Investment (Stock)
Investasi Instrumen Ekuitas
Investasi intrumen ekuitas merepresentasikan kepemilikan investor di saham biasa, preferen atau intrumen modal lainnya. Tingkat pengaruh investor terhadap entitas yang dimiliki intrumen ekuitasnya (investee) menentukan metode pencatatan yang diterapkan.
Persentase kepemilikan tidak menjadi dasar yang mutlak untuk menentukan tingkat pengaruh. Entitas harus mempertimbangkan faktor lain yang bersifat kualitatif untuk menentukan tingkat pengaruh.
Metode Pencatatan
|
Klasifikasi
|
Pengakuan atas Dividen Tunai yang Diperoleh
|
Pengakuan atas Laba atau Rugi Bersih Investee
|
Keuntungan / kerugian penyesuaian nilai wajar
|
Penyajian di Laporan Keuangan
| |
Nilai Wajar
|
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
|
Diakui sebagai pendapatan dividen
|
Tidak ada
|
Diakui dalam laba rugi tahun berjalan
|
Pada nilai wajar
| |
*Tersedia untuk dijual
|
Diakui sebagai pendapatan dividen
|
Tidak ada
|
Diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya
|
Pada nilai wajar
| ||
Biaya (cost)
|
-
|
Diakui sebagai pendapatan dividen
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Sebesar nilai pengakuan awal
| |
Ekuitas
|
-
|
Diakui sebagai pengurang investasi
|
Diakui sebagai pendapatan di laba rugi tahun berjalan dan penambah investasi
|
Tidak ada
|
Sebesar nilai pengakuan awal ditambah pengakuan laba atau rugi investee dikurangi perolehan dividen
|
Penurunan Nilai
Pada setiap tanggal pelaporan, entitas mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Bukti objektf meliputi peristiwa-peristiwa yan gmerugikan bagi pemegang aset keuangan, seperti:
- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami oleh penerbit atau peminjam,
- Pelanggaran kontrak, seperti terjadi tunggakan pembayaran pokok atau bunga,
- Pemberi pinjaman, karena alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan peminjam, memberi keringanan pada pihak peminjam,
- Terdapat kemungkinan pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan,
- Hilangnya pasar aktif aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau
- Adanya penurunan estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan.
Aset Keuangan
|
Ada pengukuran penurunan nilai?
|
Kerugian penurunan nilai
|
Pemulihan kerugian penurunan nilai
|
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
|
Tidak
|
n.a
|
n.a
|
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
|
Ya
|
Selisih nilai tercatat dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugia kredit yang belum terjadi) yang didiskontokan dengan suku bunga efektif pengakuan awal .
|
Dapat dipulihkan dan diakui di laba rugi.
|
dan
|
Kerugian diakui pada laba rugi.
|
Pemulihan tidak boleh mengakibatkan, pada tanggal pemulihan terjadi, nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi jika tidak terjadi penurunan nilai
| |
Pinjaman yang diberikan dan piutang
| |||
Tersedia untuk dijual:
| |||
Instrumen utang
|
Ya
|
Jika penurunan nilai wajar atas aset tersedia untuk dijual telah diakui langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui langsung ke dalam ekuitas (pendapatan komprehensif lain), harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi
|
Dapat dipulihkan dan diakui di laba rugi.
|
Instrumen ekuitas, ada pasar aktif dan nilai wajar bisa ditentukan dengan andal
|
Tidak dapat dipulihkan melalui laba rugi
| ||
Instrumen utang
|
Ya
|
Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada labar rugi, adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi.
|
Dapat dipulihkan dan diakui di laba rugi.
|
Instrumen ekuitas, ada pasar aktif dan nilai wajar bisa ditentukan dengan andal
|
Tidak dapat dipulihkan melalui laba rugi
| ||
Instrumen ekuitas, tidak ada ada pasar aktif dan nilai wajar tidak bisa ditentukan dengan andal
|
Ya
|
Kerugian diukur dari selisih nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar atas aset keuangan serupa.
|
Tidak dapat dipulihkan
|
Kerugian diakui pada laba rugi
|
Tainting Rule
Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebeulm jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibanding dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
- Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati waktu jatuh tempo,
- Terjadi setelah entitas telah memperoleh secara substansial seluruh pokok aset keuangan sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat, atau
- Terkait kejadian yang di luar kendali entitas, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas.
Reklasfikasi
- Entitas tidak dapat mereklasifikasi instrumen keuangan ke dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal,
- Entitas tidak dapat mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama dimiliki atau diterbitkan,
- Entitas tidak dapat mereklasifikasi instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika pada pengakuan awal intrumen ditetapkan oleh entitas sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
- Entitas dapat mereklasifikasi aset keuangan dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dalam kondisi saat langka dengan ketentuan dan direklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang (setelah memenuhi kriteria pinjaman yang diberikan dan piutang), jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk diperdagangkan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat.
No comments:
Post a Comment