Seperti yang kita ketahui, sebuah
perusahaan membutuhkan anggaran dalam menjalankan usahanya. Dalam pemerintahan
anggaran sering kita kenal dengan APBN atau APBD bagia daerah. Kali ini saya
ingin membahas masalah anggaran perusahaan.
Menurut Nafarin (2008 :11) mengatakan bahwa :
“Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) yang disusunberdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (Budget) merupakanrencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang”.
Anggaran memiliki fungsi yang sama dengan manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Hal ini disebabkan anggaran mempunyai fungsi sebagai alat manajemen dalam melaksanakan fungsinya. Menurut Nafarin (2004) fungsi anggaran diantaranya :
1. Fungsi Perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.
Menurut Nafarin (2008 :11) mengatakan bahwa :
“Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) yang disusunberdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (Budget) merupakanrencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang”.
Anggaran memiliki fungsi yang sama dengan manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Hal ini disebabkan anggaran mempunyai fungsi sebagai alat manajemen dalam melaksanakan fungsinya. Menurut Nafarin (2004) fungsi anggaran diantaranya :
1. Fungsi Perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam unit dan uang.
2. Fungsi Pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). Jadi anggaran penting untuk menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi, dan bagian keuangan. Apabila salah satu bagian (departemen) saja tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang direncanakan, maka bagian yang lain juga tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai rencana.
3. Fungsi Pengawasan
Anggaran merupakan alat pengendalian/pengawasan (controlling). Pengawasan berarti melakukan evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
a. Membandingkan realisasi dengan rencana anggaran.
b. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang merugikan).
Menurut Nafarin (2004) anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). Jadi anggaran penting untuk menyelaraskan (koordinasi) setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran, bagian umum, bagian produksi, dan bagian keuangan. Apabila salah satu bagian (departemen) saja tidak dapat melaksanakan tugas sesuai dengan yang direncanakan, maka bagian yang lain juga tidak dapat melaksanakan tugasnya sesuai rencana.
3. Fungsi Pengawasan
Anggaran merupakan alat pengendalian/pengawasan (controlling). Pengawasan berarti melakukan evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
a. Membandingkan realisasi dengan rencana anggaran.
b. Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang merugikan).
Menurut Nafarin (2004) anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:
- Anggaran variabel, yaitu anggaran yang disusun
berdasarkan interval (kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada
intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan
pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
Anggaran variabel disebut juga dengan anggaran fleksibel.
- Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan
suatu tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga
dengan anggaran statis.
2. Menurut cara penyusunannya,
anggaran terdiri dari :
- Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk
satu periode tertentu-umumnya satu tahun-yang disusun setiap periode
anggaran.
- Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat
untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat, misalnya tiap
bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat
dalam setahun mengalami perubahan.
3. Menurut jangka waktu, anggaran
terdiri dari :
- Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah
anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama sampai satu
tahun.
- Anggaran jangka panjang (anggaran strategis) adalah
anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun.
4. Menurut bidangnya, anggaran
terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini
bila dipadukan disebut ”anggaran induk (master budget)”. Anggaran induk
merupakan konsolidasi rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya
disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran
triwulanan. Anggaran triwulanan dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.
- Anggaran operasional adalah anggaran untuk
menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran operasional antara
lain terdiri dari :
1) Anggaran penjualan
2) Anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik.
3) Anggaran beban usaha.
4) Anggaran laporan laba rugi.
2) Anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik.
3) Anggaran beban usaha.
4) Anggaran laporan laba rugi.
- Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun
anggaran neraca. Anggaran keuangan, antara lain terdiri dari :
1) Anggaran kas.
2) Anggaran piutang.
3) Anggaran persediaan.
4) Anggaran utang.
5) Anggaran neraca.
5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari :
2) Anggaran piutang.
3) Anggaran persediaan.
4) Anggaran utang.
5) Anggaran neraca.
5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari :
- Anggaran komprehensif merupakan rangkaian dari
berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap.
Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran
operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
- Anggaran parsial adalah anggaran yang disusun tidak
secara lengkap, anggaran yang hanya menyusun bagian
anggaran tertentu saja.
6. Menurut fungsinya, anggaran
terdiri dari :
- Anggaran apropriasi (apropriation budget), adalah
anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan
untuk tujuan lain.
- Anggaran kinerja (performance budget), adalah anggaran
yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan
dalam organisasi (perusahaan) misalnya untuk menilai
apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas
tidak melampaui batas.
Apa Itu anggaran laba rugi ?
Anggaran laba rugi adalah anggaran
yang merencanakan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu periode
mendatang.
Mengapa di
perlukan anggaran laba rugi ?
Penyusunan anggaran laba rugi untuk
memberikan informasi kepada pihak menejemen tentang perkiraan laba atau rugi
bersih yang akan di tanggung oleh perusahaan dalam suatu periode anggaran.
Dampak
yang akan timbul bagi perusahaan jika tidak menyusun anggaran laba rugi adalah
?
Jika sebuah perusahaan tidak
menyusun anggaran laba rugi maka, perusahaan tidak akan mengetahui berappa laba
atau rugi yang akan di tanggung oleh perusahaan tersebut dalam satu periode
anggaran. Dan jika sewaktu-waktu perusahaan mengalami kerugian, perusahaan
tersebut tidak dapat mengantisipasi terhadap kerugian perusahaan itu tersebut.
Yang
mempengaruhi penyusunan anggaran laba rugi adalah ?
Ø Anggaran penjualan
Untuk menyediakan informasi
penjualan unit dalam perusahaan yang akan di jual dalam satu periode anggaran
tersebut.
Ø Anggaran produksi
Untuk menyediakan informasi
persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi untuk digunakan dalam
perhitungan beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.
Ø Anggaran biaya produksi
Untuk menyediakan informasi
tentang berapa biaya produksi dalam suatu periode anggaran, yaitu yang meliputi
biaya pemakaian bahan baku, biaya pembelian bahan baku, biaya tenaga kerjja
langsung, dan biaya overhead roduksi.informasi ini diperlukan untuk menghitung
beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.
Ø Anggaran beban operasi.
Menyediakan informasi tentang beban
penjualan dan beban administrasi dalam suatu periode anggaran.
Ø Tarif pajak penghasilan badan.
Untuk menetukan jumlah beban pajak
penghasilan yang harus di tanggung oleh perusahaan dalam satu periode anggaran.
Ø Anggaran Kas.
Menyediakan informasi tentang beban
bunga, pendapatan bunga, dan beban piutang tak tertagih.
Teknis penyusunan anggaran laba rugi !
Berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan oleh PT.TAPAK
OKE untuk menyusun anggaran laba rugi bulan april 2011
1.
Anggaran produksi bulan maret 2011
enyajikan informasi berikut.
2.
Anggaran
Produksi
PT.tapak
oke
Bulan
april 2011
Sepatu
|
|
Penjualan (unit)
|
8.000
|
Ditambah: Persediaan akhir barang
jadi
|
4000
|
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan
|
12.000
|
Dikurang: Persediaan awal barang
jadi
|
2.000
|
Jumlah Barang jadi yang akan
diproduksi
|
10.000
|
2.
Harga jual barang jadi perunit selama bulan april 2011 di perkirakan sebesar
Rp.100.000
3.
Perusahaan menggunakan meode rata-rata dalam menghiung biaya persediaan dan
beban pokok penjualan.
4.
Total biaya persediaan barang jadi per 1 april sebesar 80.000.000
5.
Biaya produksi selama bulan april di perkirakan 300.000.000
6.
Pajak penghasilan di perkirakan sebesar 30%
7.
Beban penjualan untuk bulan april di perkirakan sebesar 40.000.000
8.
Beban umum dan administrasi untuk bulan april di perkirakan sebesar 20.000.000
9.
Beban bunga bulan april di perkirakan sebesar 20.000.000
Anggaran laba rugi PT.TAPAK OKE.
PT.TAPAK
OKE
ANGGARAN
LABA RUGI
UNTUK
PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 APRIL 2011
|
||
Penjualan
|
800.000.000
|
|
Beban
pokok penjualan
|
||
Saldo awal persediaan barang jadi
|
80.000.000
|
|
Biaya produksi
|
300.000.000
|
|
Persediaan barang jadi tersedia
untuk dijual
|
380.000.000
|
|
Dikurangi:persediaan akhir barang
jadi
|
152.000.000
|
|
Beban pokok penjualan
|
228.000.000
|
|
Laba
kotor yang dianggarkan
|
572.000.000
|
|
Beban
operasi
|
||
Beban penjualan
|
40.000.000
|
|
Beban administrasi
|
20.000.000
|
60.000.000
|
Laba operasi yang di anggarkan
|
512.000.000
|
|
Pendapatan
dan beban lain-lain
|
||
Beban bunga
|
20.000.000
|
20.000.000
|
Laba
sebelum pajak penghasilan
|
492.000.000
|
|
Perkiraan beban pajak penghasilan
|
147.600.000
|
|
Laba
bersih yang di anggarkan
|
344.400.000
|
unit
|
Biaya(Rp)
|
|
Produksi bulan oktober
|
8.000
|
300.000.000
|
Persediaan barang jadi awal
|
2.000
|
80.000.000
|
Persediaan barang jadi tersedia
dijual
|
10.000
|
380.000.000
|
Langkah 1.
Membuat format anggaran laba rugi
PT.TAPAK OKE
Langkah 2.
Masukkan perkiraan nilai penjualan
untuk bulan april kedalam format anggaran penjualan. Nilai penjualan di peroleh
dengan mengalihkan jumlah barang jadi yang akan diperkirakan akan dijual selama
bulan april dengan harga jual perunit nya 800.000.000 (100.000 x 8.000
unitnya).
Langkah 3.
Masukkan data-data yang telah
diberikan pada kasus di atas ke dalam format anggaran laba rugi. Informasi yang
telah diberikan adalah biaya persediaan barang jadi awal, biaya produksi, beban
penjualan, beban adm & umum, serta beban bunga untuk bulan april 2011
Langkah 4.
Hitung nilai persediaan barang jadi,
setelah itu hasilnya dimasukkan ke format anggaran laba rugi.
Berikut perhitungan nilai persediaan
akhir barang jadi dengan menggunakan asumsin arus biaya rata-rata.
Unit
|
Biaya(Rp)
|
|
Produksi bulan oktober
|
8.000
|
300.000.000
|
Persediaan barang jadi awal
|
2.000
|
80.000.000
|
Persediaan barang jadi tersedia
dijual
|
10.000
|
380.000.000
|
Biaya rata-rata persediaan untuk
dijual sebesar 38.000 ( 380.000.000 : 10.000 unit ). Adapun biaya ersediaan
akhir barang jadi adalah 152.000.000 ( 38.000 x 4.000 unit ).\
Langkah 5.
Hitunglah beban pokok penjualan,
laba kotor, laba operasi, pendapatan, beban lain-lain, dan laba sebelum pajak
penghasilan, perhatikan operasi penambahan atau pengurangan untuk memperoleh
informasi-informasi di atas.
Langkah 6.
Hitunglah perkiraan beban pajak
penghasilan yang di peroleh dengan mengalikan laba sebelum pajak pebghasilan
dengan tariff pajak penghasilan badan. Perkiraan pajak penghasilan badan adalah
147.600.000 ( 492.000.000 x 30% ).
Langkah 7.
Selesaikan penyusunan anggaran laba
rugi dengan menghitung laba bersih yang di anggarkan dengan mengurangkan laba
sebelum pajak penghasilan dengan perkiraan beban pajak penghasilan.
Anggaran
Neraca
Anggaran neraca atau sering disebut
juga penganggaran neraca adalah sama hal nya dengan anggaran
Pengeluaran
untuk barang modal yang biasanya diklasifikasikan dalam barang modal sbb :
a) Proyek penambahan barang modal
yang besar jumlahnya. Proyek ini memerlukan komitmen dana yang besar untuk
pembelian aset tetap yang mempunyai umur ekonomis yang panjang. Contohnya
adalah pembelian tanah, gedung baru, dan renovasi besar-besaran, perbaikan, dan
pemerintah besarbesaran. Setiap proyek diberi nama khusus.
b) Pengeluaran untuk barang modal
yang jumlahnya kecil. lni merupakan pengeluaran untuk barang modal yang kecil
jurnlahnya sering berulang dan umum. Contohnya adalah penggantian dan
pemeliharaan aset tetap yang berulang, dan pembelian alat khusus yang
meningkatkan pendapatan di masa datang atau menghemat biaya di masa datang.
Suatu pengeluaran untuk barang modal renting bagi kelangsungan hidup perusahaan
juga data yang dipergunakan hams dapat dipercaya tepat dan relevan karena
manajemen mungkin menggunakan data ini untuk mengambil suatu keputusan tentang
budget pengeluaran untuk barang modal.
c) Pengeluaran kas: lni mencakup
biaya proyek dalam bentuk pengeluaran kas padaberbagai jangka waktu selama umur
proyek Kas masuk: Pemasukan kas yang diperkirakan biaya yang harus dikeluarkan
menurut jangka waktu harus
direncanakan dengan cermat.
Anggaran
Neraca
Anggran neraca tergantung pada informasi yang terdapat
dalam neraca saat ini dan anggaran lainnya. Misalkan Neraca per 31 Desember
2001 adalah sebagai berikut :
PT.
Agung
|
|||
Neraca
|
|||
31
Desember 2001
|
|||
Aktiva
|
|||
Aktiva Lancar :
|
|||
Kas
|
Rp
200,000
|
||
Piutang Usaha
|
300,000
|
||
Bahan
Baku
|
50,000
|
||
Bahan Jadi
|
65,000
|
||
Total Aktiva Lancar
|
|
Rp
615,000
|
|
Aktiva Tetap :
|
|||
Tanah
|
Rp
2,500,000
|
||
Bangunan & Peralatan
|
9,000,000
|
||
Akumulasi
Penyusutan
|
(4,500,000)
|
||
Total Aktiva Tetap
|
Rp
7,000,000
|
||
Total Aktiva
|
Rp 7,615,000
|
||
Kewajiban
& Ekuitas Pemilik
|
|||
Kewajiban lancar :
|
|||
Utang Usaha
|
Rp 150,000
|
||
Ekuitas Pemegang Saham
|
|||
Saham Biasa
|
Rp
600,000
|
||
Laba Ditahan
|
6,865,000
|
||
Total Ekuitas Pemegang Saham
|
Rp 7,465,000
|
||
Total
Kewajiban & Ekuitas
Pemegang Saham
|
Rp
7,615,000
|
Dari neraca di atas, maka dapat dibuat anggaran neraca
untuk tahun 2002 sebagai berikut :
No comments:
Post a Comment