STRATEGI MULTI BISNIS
A. Pengertian
Strategi Multibisnis.
Menurut James Brian Quinn (1980) strategi merupakan “pola atau
rencana yang mengintregasika tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan,
urutan-urutan aksi ke dalam keseluruhan yang terkait”. Sedangkan Menurut
William Hence (1985) mendifinisikan strategi sebagai “konsentrasi dari
sumber-sumber pada peluang-peluang bagi keunggulan kompetitif”. Dari dua
definisi itu dapat dipahami bahwa strategi adalah cara untuk mencapai tujuan
dengan melibatkan semua faktor andalan dalam organisasi secara strategik.
Perusahaan multi bisnis adalah perusahaan yang memiliki dan mengelola lebih dari satu bisnis. Di
Indonesia saja contohnya sangat banyak. Misalnya kelompok bisnis cipaganti yang
memiliki bisnis di bidang transportasi darat (taksi, travel, dan rental mobil).
Bisnis pariwisata (tour, ticketing, dan penyewaan bis), bisnis perhotelan,
bisnis kargo, bisnis tambang (emas, batu
bara), bisnis pendidikan dan pelatihan, bisnis elektronika dan multimedia.
Awalnya perusahaan Multi Bisnis merupakan satu perusahaan yang mempunyai
satu produk yang sangat sukses di pasar. Operasionalisasi perusahaan
dikendalikan dengan struktur fungsional, sehingga lebih mudah mengendalikan
kegiatan-kegiatan pemasaran, produksi, SDM dan tentunya keuangan. Kemudian
perusahaan melakukan pengembangan bisnis
dengan memasuki wilayah yang berbeda atau meningkatkan jenis produk yang
ditawarkan.
Strategi bertumbuhanya yang dipilih perusahaan pada tahap ini umumnya
adalah integrasi horizontal yaitu terus bertumbuh melalui perluasan bisnisnya
saat ini, dengan masih mempertahankan struktur produk-pasar yang sama dengan
saat ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan perluasan geografis, dari satu
wilayah ke wilayah lain.
Setelah bertumbuh secara horizontal
tidak lagi memberikan manfaat yang signifikan umumnya perusahaan akan bertumbuh
melalui integrasi vertical yaitu pemicu strategi ini terutama adalah keinginan
perusahaan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan atau sumber daya yang sangat
signifikan bagi bisnisnya.
Fase Proses Manajemen Strategi Dalam Kaitan Dengan Strategi bisnis:
a. Formulasi strategi meliputi
penilaian terhadap lingkungan dan pengembangan strategi.
b. Implementasi strategi dan evaluasi.
c. Formulasi Strategi
d. Proses formulasi strategi yang juga
disebut sebagai perencanaan strategik meliputi beberapa kegiatan yang
sistematis:
· Metetapkan arah
strategik organisasi
· Mengindentififikasi
lingkungan dan analisis SWOT.
· Merumuskan
tujuan-tujuan strategik.
· Mengembangkan
alternatif-alternatif strategik.
· Memilih strategik.
B. Identifikasi
Linkungan Dan Analisis SWOT
Perencanaan perlu mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan bisnis yang
relevan dengan kondisi perusahaan saat ini dan melakukan analisis tentang
kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan dalam lingkungan bisnis.
a. Merumuskan Tujuan Strategik.
Pada fase ini, rumusan visi, misi dean tujuan itu, diterjemahkan ke dalam
tujuan-tujuan strategik yaitu tujuan-tujuan yang dirumuskan pada tingkat
korporat atau pada level puncak dalam hierarki manajerial. Kemudian
tujuan-tujuan pada tingkat korporat atau organisasi, diterjemahkan menjadi
tujuan-tujuan strategik pada tingkat fungsional atau divisional (divisi pemasaran,
divisi SDM, dan sebagainya) dan operasional (unit).
b. Mengembangkan Alternatif Strategi.
Strategi-strategi bisnis, terkait dengan misi dan tujuan yang diemban
organisasi. Strategi SDM adalah upaya menyediakan SDM yang memiliki kompetensi
dan motivasi yang tinggi melalui fungsi-fungsi MSDM. Kualitas SDM yang tersedia
diharapkan mampu mendukung implementasi strategi bisnis tertentu sebagai upaya
mencapai misi dan tujuan yang telah digariskan.
c. Memilih
Strategi.
Strategi bisnis yang dirancang masih bersifat intended strategy yaitu
strategi dalam tatanan konseptual yang dirumuskan oleh manajer puncak melalui
proses pengembalian keputsan yang rasional yang dikembangkan sebagai rencana
strategis. Jika dalam implementasi terdapat keadaan-keadaan yang tidak terduga
sehingga strategi yang diterapkan menjadi kurang evektif dalam pencapaian
tujuan maka strategi harus direvisi.
Oleh sebab itu, dalam perumusan strategi pada tingkat korpora untuk
mengurangi kemungkinan bias dalam konsep intended strategy, para manajer
tingkat bawah, dapat dilibatkan dalam proses perumusan strategi-strategi yang
secara fundamental dikembangkan dari pengalaman yang mereka peroleh dilapangan.
d. Implementasi Strategi Dan Evaluasi
Proses ini meliputi kegiatan-kegiatan, menghubungkan harapan-harapan dengan
organisasi, orang-orang, peningkatan kinerja dan mengevaluasi evektifitas strategi.
Faktor-faktor
atau pilar yang harus dipertimbangkan dalam proses implementasi :
Ø Desain
tugas.
Ø Struktur
organisasi.
Ø Kompensasi.
Ø Sistem.
Ø Proses.
Ø Teknologi.
C. Kepemimpinan
Strategis
Kepemimpinan strategis adalah kemampuan seseorang untuk mengantisipsi,
memimpikan, mempertahankan fleksibilitas, berpikir secara strategis, dan
bekerja dengan orang lain untuk memulai perubahan yang akan menciptakan masa
depan yang lebih baik bagi organisasi. Kepemimpinan strategis adalah suatu
proses memberikan arah dan inspirasi yang diperlukan untuk membuat dan
melaksanakan visi organisasi, misi dan strategi untuk mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan startegis harus melibatkan manajer di bagian atas, tengah, dan
tingkat yang lebih rendah dari organisasi.
Hughes dan Beatty (2005) kepemimpinan strategis yaitu mendorong dan
menggerakkan segenap kemampuan karyawan sehingga akan berkembang. Lebih lanjut
bahwa kepemimpinan strategis adalah kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki
seseorang atau kelompok yang bertanggung jawab dan memiliki pengaruh penting
untuk menjamin organisasi itu tetap bertahan hidup.
Pemimpin strategis yang efektif antara lain memiliki keterampilan untuk:
1. Mengantisipasi dan meramalkan
kejadian dalam lingkungan eksternal organisasi yang memiliki potensi untuk
mempengaruhi kinerja organisasi.
2. Mencari dan mempertahankan keunggulan
kompetitif dengan membangun kompetensi inti dan memilih pasar yang tepat untuk
bersaing.
3. Mengevaluasi implementasi strategi
dan hasil secara sistematis dan membuat penyesuaian startegis.
4. Membangun tim karyawan yang sanga
efektif, efisien, dan termitivasi.
5. Menentukan tujuan dan prioritas yang
tepat untuk mencapai serta menjadi komunikator yang efektif.
Pemimpin harus memiliki kredibilitas dan reputasi yang hebat, agar ia mampu
memberikan inspirasi dan motivasi kepada setiap orang. Pemimpin harus memotivasi
dan menginspirasi setiap orang dalam setiap detik kehidupan mereka, untuk
bersemangat dan bangkit bersama dengan perubahan baru. Pemimpin harus membuat
setiap orang menyadari bahwa perubahan itu penting, untuk mengubah hal-hal yang
telah ketinggalan zaman dengan hal-hal baru yang sesuai peradaban.
Karakteristik kepemimpinan strategis adalah sebagai
berikut:
1. Visioner, missioner, dan strategis
yakni memiliki, memahami dan mengkomunikasikan dan merealisasikan strategi
serta memiliki pengetahuan, terampil, dan berwawasan luas.
2. Berorientasi pada perubaha
menunjukkan bahwa pemimpin menyukai dan selalu terlibat dalam perubahan,
memiliki tujuan dan arah yang jelas, future-oriented dan suka menetapkan
prioritas.
3. Mampu membangun relasi yang kuat
tergambar dari selalu bertindak bijaksana, melibatkan bawahan dalam
mengembangkan ide, member kesempatan kepada bawahan untuk membuat keputusan,
selalu menyelesaikan tanggung jawa dengan segera dan memiliki jejaring social
luas dengan berbagai pihak.
4. Memilki personal style dan personal
skill seperti proaktif, pengendalian emosi, bersemangat, peduli terhadap
bawahan, bekerja melampaui uang dan kekuasaan serta berani mengambil resiko.
D. Budaya Organisasi
Sweeney dan Mc Farlen (2002 : 334) mengemukakan bahwa budaya secara ideal
mengkomunikasikan secara jelas pesan-pesan tentang bagaimana kita melakukan
sesuatu atau bertindak berperilaku disekitar sini. Budaya organisasi adalah
seperangkat perilaku, perasaan, dan kerangka psikologis yang terinternalisasi
sangat mendalam dan dimiliki bersama oleh anggota organisasi
Robbins (2002) budaya organisasi
merupakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi,
suatu system dari makna bersama. Budaya organisasi adalah system makna yang
dianut bersama oleh anggota-anggota yang membedakan antar organisasi lainnya.
Demikian juga Robbins menjelaskan bahwa mengukur budaya organisasi dapat
memahami tentang bagaimana karyawan memandang organisasi, mendorong kerja tim,
menghargai inovasi dan meningkatkan prakarsa.
Para ahli berpendapat bahwa
definisi budaya organisasi memiliki tiga hal yang merupakan cirri khas dari
budaya organisasi tersebut antara lain:
· Dipelajari
· Dimiliki bersama
· Diwariskan dari
generasi ke generasi
Faktor yang paling penting bagi organisasi adalah bagaimana seorang
pemimpin, ketua ataupun manajer sebuah organisasi dapat menciptakan dan
memelihara suatu budaya organisasi yang kuat dan jelas.
Kepemimpinan dengan budaya organisasi saling terkait, jika pemimpin hidup
dalam berbagai budaya, maka dia merupakan instrument dalam mengelola dan
mengembangkan budaya, oleh karena itu salah satu kewajiban pemimpin adalah
memahami apa yang dihadapi dan apa yang dikerjakan jika mencoba mengelola
budaya. Sebaliknya kewajiban bagi pemimpin adalah menciptakan budaya.
Seorang pemimpin strategis dalam membangun budaya organisasi yang
dipimpinnya harus berperan menjadi sosok dari budaya yang akan dibangunnya,
pemimpin harus mampu membantu bawahan untuk menciptakan rasa memiliki jati diri
bagi para pekerjanya. Tanpa adanya ikatan pribadi (rasa memiliki) karyawan
terhadap organisasi, seorang pemimpin akan kesulitan untuk menterjemahkan visi,
misi dan tujuannya dalam memimpin organisasi. Pemimpin juga harus dapat membantu
menciptkan stabilitas organisasi sebagai suatu system social, dimana
orang-orang yang ada didalam organisasi merupakan satu kesatuan social yang
utuh dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Pada intinya peran kepemimpinan startegis dalam budaya organisasi yakni
adalah bagaimana seorang pemimpin mampu mengarahkan dan membawa anggota
organisasi memahami kondisi lingkungan strategisnya sebagaibagian dalam
mencapai tujuan organisasi.
Sebagai seorang Akuntan Publik, saya telah merekomendasikan klien kepada Tn. Pedro selama bertahun-tahun dengan hasil yang luar biasa. Baru-baru ini saya berkesempatan menggunakan jasanya untuk pinjaman rumah saya, dan sekarang saya tahu mengapa klien saya selalu senang! Dia teliti, tepat waktu, ramah, dan yang terpenting berpengetahuan luas. Saya pasti akan merekomendasikannya untuk waktu yang lama kepada siapa pun yang mencari pinjaman, silakan hubungi Tn. Pedro dan perusahaan pendanaannya, Tn. Pedro adalah petugas pinjaman yang bekerja dengan investor terkemuka yang siap mendanai segala jenis proyek asalkan Anda bersedia melakukan pengembalian dana seperti yang dijanjikan. Berikut adalah informasi kontak Tn. Pedro” pedroloanss@gmail.com WhatsApp +393510140339 .
ReplyDelete