PENGERTIAN EMOSI DAN SUASANA HATI
Menurut Stephen
Robbins:
·
Afek (affec )
adalah sebuah istilah umum
yang
mencakup beragam perasaan yang
dialami orang. Afek adalah
sebuah konsep yangmeliputi baik emosi
maupun suasana hati.
·
Emosi (emotion) adalah perasaan-perasaan
intens yang ditujukan
kepada sesorang atau sesuatu.
·
Suasana hati ( oo ) adalah perasaa -
perasaan yang
cenderung kurang intens
dibandingkan emosi dan seringkali (meskipun
tidakselalu) tanpa ransangan konstektual.
PENGERTIAN EMOSI DAN SUASANA HATI
·
Menurut Fred Luthans (2005): Emosi merupakan
reaksi terhadap
sebuah objek. Anda menunjukkan emosi saat senang terhadap sesuatu, marah pada
seseorang, takut padasesuatu.
·
Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih
cepat berlalu daripada suasana hati. Sebagai contoh bila
seseorang bersikap
kasar terhadap Anda, Anda akan
merasamarah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang
dan pergi dengan cukup
cepat, bahkan mungkin dalam hitungandetik.
Tetapi ketika dalam suasana
hati yang buruk, Anda
dapatmerasa tidak enak untuk beberapa jam.
·
Sebaliknya suasana hati tidak
diarahkan pada
objek. Emosi dapat
berubah menjadi suasana hati, saatkehilangan
fokus pada objek konstektual.
AFEK
Didefinisikan sebagai beragam perasaan yang
dialami orang.
Afek dapat dialami dalam bentuk emosi dan
suasana hati.
EMOSI
1. Disebabkan oleh
kejadian spesifik 2.Sangat cepat dalam durasi
(detik atau menit).
3.
Bersifat spesifik dan banyak (banyak emosi-emosi
spesifik seperti kemarahan, rasa takit, kesedihan, kebahagian rasa
jijik, rasa terkejut)
4.
Biasanya disertai oleh ekspresi wajah
yang jelas.
5.
Bersifat berorientasi tindakan.
SUASANA HATI
1.
Penyebabnya seringkali umum dan
tidak jelas.
2.
Berakhir lebih lama dari emosi (jam atau hari)
3.
Lebih umum (dua dimensi
utama afek positif
dan afek negatif yang terdiri dari berbagai
emosi spesifik)
4.
Biasanya tidak diindikasikan oleh ekspresi
yang jelas.
5.
Bersifat kognitif.
Gambar
Afek, Emosi dan Suasana Hati
KUMPULAN DASAR
EMOSIONAL
J Emosi
mencakup rasa marah, jijik, antusias, iri,takut, frustasi, kecewa,
malu, bahagia, benci, berharap, cemburu, gembira, cinta,
bangga, terkejut dan sedih.
J Dalam penelitiam kontemporer, psikolog telah mencoba mengidentifikasi
emosi-emosi dasar dengan mempelajariberbagai ekspresi wajah.
Salah satu
masalah dari pendekatanini adalah beberapa emosi terlalu
kompleks untuk secara
mudah diekspresikan melalui wajah. Contohnya adalah cinta.Banyak orang
menganggap cinta sebagai hal paling universaldari semua
emosi, tetapi tidaklah mudah untukmengekspresikan
emosi cinta hanya melalui wajah.
KUMPULAN
DASAR EMOSIONAL
Selain itu, setiap
kultur memiliki norma yang mengatur ekspresi emosi, sehingga
bagaimana kita mengalami sebuah emosi tidak akan selalu sama dengan
bagaimana kita menunjukkannya. Saat ini banyak perusahaan yang
menawarkan program manajemen kemarahan untuk melatih orang manahan
atau bahkan menyembunyikan perasaan-perasaan tersebunyi mereka.
BEBERAPA ASPEK EMOSI
a.
Biologi Emosi
Orang-orang cederung
merasa paling bahagia (melaporkanlebih banyak emosi
positif dibandingkan emosi negatif) ketikasistem limbik
mereka secara relatif tidak aktif. Ketika sistem limbik memanas,
emosi negatif seperti rasa marah dan bersalah mendominasi emosi-emosi yang
positif seperti kegembiraan dan dan kebahagian. Sistem
limbik setiap orangtidaklah sama.
b.
Intensitas
c.
Frekuensi dan Durasi,
d.
Apakah Emosi Membuat Kita Irasional?
e.
Fungsi Emosi
SUASANA HATI SEBAGAI
AFEK POSITIFDAN NEGATIF
·
Afek positif (positive affect) sebagai
sebuah dimensi suasana
hati yang terdiri atas emosi-emosi positif seperti
kesenangan,
ketenangan diri dan
kegembiraan pada
ujung tinggi, dan kebosanan, kemalasan dan
kelelahan pada ujung rendah.
·
Afek negatif (negative affec ) adalah
sebuah dimensi suasana
hati yang terdiri
atas kegugupan,
stres dan kegelisahan pada ujung tinggi, serta
relaksasi, ketenangan dan keseimbanganpada ujung rendah.
·
Afek positif dan negatif adalah suasana hati.
Tegang
Gugup
Awas
Senang
Afek Negatif
Tinggi
Afek Positif Tinggi
Tertekan
Marah
Bahagia
Gembira
Sedih
Depresi
Tentram
Puas
Bosan
Capai
Tenang
Rileks
Afek Positif
Rendah
Afek Negatif
Rendah
Gambar 2.
Struktur Suasana
SUMBER-SUMBER
EMOSI DAN SUASANA HATI
J Kepribadian
J Hari dalam seminggu dan waktu dalam seharí
J Cuaca
J Stres
J Aktivitas Sosial
J Tidur
J Olahraga
J Usia
J Gender
KERJA EMOSIONAL
·
Adalah situasi dimana seorang karyawan mengekspresikanemosi-emosi
yang diinginkan secara organisasional selama transaksi
antarpersonal di tempat kerja
·
Konsep kerja emosional muncul dari penelitian-penelitian atas
pekerjaan terkait pelayanan.
·
Misalnya, maskapai penerbangan mengharapkan pramugari mereka, misalnya untuk gembira; kitamengharapkan
pemimpin upacara pemakaman untuksedih; dan dokter
untuk secara emosi netral
KETIDAKSESUAIAN
EMOSIONAL
·
Inkonsistensi antara emosi yang
kita rasakandan emosi yang kita proyeksikan
·
Sebagai contoh manajer mengharapkan
karyawan untuk selalu bersikap sopan, tidak
bersikap bermusuhan dalam berinteraksi dengan
rekan-rekan kerja.
·
Tantangan sebenarnya adalah ketika para karyawan
harus menunjukkan satu emosi sementara pada saat yang
bersamaan mengalami emosi yang lain.
EMOSI YANG DIRASAKAN
VS EMOSI
YANG DITAMPILKAN
·
Emosi yang dirasakan (felt emotion) adalah emosi
sebenarnya dari seorang individu
·
Sebaliknya, emosi
yang ditampilkan (displayedemotio ) adalah emosi
yang diharuskan organisasiuntuk
ditampilkan oleh pekerja dan dipandang sesuai
dalam pekerjaan tertentu. Emosi ini
bukanlah pembawaan, melainkan dipelajari.
BERPURA-PURA
DIPERMUKAAN
(SURFACE ACTING)
·
Adalah menyembunyikan perasaan
terdalam seseorang
dan menghilangkan ekspresi-ekspresi emosional sebagai respon
terhadap aturan-aturan penampilan.
·
Sebagai contoh, ketika seorang
pekerja tersenyum kepada pelanggan meskipun saat ia tidak ingin
melakukannya, ia sedang berpura-pura di permukaan
Berpura-pura Secara
Mendalam (DEEPACTIN )
OAdalah berusaha mengubah perasaan mendalam seseorang berdasarkan aturan-aturan
penampilan
OSeorang penyedia layanan kesehatan yang berusaha
untuk secara tulus merasakan empati terhadap pasiennya
merupakan contoh berpura- pura secara mendalam
OPenelitian menunjukkan bahwa
perpura-pura dipermukaan lebih menimbulkan stress
pada karyawan karena mengharuskan
seseorang untuk memalsukan perasaan yang sebenarnya
TEORI PERISTIWA AFEKTIF
Bagaimana emosi dan
suasana hati memengaruhi kinerja dan kepuasan kerja kita?
Sebuah model
yang dinamakan teori
peristiwa afektif
ffective even
theory_AET) meningkatkan
pemahaman kita atashubungan tersebut. AET menunjukkan bahwa
karyawan bereaksi secara emosional pada hal-hal
yang terjadi pada mereka di tempat kerja dan
bahwa reaksi inimemengaruhi kinerja dan kepuasan
kerja mereka.
TEORI PERISTIWA AFEKTIF
Lingkungan Kerja
·
Karekteristik‐karakteristik pekerjaan
·
Tuntutan‐tuntutan pekerjaan
·
Syarat‐syarat untuk kerja emosional
Kepuasan Kerja
Peristiwa‐peristiwa Kerja
·
Percekcokan harian
·
Kegembiraan harian
Reaksi‐reaksi Emosional
·
Positif
·
Negatif
Kinerja pada Pekerjaan
Kecenderungan pribadi
·
Kepribadian
·
Suasana hati
TEORI PERISTIWA AFEKTIF
Kesimpulannya, AET menawarkan dua pesan
penting:
·
Emosi-emosi menyediakan wawasan yang berharga untuk memahami
perilaku karyawan. Model tersebut mendemonstrasikan bagaimana percekcokan dankegembiraan di
tempat kerja memengaruhi kinerja dan kepuasan karyawan.
·
Karyawan dan manajer seharusnya tidak mengabaikan
emosidan peristiwa yang menyebabkannya, bahwa
ketika hal tersebut
tampaknya sepele, karena hal tersebutberakumulasi.
Kecerdasan Emosional
·
Kecerdasan emosional
adalah kemampuan seseorang
untuk mendeteksi
serta mengelola petunjuk- petunjuk dan informasi emosional.
·
Kecerdasan Emosional (emotional
intelligence - EI),
terdiri atas lima
dimensi :
·
Kesadaran-diri – sadar atas apa
yang dirasakan.
·
Manajemen-diri – kemampuan
mengelola emosi dan
dorongan-dorongan
diri sendiri.
·
Motivasi diri –
kemampuan bertahan dalam menghadapi
kemunduran
dan kegagalan.
·
Empati - kemampuan
merasakan apa yang dirasakan
orang lain.
·
Keterampilan sosial –
kemampuan menangani emosi-emosi
orang lain.
·
Beberapa penelitian
menyatakan bahwa EI memainkan peran
penting dalam kinerjapekerjaan.
·
Riset menyimpulkan bahwa dari
para insinyurLucent Technologies yang dinilai sebagai bintang,
lebih baik dalam berhubungan denganorang lain
yaitu EI dan bukan IQ yang mengkarakteristikkan kinerja tinggi.
Kasus Medukung EI
·
Kecerdasan Emosional mempunyai
pendukung dan penentangnya. Argumen-
argumen yang
mendukung, dan
menentang keberadaan EI dalam PO.
·
Daya Tarik Intuitif. Seseorang yang
dapat mendeteksi
emosi orang lain,
mengendalikan emosi mereka, dan
menangani interaksi sosial dengan
baik
akan mempunyai kaki
yang kuat untuk
berdiri dalam
dunia bisnis.
n
Pengambilan Keputusan
J Para peneliti PO masih terus memperdebatkan peran
emosi dan suasana
hati negatif dalam pengambilan keputusan.
J Sebuah artikel menyatakan bahwa orang-orang yang
tertekan (mereka yang
secara kronis mengalami
suasana hati buruk
atau emosi-emosi negatif seperti
kesedihan) membuat
penilaian-penilaian yang lebih akurat dibandingkan orang-orang yang
tidak tertekan.
J Tetapi, bukti-bukti terkini menyatakan bahwa
orang-orang tertekan
membuat keputusan yang lebih buruk dibandingkan orang-orang
yang bahagia.
JEmosi positif dapat atkan
keterampilan pemecahan
masalah serta
memahami dan menganalisis informasi
baru.
J Orang menggunakan hati mereka dan
kepala
mereka ketika mengambil keputusan.
Kreativitas
·
Menurut sejumlah peneliti, orang- orang
yangberada dalam suasana hati yang baik lebih
kreatif dibandingkan orang-orang yang berada
dalam suasana hati yang buruk.
·
Mereka menghasilkan lebih banyak ide,
dan cenderung dapat mengidentifikasi
lebihbanyak pilihan kreatif terhadap masalah.
Sikap Kerja
·
Beberapa penelitian
menunjukkan bahwaorang-orang yang mempunyai hari baik
ditempat kerja cenderung berada dalam suasana hati yang
lebih baik di rumah pada malamnya.
No comments:
Post a Comment