EFISIENSI PASAR DAN PENGUJIAN EFISIENSI PASAR
Bagian A
PENGERTIAN
EFISIENSI PASAR
Brealy dan Myers, menyatakan , “Apabila
pasar modal efisien, maka pembelian atau penjualan surat-surat berharga menurut
harga pasar yang berlaku adalah merupakan suatu transaksi dengan NPV (net
present value) sebesar nol”.
Informasi di sini didefinisikan sebagai serangkaian pesan yang mungkin dapat
digunakan oleh penerimanya untuk melakukan suatu tindakan mengubah bagi
kesejahteraannya.
Fungsi informasi tersebut dimaksudkan untuk :
1. Meningkatkan
kemampuan penerimanya untuk melakukan tindakan yang bersifat kritis.
2. Memperoleh
nilai tertentu dari perubahan pesan-pesannya.
3. Mendapatkan
nilai positif dari pesan-pesan yang berkorelasi.
BENTUK-BENTUK
EFISIENSI PASAR
Bentuk efisiensi
pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat
dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi,tetapi dapat dilihat dari
kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari
informasi yang tersedia. Pasar efisiensi yang ditinjau dari sudut informasi
saja disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient
market) sedangkan pasar efisiensi yang ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku
pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang tersedia disebut
dengan efisiensi pasar secara keputusan (decisionally efficient market)
EFISIENSI PASAR
SECARA INFORMASI
Kunci utama untuk
mengukur pasar efisien adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi.
Yang digunakan untuk menilai pasar yang efisien,apakah informasi yang
lama,informasi yang sedang dipublikasikan atau semua informasi termasuk
termasuk informasi privat dapat digunakan tiga macam bentuk utama dari
efisiensi pasar yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang
dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut :
1.
Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga dari sekuritas
mencerminkan secara penuh (fuly reflect) informasi masa lalu dimana informasi
ini sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan
teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu
tidak berhubungan dengan nilai sekarang.
2.
Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara
penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang
berada di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi yang
dipublikasikan dapat berupa sebagai berikut:
a.
Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi
harga dari sekuritas dari perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut.
b.
Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi
harga-harga sekuritas sejumlah perusahaan.
c.
Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi
harga-harga sekuritas semua perusahaan yang terdaftar di pasar saham
3.
Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara
penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang
privat.
EFISIENSI PASAR SECARA KEPUTUSAN
Pembagian efisiensi pasar ini didasarkan pada ketersediaan informasi, sehingga
efisiensi pasar seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally
efficient market). Untuk informasi yang tidak perlu diolah lebih lanjut,
seperti misalnya informasi tentang pengumuman laba perusahaan, pasar akan
mencerna informasi tersebut dengan cepat. Dengan demikian, untuk informasi
seperti pengumuman laba, efisiensi pasar tidak ditentukan dengan seberapa
canggih pasar mengolah informasi laba tersebut, tetapi seberapa luas informasi
tersebut tersedia di pasar.
Akan tetapi untuk informasi yang masih perlu diolah lebih lanjut, ketersediaan
informasi saja tidak menjamin pasar akan efisien. Sebagai misalnya adalah
informasi tentang pengumuman merjer oleh suatu perusahaan emiten. Pada waktu
informasi ini diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi
tersebut, belum tentu harga dari sekuritas perusahaan bersangkutan akan
mencerminkan informasi tersebut dengan penuh. Alsannya adalah pelaku pasar
harus menginterpretasikan dan menganalisis informasi merjer tersebut sebagai
kabar baik atau kabar buruk. Lain halnya dengan pengumuman laba perusahaan yang
dapat dengan mudah diinterpretasikan sebagai kabar baik atau kabar buruk. Jika
laba meningkat dari laba periode sebelumnya, maka dapat diartikan sebagai kabar
baik, dan sebaliknya jika laba menurun dapat diartikan sebagai kabar buruk.
Efisiensi pasar perlu juga dilihat berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam
mengolah informasi untuk pengambilan keputusan.
Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk setengah
kuat menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan.
Perbedaannya adalah jika efisiensi pasar secara informasi hanya
mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka
efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu
ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar.
Pasar yang efisien secara informasi belum tentu efisien secara keputusan.
Sebagai contoh misalnya adalah pengumuman pembayaran deviden yang naik dari
nilai deviden periode sebelumnya dan informasi ini tersedia untuk semua pelaku
pasar pada saat yang bersamaan. Pelaku pasar yang kurang canggih akan menerima
informasi peningkatan deviden ini begitu saja sebagai sinyal yang baik tanpa
menganalisisnya. Lebih lanjut dan harga sekuritas akan mencerminkan informasi
kabar baik ini secara penuh. Secara definisi, ini berarti pasar pasar sudah
efisien bentuk setengah kuat secara informasi.
Sebaliknya pelaku pasar yang canggih tidak akan mudah dibodohi oleh emiten. Pelaku
pasar yang canggih akan menganalisis informasi ini lebih lanjut untuk
menentukan apakah benar ini merupakan sinyal yang valid dan dapat dipercaya.
Dengan demikian untuk mengetahui apakah pasar sudah efisien secara keputusan
tidaklah cukup hanya melihat efisien secara informasi, tetapi juga harus
mengetahui apakah keputusan yang dilakukan oleh pelaku pasar sudah benar dan
mereka tidak dibodohi oleh pasar.
Pasar yang efisien secara informasi merupakan pasar yang adil, sehingga
penyelenggara pasar dan regulator berusaha membuat pasar saham seefisien
mungkin. Dikatakan pasar yang adil, karena diharapkan semua pelaku pasar
mendapatkan informasi yang sama kualitas dan jumlahnya dan yang diterima pada
saat yang sama, sehingga tidak ada investor yang dapat menikmati keuntungan
tidak normal di atas kerugian investor yang lainnya.
Bagian b
PENGUJIAN
EFISIENSI PASAR
1.
Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Lemah
a.
Filter Rules
Logika dari filter
rule adalah membeli saham jika harga pasar meningkat x persen dari harga yang
terendah sebelumnya. Hasil dari filter rule dibandingkan dengan return pada
strategi buy-and-hold untuk saham dan interval waktu yang sama.
b. Korelasi
Korelasi serial
disebut juga auto correlation, mengukur koefisien korelasi antara
sejumlah seri data yang sama dengan cara menggunakan selang waktu tertentu.
2.
Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Semi Kuat
a.
Tes atas laporan pendapatan akuntansi tahunan.
Hasil
mendukung efisiensi pasar bentuk semi kuat :
1) Harga
saham bereaksi secara penuh atas setiap perubahan pendapatan sebelum laporan
tahunan dipublikasikan.
2) Munculnya
informasi baru bahkan tidak dapat diantisipasi pasar.
b.
Tidak memungkinkan memperoleh laba berdasarkan atas
informasi dari laporan tahunan yang dipublikasi
c.
Tes laporan laba akuntansi kuartanlan dan pengumuman
perubahan dividen memberikan informasi baru.
1) Perubahan
harga saham pada saat peubahan laba dan dividen tidak dapat diperkirakan.
2) Beberapa
pengujian menunjukkan pasar tidak efisien.
d.
Perdagangan block, pembelian dan penjualan saham
dalam jumlah besar, biasanya 10.000 lembar atau lebih.
1) Pengujian
perdagangan block mendukung efisiensi pasar bentuk semi kuat.
2) Perdagangan
block memberi informasi yang dapat mempengaruhi harga saham.
3) Harga
saham mengikuti perdagangan block, menunjukkan penekanan harga sementara dan
menyesuaikan secara permanen.
-
Tekanan harga
-
Dampak informasi
4) Informasi
perdagangan block menjadi milik umum jika muncul pada papan transaksi.
3.
Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Kuat
Umumnya
pengujian-pengujian tidak mendukung efisiensi pasar bentuk kuat : Data SEC atas
insider trading memberi indikasi mereka dapat memperoleh excess
return.
IMPLIKASI EFISIENSI PASAR TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Jika
pasar efisien, memberikan kesempatan manajer untuk mengamati harga saham
perusahaan mereka dan bagaimana reaksi pasar atas keputusan yang telah diambil.
2. Cepatnya
penyesuaian harga-harga surat berharga, dapat pula memberi implikasi-implikasi
:
a. Semua
surat berharga adalah substitusi sempurna.
b. Penanam
modal dapat mengambil berbagai keputusan manajemen. Misalnya melakukan
diversifikasi.
c. Perubahan
kecil tidak berpengaruh pada risiko suatu perusahaan atau arus kas yang
diharapkan dan atas surat berharga yang beredar di pasar.
d. Harga-harga
surat berharga sekarang adalah alat estimasi yang terbaik atas harga-harga
surat berharga yang akan datang.
DEFINISI EFISIENSI
PASAR
Secara umum efisiensi pasar (market efficiency)didifinisikan oleh beaver
(1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara
detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,
yaitu: (1) definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, (2)
definisi efisiensi pasar didasarkan pada nilai intrinsic sekuritas, (3)
definisi efisiensi pasar didasarkan pada distribusi dari informasinya (beaver,
1989) dan (4) definisi efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik
(jones,1995).
DEFINISI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN NILAI INTRISIK SEKURITAS
Konsep awal dari efisiensi pasar yang berhubungan dengan informasi laporan
keuangan berasal dari praktek analisis sekuritas yang mencoba menemukan
sekuritas-sekuritas dengan harga yang kurang benar (mispriced).
Sekuritas-sekuritas tang kurang benar (mispriced) merupakan
sekuritas-sekuritasyang harganya menyimpang dari nilai intrinsiknya atau
nilai fundamentalnya. Untuk konteks seperti ini, maka maka efisiensi (market
efficiency) diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpangdari
nilai intrinsiknya (beaver,1989). Dengan demikian suatu pasar yang efisiensi
menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai
sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrisiknya.
Perkembangan konsep efisiensi pasar selanjutnyan tampaknya tidak berpegang pada
konsep nilai intrinsic. Konsep efisiensi pasar lebih menjurus ke aspek akurasi dari
return ekspetasi investor, ketersediaan informasi dan kecepatan dasar menyerap
informasi tersebut.
DEFINISI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN AKURASI DARI EKSPEKTASI HARGA
Fama (1970) mendefinisikan pasar yang efisiensi sebagai berikut yakni Suatu
pasar sekuritas dikatakan efisiensi jika harga-harga sekuritas “mencerminkan
secara penuh” informasi yang tersedia. Definisi dari Fama ini menekankan pada
dua aspek, yaitu “fully reftect” dan information available”. Pengertian dari
fully reftect menunjukan bahwa harga dari sekuritas secara akurat mencerminkan
informasi yanga ada. Pasar dikatakan efisien menurut versi Fama ini jika dengan
menggunakan informasi yang tersedia (information available), investor-investor
secara akurat dapat mengekspentasi harga dari sekuritas bersangkutan.
Definisi efisiensi
pasar ini menimbulkan banyak perdebatan. Beaver (1989) menyatakan bahwa
definisi itu tidak jelas, tidak operasional dan sirkular. Misalnya terdapat
informasi baru yang masuk ke pasar menjadi menjadi tersedia untuk semua pelaku
pasar dan kemudian terlihat bahwa harga dari sekuritas yang berhubungan dengan
informasi ini berunah. Karena informasi yang dibutuhkan tersedia dan harga
berubah secara mencerminkan penuh informasi ini, maka secara definisi dapat
dikatakan bahwa pasar adalah efisien. Permasalahan lain
dari definisi efisiensi pasar ini adalah menyangkut akurasi ekspektasi dari
investor-investor terhadap harga sekuritas.
Fungsi dari
harga-harga di masa mendatang akibat informasi yang tersedia menjadi benchmark
yang kemudian dibandingkan dengan funsi harga-harga dimasa datang yang terjadi
karena informasi yang benar-benar digunakan oleh pasar. Perbedaan harga dari
kedua fungsi tersebut dianggap sebagai pasar yang tidak efisien.
DEFINISI EFISIENSI PASAR BERDASARKAN DISTRIBUSI INFORMASI
Definisi efisiensi pasar sebelumnya hanya menekankan pada akurasi dari harga
ekspektasi, tetapi mengabaikan isu dari penyebaran informasi dan mengasumsikan
bahwa semua investor mempunyai pengharapan yang sama atau kepercayaan yang sama
sebenarnya definisi yang menggunakan akurasi dari ekspetasi harga sekuritas ini
mempunyai permasalahan, yaitu jika ternyata investor mempunyai ekspentasi yang
heterogen (berbeda), maka akan timbul pernytaan ekspektasi siapa yang akan
digunakan. Dengan adanya heterogeneous beliefs, maka harga sekuritas tidak lagu
“fully reftect” semua informasi yang tersedia disebabkan karena masing-masing
investor mempunyai informasi dan pengharapan atau ekspektasi yang berbeda-beda.
Definisi efisiensi pasar sebelumnya yang hanya menekankan pada akurasi harga
akibat informasi yang tersedia mengabaikan distribusi dari informasinya. Beaver
(1989)memberikan definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusi informasi
sebagai berikut. Pasar dikatakan efisiensi terhadap suatu sistem informasi,
jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang
mengamati sistem informasi tersebut.
Sesuatu yang menarik dari definisi ini adalah bahwa jika semua orang sudah
mendapatkan set informasi yang sama, maka secara definisi dikatakan bahwa pasar
adalah efisien. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa efisiensi pasar bentuk
lemah (semua informasi masa lalu yang tersedia) dan bentuk setengah kuat (informasi
yang baru dipublikasikan) selalu terjadi, karena anggapannya informasi tersebut
telah didistribusikan dan tersedia untuk publik.
Definisi ini juga masih menimbulkan masalah dalam hal pengujian pasar yang
efisien tersebut. Untuk menguji pasar yang efisien, maka masih dibutuhkan suatu
ukuran pembanding (benchmark). Benchmark yang digunakan adalah return normal
yang seharusnya diperoleh oleh pelaku pasar. Return hasil dari informasi,
kemudian dibandingkan dengan return normal menurut benchmark. Jika hasilnya
tidak menyimpang berarti pasar sudah efisien dan sebaliknya jika hasilnya
menyimpang, maka pasar dikatakan tidak efisien. Dengan demikian definisi Beaver
ini juga membutuhkan sebuah model untuk menghitung return normal benchmark tersebut.
Model CAPM atau model pasar berdasarkan model indeks tunggal dapat digunakan
untuk menghitung return normal tersebut.
DEFINISI EFISIENSI PASAR DIDASARKAN
PADA PROSES DINAMIK
Definisi efisiensi
pasar yang didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan
distribusi informasi yang tidak simetris dan menjelaskan bagaimana harga-harga
akan menyesuaikan karena informasi tidak simetris tersebut. Definisi yang
mendasarkan pada proses yang dinamik ini menekankan pada kecepatan penyebaran
informasi yang tidak simetris. Pasar dikatakan efisien jika penyebaran
informasi ini dilakukan secara cepat sehingga informasi menjadi simetris, yaitu
setiap orang memiliki informasi saat ini.
Awal dari
literatur efisiensi pasar mengasumsikan bahwa kecepatan penyesuaian dari harga
sekuritas karena penyebaran informasi yang ada terjadi dengan seketika. Konsep
terbaru dari efisien pasar tidak mengharuskan kecepatan penyesuaian harus
terjadi dengan cepat setelah informasi disebarkan untuk menjadi tersedia bagi
semua orang.
Pasar dikatakan
efisien jika waktu penyesuaian harga ekulibrium yang baru ini dilakukan dengan
sangat cepat, yaitu sebesar t1. Sebaliknya pasar dikatakan tidak efisien jika
kecepatan penyesuaian cukup lama, yaitu sebesar t2. Akibatnya kelompok investor
yang mendapatkan informasi ini dapat menikmati return yang tidak normal, yaitu
return yang lebih besar dari return normal.
Ada beberapa
penjelasan yang mendasari penyebaran informasi tidak simetris menjadi informasi
yang simetris, yaitu :
1.
Informasi privat disebarkan ke publik secara resmi
melalui pengumuman oleh perusahaan emiten.
2.
Investor yang memiliki informasi privat akan
menggunakannya dan setelah itu mereka akan bersedia untuk menjualnya.
3.
Investor akan mendapat informasi secara privat akan
melakukan tindakan yang spekulatif (speculative behavior).
4.
Apa yang disebut dengan teori ekspetasi rasional (rational
expectation theory) yang menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai
informasi privat akan mendapatkan informasi tersebut dengan mengamati lewat
perubahan harga yang terjadi.
ALASAN-ALASAN
PASAR YANG EFISIEN DAN TIDAK EFISIEN
Terdapat beberapa
alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar efisien dapat terjadi
karena peristiwa-peristiwa sebaga berikut :
1.
Investor adalah penerima harga (price takers),
yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat
mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga dari suatu sekuritas ditentukan
oleh banyak investor yang menentukan demand dan supply.
2.
Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar
pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut relatif
murah dan sangat hemat.
3.
Informasi dihasilkan secara acak (random) dan
tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya.
4.
Informasi bereaksi dengan menggunakan informasi secara
penuh dan cepat, sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya
mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru.
Sebaliknya jika
kondisi-kondisi diatas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien akan
terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika
kondisi-kondisi berikut terjadi :
1.
Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat
mempengaruhi harga dari sekuritas.
2.
Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang
tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan pelaku pasar yang lainnya
terdapat suatu informasi yang sama. Kondisi ini terjadi
jika penyebaran informasi tidak merata sehingga ada sebagian pelaku pasar yang
menerima informasi tepat waktunya, sebagian menerima informasi dengan terlambat
dan sisanya mungkin tidak menerima informasi sama sekali. Kemungkinan lain dari
kondisi ini adalah pemilik informasi memang tidak berniat untuk menyebarkan
informasinya untuk kepentingan mereka sendiri.
3.
Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik
oleh sebagian pelaku-pelaku pasar.
4.
Investor adalah individual-individual yang lugas
(naïve investors) dan tidak canggih
(unsophisticated investors). Untuk pasar yang
tidak efisien mash banyak investor yang bereaksi terhadap informasi secara
lugas, karena mereka mempunyai kemampuan yang terbatas di dalam mengartikan dan
menginterpretasikan informasi yang diterima. Karena mereka
tidak canggih, maka sering kali mereka melakukan keputusan yang salah yang akibatnya
sekuritas bersangkutan dihindari secara tidak tepat.
Definisi Efisiensi Pasar
Seacara umum, efisiensi pasar (market
efficiency) didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai hubungan antara
harga-harga sekuritas dengan informasi.[1]
1. Definisi pasar berdasarkan nilai
intrinsik sekuritas:
Konsep awal dari efisiensi pasar
yang berhubungan dengan informasi laporan keuangan berasal dari praktek analis
sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas-sekuritas dengan harga yang kurang
benar. Sekuritas-sekuritas yang dihargai kurang benar merupakan
sekuritas-sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai intrinsiknya atau nilai
fundamentalnya. Untuk konteks seperti ini, maka efisiensi pasar (market
efficiency) di ukur dari seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari
nilai intrinsiknya (beaver, 1989). Dengan demikian suatu pasar yang efisien
menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai
sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intrinsiknya.
2. Definisi efisiensi pasar berdasarkan
akurasi dari ekspektasi harga
Fama (1970) mendefinisikan pasar
efisien yaitu suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga
sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia (a security
market is efficient if security prices fully reflect the informantion available).
Definisi dari Fama ini menekankan pada dua aspek, yaitu fully reflect
dan information available. Pengertian dari fully reflect menunjukkan
bahwa harga dari sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada. Pasar
dikatakan efisien menurut versi Fama ini jika dengan menggunakan informasi yang
tersedia (information available), investor-investor secara akurat dapat
mengekspektasi harga dari sekuritas bersangkutan.
3. Definisi efisiensi pasar berdasarkan
distribusi informasi
Beaver (1989) memberikan definisi
efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusi informasi sebagai berikut:
pasar dikatakan efisien terhadap suatu sistem informasi, jika dan hanya jika
harga-harga sekuritas setiap orang mengamati sistem informasi tersebut (the
market is efficient with respect to some specified information system, if and
only if security prices act as if everyone observes the information system).
4. Definisi efisiensi pasar didasarkan
pada proses dinamik
Definisi efisiensi pasar yang
didasarkan pada proses dinamik mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak
simetris dan menjelaskan bagaimana harga-harga akan menyesuaikan karena
informasi tidak simetris tersebut. Definisi yang mendasarkan pada proses yang
dinamik ni menekankan pada kecepatan penyebaran informasi yang tidak simetris.
Pasar dikatakan efisien jika penyebaran informasi ini dilakukan secara tepat
sehingga informasi menjadi simetris, yaitu setiap orang memiliki informasi.[2]
B. Bentuk-bentuk Efisiensi Pasar
1. Efisiensi pasar secara informasi
Kunci utama untuk mengukur pasar
yang efisien adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi.
Pertanyaannya adalah informasi mana yang dapat digunakan untuk menilai pasar
yang efisien, apakah informasi yang lama, informasi yang sedang dipublikasikan
atau semua informasi termasuk informasi privat. Fama (1970) menyajikan tiga
macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk dari
informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang
dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut:
a) Efisiensi pasar bentuk lemah (weak
form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk
lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect)
informasi masa lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang telah
terjadi. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai masa lalu
tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang.
b) Efisiensi pasar bentuk setengah kuat
(semistrong form)
Pasar dikatakan setengah kuat jika
harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi
yang di publikasikan termasuk informasi yang berbeda di laporan-laporan
keuangan perusahaan emiten. Informasi yang di publikasikan dapat berupa sebagai
berikut ini.
·
Informasi
yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga sekuritas dari perusahaan
yang memplubikasikan informasi tersebut. Informasi yang dipublikasikan ini
merupakan informasi dalam bentuk pengumuman oleh perusahaan emiten.
·
Informasi
yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah
perusahaan. Informasi yang dipublikasikan ini dapat berupa peraturan pemerintah
atau peraturan dari regulator yang hanya berdampak pada harga-harga sekuritas
perusahaan-perusahaan yang terkena regulasi tersebut.
·
Informasi
yang di publikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua perusahaan
yang terdaftar di pasar saham. Informasi ini dapat berupa peraturan pemerintah
atau peraturan regulator yang berdampak kesemua perusahaan emiten.
c) Efisiensi pasar bentuk kuat (strong
form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk
kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua
informasi yang terjadi termasuk informasi privat.jika pasar efisien dalam
bentuk ini, maka tidak ada individual investor atau grup dari investor yang
dapat memperoleh keuntungan tidak normal karena mempunyai informasi privat.
2. Efisiensi pasar secara keputusan
Pembagian efisiensi pasar oleh Fama
ini didasarkan pada ketersediaan informasi, sehingga efisiensi pasar seperti
ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi (informationally efficient
market). Untuk informasi yang tidak perlu diolah lebih lanjut, seperti misalnya
infirmasi tentang pengumuman laba perusahaan, pasar akan mencerna informasi
tersebut dengan cepat. Dengan demikian, untuk informasi seperti pengumuman
laba, efisiensi pasar tidak ditentukan dengan seberapa canggih pengolahan
informasi laba tersebut, tetapi seberapa luas informasi tersebut tersedia di
pasar. Informasi pasar semacam ini merupakan efisiensi pasar secara informasi.
Akan tetapi untuk informasi yang masih perlu diolah lebih lanjut, ketersediaan
informasi saja tidak menjamin pasar akan efisien. Misalnya adalah informasi
tentang merjer atau perusahaan emiten. Pada waktu informasi ini diumumkan dan
semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, belum tentu harga dari
sekuritas perusahaan bersangkutan akan mencerminkan informasi tersebut dengan
penuh. Alasannya adalah pelaku pasar harus menginterpretasikan dan menganalisis
informasi merjer tersebut sebagai kabar baik atau kabar buruk.
Efisiensi pasar secara keputusan merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat
menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang didistribusikan.
Perbedaannya adalah, jika efisiensi pasar secara informasi hanya
mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka
efisiensi pasar secara keputusan mempertimbangkan dua buah faktor yaitu
ketersediaan informasi dan kecanggihan pelaku pasar. Karena melibatkan lebih
banyak faktor dalam menentukan pasar yang efisien, suatu pasar yang efisien
secara keputusan merupakan efisiensi pasar bentuk setengah kuat yang lebih
tinggi dibandingkan efisiensi pasar bentuk setengah kuat secara informasi.
C. Pengujian Efisiensi Pasar
Pengujian efisiensi pasar dibagi
menjadi tiga kategori yang dihubungkan dengan bentuk-bentuk efisiensi pasar
yaitu sebagai berikut:[3]
1. Pengujian-pengujian bentuk lemah
atau pengujian-pengujian pendugaan return.
Yaitu seberapa kuat informasi masa
lalu dapat memprediksi return masa depan. Jika hipotesis pasar efisien benar,
maka perubahan harga sekuritas masa lalu tidak berhubungan dengan harga sekuritas
sekarang, sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga atau return
dari sekuritas. Hipotesis untuk menguji bentuk lemah ini berhubungan dengan
hipotesis langkah acak. Jika harga-harga mengikuti pola langkah acak, maka
perubahan harga dari waktu ke waktu sifatnya adalah acak yang independen. Ini
berarti bahwa perubahan harga hari ini tidak ada hubungannya dengan perubahan
harga kemarin atau hari-hari sebelumya.pengujian dari efisiensi pasar bentuk
lemah ini dapat dilakukan dengan cara pengujian statistik dan pengujian
menggunakan aturan-aturan perdagangan teknis.
a) Pengujian secara statistik
Pengujian secara dapat
dilakukan dengan menguji independensi dari perubahan-perubahan harga-harga
sekuritas. Pengujian statistik yang banyak dilakukan untuk pengujian
independensi adalah pengujian hubungan variable dengan menggunakan korelasi
serial atau regresi linier, pengujian run dan pengujian cyclical.
Ø Pengujian menggunakan korelasi dan regresi linier
Pengujian pasar efisien bentuk
lemah ini dilakukan untuk menguji tidak adanya hubungan antara harga atau
return sekarang atau mendatang. Studi yang sudah pernah dilakukan menggunakan
perubahan harga periode kemarin untuk memprediksi perubahan harga periode
sekarang dengan model sebagai berikut ini.
∆Pt =
β0 + β1 •∆ Pt-1-T+ et
(14-1)
Notasi:
∆Pt
= Pt - Pt-1
∆ Pt-1-T
Pt-1-T
Pt-2-T
Koefisien β0 di persamaan
(14-1) mengukur perubahan harga yang diekspektasi dan yang tidak berhubungan
dengan perubahan harga periode lalu. Koefisien β1 mengukur hubungan antara
perubahan harga periode lalu dengan perubahan harga periode selanjutnya. Jika
T=0, maka hubungan perubahan harga adalah antara periode ke t dengan t-1
sebagai berikut:
∆Pt =
β0 + β1
• ∆Pt-1 + et
Atau:
(
Pt – Pt-1) =
β0 + β1
• ( Pt-1-T –
Pt-2-T )+et
Untuk T=1, maka
hubungan perubahan harga adalah antara periode ke-t dengan periode ke t-2
sebagai berikut:
∆Pt =
β0 + β1
• ∆Pt-2 + et
Dan seterusnya
untuk nilai T=2 dan selanjutnya.[4]
Ø Pengujian run
Run adalah urutan tanda yang
sama drai perubahan-perubahan nilai. Misalnya harga perubahan sekuritas yang
meningkat diberi tanda positif (+), perubahan yang menurun diberi tanda negatif
(-), dan harga sekuritas yang tidak berubah diberi tanda nol (0).
Perubahan-perubahan harga sekuritas sebagai berikut: +++00+----- terdiri dari 4
runtun, yaitu runtun pertama berupa tiga perubahan dengan positif yang sama
(+++), runtun kedua dengan perubahan bentuk nol yang sama (00), runtun ketiga
berupa satu perubahan bentuk positif yang sama (+) dan runtun keempat berupa
lima perubahan bentuk negatif yang sama (-----).
Jika perubahan harga sekuritas
berkorelasi secara positif dari waktu ke waktu, maka diharapkan akan terjadi
sedikit perubahan tanda atau akan terjadi runtun yang sedikit. Sebaliknya juka
perubahan harga sekuritas berkorelasi secara negatif dari waktu ke waktu, maka
akan terjadi banyak perubahan tanda dari negatif ke positif, atau dari positif
ke negatif, atau akan terjadi banyak runtun.
Ø Pengujian cyclical
Adalah pola lain yang terjadi
ketika pasar tidak efisien bentuk lemah. Misalnya:
·
French
(1980)
Return hari senin lebih rendah
dengan hari-hari yang lain dalam satu minggu, ini berarti return sekuritas
mempunyai pola siklikal dengan return terendah dihari senin.
·
Gibbons
dan Hens (1981)
Menemukan hal yang sama
ditemukan oleh french, return yang digunakan adalah raw return. Gibbon dan Hess
menggunakan abnornal return yang dihitung menggunakan risk adjustedreturn.
·
Rozeff
dan Kinney (1976)
Return pada bulan januari lebih
besar dari pada return-return pada bulan lainnya. Return yang digunakan raw
return. Ketika menggunakan model abnormal return efek januari menjadi hilang.
b) Pengujian secara aturan perdagangan
teknis
Untuk pasar yang tidak efisien
bentuk lemah, pergerakan return atau harga sekuritas dari waktu ke waktu dapat
mempunyai pola yang tertentu. Jika memang pola yang seperti ini terjadi maka
investor dapat menggunakan sebagai stategi perdagangan untuk mendapatkan
keuntungan berlebihan. Salah satu strategi memanfaatkan pola perubahan harga
sekuritas ini adalah strategi aturan saringan.
Strategi saringan ini merupakan
strategi waktu yaitu strategi tentang kapan investor harus membeli atau menjual
suatu sekuritas. Dengan strategi ini investor akan membeli sekuritas jika harga
dari sekuritas meningkat melebihi batas atas yang sudah ditentukan dan menjual
jika harga turun lebih rendah dari batas bawah yang sudah ditentukan.
Sekuritas untuk harga atas dan
harga bawah harus ditentukan sebesar nilai absolut atau nilai relatif terhadap
harga sebelumnya. Misalnya:
Harga sekuritas masih dalam
keadaan wajar jika harga berada diantara Rp. 10.000,- sampai Rp. 18.000,-.
Harga Rp. 10.000,- dan harga Rp. 18.000,- merupakan nilai absolut bahwa harga
batas atas harga yang ditentukan.
Misalnya ditentukan presentase
untuk beli 25% dan untuk jual 40%. Jika harga sekuritas terendah sebelumnya
adalah sebesar Rp. 8000,-, maka order untuk membeli sekuritas ini dilakukan
jika harga sekuritas sudah menjadi sebesar Rp. 10.000,- , yaitu sebesar Rp.
8000,- + 25% x Rp 8000,-, sebaliknya jika harga sekuritas tertinggi yang pernah
terjadi dalam suatu periode adalah sebesar Rp. 12.000,- maka order akan menjual
sekuritas akan dilakukan dalam suatu periode adalah sebesar Rp. 12.000,0, maka
order akan menjual sekuritas akan dilakukan jika harga sekuritas menebus
harga harga Rp. 7.500,-, yaitu sebesar Rp. 12.000,- -40%xRp. 12.000,-.
2. Studi Peristiwa
Studi peristiwa merupakan studi
yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Studi peristiwa ini digunakan untuk
menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan
untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat.
Pengujian kandungan informasi
dan pengujian efisiensi pasar untuk setengah kuat merupakan dua pengujian yang
berbeda. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi dari
suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi maka diharapkan pasar
akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar
ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi
ini dapat di ukur dengan menggunakan abnormal return. Jika digunakan abnormal
return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan
informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. Begitupun sebaliknya.
a) Hasil empiris studi peristiwa
Ø Pemecahan saham
Pemecahan saham adalah memecah
selembar saham menjadi n lembar saham. Harga perlembar saham baru setelah stock
split adalah sebesar 1/n dari harga sebelumnya. Dengan demikian, sebenarnya
stock split tidak menambah nilai dari perusahaan atau dengan kata lain stock
split tidak mempunyai nilai ekonomis. Misalnya jumlah saham yang beredar adalh
1 juta lembar dengan nilai Rp 1000 perlembar. Nilai ekuitas perusahaan adalah
sebesar 1 jita x Rp. 1000 = Rp 1 milyard. Perusahaan memecah dari satu lembar
saham untuk dijadikan sebanyak 2 lembar saham, sehingga harga per lembar saham
baru adalah menjadi Rp 500 dan jumlah saham beredar menjadi sebanyak 2 juta
lembar. Nilai ekuitas perusahaan tidak berubah, yaitu tetap sebesar 2 juta x Rp
500 = Rp 1 milyard.
Ø Penawaran Perdana
Perusahaan yang pertama kali
melemparkan sahamnya ke pasar saham disebut melakukan penawaran perdana. Karena
belum pernah tercatat di bursa saham, maka harga sekuritasnya belum diketahui. Underwriteryang
yang menjamin pelemparan perdana akan menanggung resiko untuk menjualkan
saham ini disebabkan nilai sebenarnya dari sekuritas belum di ketahui.
Ø Pengumuman Deviden
Miller dan Modigliani
menunjukan bahwa dividen sifatnya adalah tidak relevan di dalam menentukan
nilai dari perusahaan. yang mengkaji kandungan informasi dari deviden.
Ø Informasi Akuntansi
Nilai pasar dari perusahaan
merupakan nilai sekarang (present value) dari aliran-aliran kas (cash
flows). Selain arus kas informasi akuntansi yang lain juga di gunakan oleh
pasar.
3. Pengujian Informasi Privat
Pengujian informasi privat merupakan pengujian pasar efisien
bentuk kuat. Terdapat permasalahan dalam pengujian efisiensi pasar bentuk kuat.
Permasalahannya adalah informasi privat yang akan diuji merupakan informasi yang
tidak dapat diobservasikan secara langsung.
Ø Insider trading
Insider Trading merupakan pardagangan sekuritas yang di lakukan oleh corporate
insider. Corporate insider adalah pejabat perusahaan, manajemennya,
direksinya atau pemegang saham mayoritasnya yang mempunyari informasi privat.
Ø Return dari reksadana
Reksadana
merupakan portofolio yang di bentuk oleh perusahaan reksa dana dan dijual
kembali kepadamasyarakan dalam bentuk unit pernyertaan. Tujuanya dari reksa
dana adalah untuk meminimumkan risiko tidak sistematis (dengan membentuk
portofolio ) dan untuk menghasilhkan return yang tinggi.
4. Anomali Pasar
Jones mendefinisikan anomali
pasar ( market anomali) sebagai tehnik atau setrategi yang tampaknya
bertentangan dengan pasar efisiensi. Beberapa anomali yang banyak mendapat
perhatian mendapat perhatian adalah anomali karena strategi PER rendah (
low P/E ratios) dan anomoli efek ukuran perusahaan ( size effect)
Anomali pasar juga terjadi
untuk perusahaan yang kecil. Banz menemukan bahwa perusahaan-perusahaaan NYSE
yangberukuran kecil memberikan return yang lebih besar dibandingkan dengan
return yang di berikan oleh perusahaan-perusahaan besar.
No comments:
Post a Comment