Akuntansi Komitmen dan Kontijensi
Komitmen dan kontinjensi yaitu sebagai suatu sedemikian rupa
sehingga apabila dikaitkan dengan pos-pos aktiva dan pasiva neraca dapat
menggambarkan posisi keuangan bank secara wajar. Komitmen dan kontinjensi
merupakan transaksi yang belum mengubah posisi aktiva dan pasiva bank pada
tanggal laporan, tetapi harus dilaksanakan oleh bank apabila persyaratan yang
disepakati dengan nasabah terpenuhi. Komitmen dan kontinjensi dapat terdiri
atas komitmen dan kontinjensi yang bersifat sebagai tagihan bank serta komitmen
dan kontinjensi yang bersifat sebagai kewajiban bank. Komitmen dan kontinjensi
tersebut dapat dalam mata uang Rupiah atau mata uang asing.
1.Komitmen
Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak
dapat dibatalkan secara sepihak dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang
disepakati oleh bersama. Pencatatan komitmen dalam laporan keuangan transakasi
komitmen belum mempengaruhi posisi di neraca maupun pendapatan dan biaya, oleh
sebab itu transaksi komitmen harus di catat oleh bank diluar pos-pos neraca.
Tempat pencatatan transaksi seperti ini adalah rekening administratif. Pos
administratif komitimen ini pada tanggal jatuh waktunya akan berubah menjadi
transaksi yang akan merubah neraca dan pos pendapatan dan biaya.
Tempat pencatatan transaksi seperti ini adalah rekening
administratif yang berisikan seluruh transaksi komitmen suatu bank. Pos
komitmen administratif ini pada tanggal jatuh waktunya akan berubah menjadi
transaksi yang akan mengubah neraca, pos pendapatan dan biaya.
Jenis komitmen keuangan yang lazim antara lain sebagai berikut:
·
Fasilitas Pinjaman yang
Diterima adalah fasilitas pinjaman yang diterima oleh bank dari bank atau pihak
lain dan belum digunakan pada tanggal laporan. Fasilitas pinjaman yang diterima
disajikan sebesar sisa fasilitas yang belum ditarik oleh bank.
·
Fasilitas kredit yang
diberikan adalah fasilitas kredit yang telah disetujui oleh bank untuk
diberikan kepada nasabah dan masih berlaku untuk digunakan oleh nasabah.
Fasilitas kredit yang diberikan disajikan sebesar sisa komitmen yang belum
ditarik.
·
Kewajiban pembelian
kembali aktiva bank yang dijual dengan syarat Repo adalah kewajiban bank untuk
membeli kembali aktiva bank pada waktu tertentu yang diperjanjikan. Kewajiban
tersebut disajikan sebesar harga pembelian yang disepakati bank dengan nasabah.
·
L/C yang tidak dapat
dibatalkan (irrevocable) yang masih berjalan adalah jaminan dalam bentuk
penerbitan L/C yang tidak dapat dibatalkan dalam rangka impor dan ekspor atau
lalu lintas perdagangan. L/C tersebut disajikan sebesar sisa jumlah L/C yang
belum direalisasi.
·
Akseptasi wesel impor
atas dasar L/C berjangka yaitu pemberian jaminan dalam bentuk penandatanganan
terhadap wesel-wesel impor atas dasar L/C berjangka. Akseptasi wesel tersebut
disajikan sebesar nilai nominal wesel yang diaksep.
·
Transaksi valuta asing
tunai (spot) yang belum diselesaikan adalah jumlah transaksi valuta asing tunai
yang masih belum diselesaikan pada tanggal laporan. Transaksi tersebut wajib dilaporkan
dalam Laporan Komitmen dan Kontinjensi dan dijabarkan kedalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal laporan.
·
Transaksi Valuta Asing
Berjangka.
·
Saldo tagihan atau
kewajiban yang timbul dari transaksi valuta asing berjangka wajib dilaporkan
dalam laporan komitmen dan kontinjensi dan dijabarkan kedalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal laporan.
·
Hal-hal di bawah ini
wajib diungkapkan dalam catatan dengan laporan keuangan:
* Besarnya nilai kontrak
berjangka jual dan beli dalam masing – masing mata uang asing.
*Rata-rata jangka waktu kontrak.
Besarnya taksiran kerugian karena transaksi valuta berjangka dalam rangka trading. Taksiran kerugian tersebut merupakan selisih antara kurs berjangka yang diperjanjikan dengan kurs tunai pada tanggal neraca.
Kontinjensi
Kontinjensi adalah tagihan atau kewajiban bank yang timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang. Jenis tagihan atau kewajiban kontinjen lazim dewasa ini antara lain seperti di bawah ini.
a. Garansi bank adalah suatu bentuk garansi atau jaminan yang diterima atau diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin bank cidera janji
*Rata-rata jangka waktu kontrak.
Besarnya taksiran kerugian karena transaksi valuta berjangka dalam rangka trading. Taksiran kerugian tersebut merupakan selisih antara kurs berjangka yang diperjanjikan dengan kurs tunai pada tanggal neraca.
Kontinjensi
Kontinjensi adalah tagihan atau kewajiban bank yang timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang. Jenis tagihan atau kewajiban kontinjen lazim dewasa ini antara lain seperti di bawah ini.
a. Garansi bank adalah suatu bentuk garansi atau jaminan yang diterima atau diberikan oleh bank yang mengakibatkan pembayaran kepada pihak yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin bank cidera janji
2.Pengertian Kontijensi
Kontijensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi
yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam
kegiatan Bank sehari-hari. Kontijensi yang dimiliki suatu bank dapat berakibat
tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.
PSAK No. 31 mengatur akuntansi untuk transaksi kontijensi dalam
suatu perusahaan. Istilah kewajiban bersyarat digunakan untuk menyatakan
kewajiban yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidaknya
suatu peristiwa di masa yang akan datang. Dengan demikian pada tanggal neraca
belum terdapat kepastian mengenai ada tidaknya kwajiban tersebut
Kontijensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh
ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi pada suatu
perusahaan, yang baru akan terselasaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya
satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan datang. transaksi yang bersifat
kontijensi (bersyarat) ini belum mengikat bank untuk melakukan tagihan ataupun
kewajiban riil saat ini, akan tetapi secara antisipatif kontijensi tersebut
akan menjadi kewajiban atau tidak sangat tergantung terjadi atau tidak
terjadinya yang berkaitan dengan kontijensi ini
REPORT THIS AD
masa yanga akan datang
·
Penyajian Dalam Laporan
Keuangan
Transakasi kontijensi belum mempengaruhi posisi dalam neraca dan
laba rugi perusahaan. Kontijensi sebenarnya tidak dapat dinyatakan dalam
laporan keuangan apabila nilai transaksi kontijensi tidak materil. Dengan kata
lain tidak akan mempengaruhi posisi keuangan secara keseluruhan.
Akan tetapi, transaksi kontijensi banyak ditemukan dalam
transaksi perbankan sehari-hari yang apabila dikumpulkan dalam suatu periode
menghasilkan nilai yang cukup atau bahkan sangat materil sehingga mempengaruhi
posisi keuangan secara keseluruhan.karena nilai yang sangat materil ini, bank
diwajibkan untuk melakukan pencatatan transaksi yang bersifat kontijen ini.
·
Azas Konservatif dalam
Kontijensi
Pengungkapan data transaksi kontijensi dalam laporan keuangan
dikaitkan dengan penerapan konsep atau azas konservatif atau berhati-hati dalam
prinsip akuntansi. Yang dimaksud disini adalah bahwa penyisihan suatu rugi
kontijensi dapat dilakukan pada perhitungan rugi-laba bila kondisi berikut
terpenuhi :
1. Terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah terjadi penurunan suatu
aktiva atau telah timbul kewajiban pada tanggal neraca.
2. Jumlah kerugian dapat ditaksir secara wajar. Sedangkan terhadap
laba kontijensi tidak dicantumkan dalam laporan rugi-laba, tetapi perlu
diungkapkan dalam laporan keuangan
·
Jenis Transaksi Konjensi
Kontijensi bank terdiri dari kontijensi
tagihan dan kontijensi kewajiban (Tunggakan).
Kontijensi tagihan terdiri dari:
Kontijensi tagihan terdiri dari:
1. Bank garansi yang diterbitkan oleh bank lain.
2. Pembelian opsi valuta asing.
3. Pendapatan bunga dalam penyelesaian.
Kontijensi kewajiban terdiri
dari :
1. Garansi yang diberikan.
2. Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang dapat dibatalkan
(revocable L/C) dalam rangka perdagangan dalam negeri.
3. Penjualan opsi valuta asing
3. Isi Atau Elemen Laporan Komitmen Dan Kontingensi
Tagihan Kontingensi
1. Garansi dari bank lain
2. Bank Garansi
3. Jaminan Risk Sharing
4. Jaminan Lainnya
5. Pembelian Opsi Valuta Asing
6. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
7. Jumlah Tagihan Kontinjen
8. Kewajiban Kontingensi
9. Garansi yang diberikan
10. Penerbitan Jaminan
11. Bank Garansi
12. Risk Sharing
13. Standby L/C
14. Bid Bonds
15. Lainnya
16. Contoh Laporan Komitmen Dan Kontingens
No comments:
Post a Comment