terhadap kompetensi inti,
memuaskan pelanggan perusahaan, dan menghasilkan penghargaan keuangan untuk
para pemegang saham.
Balanced
scorecard mengusulkan agar kita
melihat organisasi, mengembangkan standar pengukuran, serta mengumpulkan data
dan menganalisisnya berdasarkan perspektif berikut :
a) Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan : Seberapa
bagus kita secara terus-menerus meningkatkan dan menciptakn nilai? Scorecard tersebut
menekankan pada pengukuran yang berhubungan dengan inovasi dan pembelajaran
organisasi untuk menghitung kinerja dalam dimensi ini—kepemimpinan teknologi,
waktu siklus pengembangan produk, peningkatan proses operasi, dan seterusnya.
b) Perspektif proses bisnis : Apakah
kompetensi utama kita dan bidang-bidang dari kehebatan operasi? Proses
bisnis internal dan pelaksanaannya yang efektif sebagaimana diukur dengan
produktivitas, waktu siklus, pengukuran kualitas, periode dan tidak produktif,
berbagai pengukuran biaya, dan lainnya, merupakan input scorecard untuk
perspektif ini.
c) Perspektif pelanggan: Seberapa puaskah para
pelanggan? Perspektif kepuasan pelanggan secara khusus menambah
pengukuran yang berhubungan dengan tingkat kerusakan, pengiriman tepat waktu,
dukungan garansi, pengembangan produk, dan lainnya.
d)
Perspektif keuangan: Bagaimana
kita melayani para pemegang saham? Perspektif keuangan secara khusus
menggunakan pengukuran arus kas, pengembalian atas modal, penjualan, dan
pertumbuhan penghasilan.
Ø Inovasi dan
Kewirausahaan
Inovasi (innovation)
merupakan komersialisasi awal penemuan dengan menghasilkan dan menjual suatu
produk, jasa, atau proses baru. Ada 2 jenis inovasi, yaitu :
a) Inovasi inkremental (incremental
innovation).
Inovasi inkremental diartikan
sebagai perubahan atau penyesuaian sederhana dalam produk, jasa, atau proses
yang ada. Dorongan utama dari inovasi inkremental dalam banyak perusahaan
selama beberapa tahun terakhir berasal dari program-program yang ditujukan pada
peningkatan terus-menerus, pengurangan biaya, dan pengelolaan kualitas.
Six sigma adalah pendekatan terus-menerus lainnya yang digunakan banyak
perusahaan untuk memacu peningkatan inovasi dalam bisnis. Six sigma merupakan
pendekatan yang tepat dan analitis terhadap kualitas dan peningkatan
terus-menerus dengan tujuan meningkatan keuntungan melalui pengurangan barang
cacat, menghasilkan peningkatan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan kinerja
terbaik di kelasnya.
b) Inovasi terobosan (breakthrough
innovation).
Inovasi terobosan merupakan
inovasi dalam hal produk, proses, teknologi, atau biaya terkait hal ini yang
menunjukkan lompatan kuantum ke arah perbaikan pada satu atau lebih cara-cara
tersebut.
Pendekatan terobosan terhadap
inovasi pada dasarnya lebih berisiko daripada pendekatan inovasi inkremental,
karena perusahaan-perusahaan yang berkomitmen terhadap inovasi terobosan
pertama-tama harus memiliki kemampuan untuk menjelaskan bagaimana pentingnya
suatu proyek terobosan terhadap masa depan perusahaan secara jelas kepada semua
karyawan di setiap tingkatan.
Risiko-risiko Terkait Inovasi
a. Risiko Pasar
Berasal dari ketidakpastian
terkait keberadaan suatu pasar, ukurannya, dan tingkat pertumbuhannya bagi
produk atau jasa yang dimaksud.
b. Risiko Teknologi
Berasal dari ketidakpastian
mengenai bagaimana teknologi akan berkembang serta kerumitan yang muncul
melalui standar teknis dan desain atau pendekatan dominan.
Kewirausahaan (entrepreneurship)
Kewirausahaan adalah proses
menggabungkan ide serta tindakan kreatif dan inovatif dengan keahlian manajemen
dan organisasi yang diperlukan untuk mengerahkan sumber daya manusia, uang, dan
operasi yang tepat untuk mencapai suatu kebutuhan yang dikenali dan menciptakan
kekayaan dalam prosesnya.
Tiga elemen penting dalam kewirausahaan, yaitu
:
a.
Peluang.
b.
Tim kewirausahaan.
Pengusaha sukses dan tim
kewirausahaan membawa beberapa kompetensi dan karakteristik pada perusahaan
baru mereka, yaitu kompetensi teknis dan keahlian manajemen bisnis. Beberapa
perilaku dan karakteristik psikologis yang biasanya dikaitkan dengan para
pengusaha sukses :
§ Komitmen tiada akhir dan kebulatan tekad.
§ Keinginan kuat terhadap pencapaian.
§ Orientasi terhadap peluang dan tujuan.
§ Lokus pengendalian internal.
§ Toleransi terhadap ketidakjelasan dan stres.
§ Keahlian dalam mengambil banyak risiko.
§ Tidak terlalu membutuhkan status dan kekuasaan.
§ Penyelesai masalah.
§ Kebutuhan yang besar akan umpan balik.
§ Kemampuan menghadapi kegagalan.
§ Energi yang tak terbatas, kesehatan yang baik,
dan kestabilan emosional.
Kewirausahaan dalam Perusahaan (intrapreneurship).
Intrapreneurship adalah proses dan upaya untuk mengidentifikasi, mendorong,
memungkinkan, dan membantu terwujudnya kewirausahaan dalam suatu perusahaan
besar, dalam rangka untuk menciptakan produk, proses, atau jasa baru yang
menjadi aliran penghasilan baru utama dan sumber-sumber penghematan biaya bagi
perusahaan.
No comments:
Post a Comment